Welcome!!!

Hi everyone,

Welcome to my blog. I am not an artist or expert of crafts, but just a simple and an ordinary woman who loves crafts and crafting. Enjoy your visit and let us share ideas. Crafting is fun when we do it together with RESPECT AND TOLERANCE.

Happy crafting
Hany Von G

Thursday, June 30, 2011

Tanggal 18 dan 20 Juni dan menang di acara bu Dey

Ini dari acara swap bahan/material quilting di halaman toko quilting Four Pines. Sebuah toko yang diorganisir oleh quilting guild untuk menampung dan mewadahi kegiatan quilting di Claremont. Acara ini diadakan pada tanggal 18 Juni kemarin.



Tidak jauh berbeda dengan acara pameran kerajinan umumnya, peserta juga menjual sesuatu. Bedanya yang dijual adalah bahan atau sisa bahan yang umumnya berupa kain yang sudah tidak mereka butuhkan lagi dengan harga sangat murah. Saya pikir akan banyak pesertanya, tapi ternyata hanya ada satu tenda besar dengan lima meja pajangan. 




Satu diantara lima penjual disana dari quilting guild. Beruntung sekali saya bertemu dengan salah satu pengurus yang dulu murid trumpet suami saya yang kebetulan juga mengajar quilting disana, jadi sekalian saya mendaftar. Kebetulan kedua jadwalnya yang baru di mulai September karena beliau mau liburan, pas dengan jadwal saya. 
Meja si ibu yang bernama Brenda dan teman-temannya ini memang benar-benar untuk mencari dana. Jadi para anggota guild  menyumbangkan kain atau bahan quilting lainnya dan hasil penjualannya disumbangkan pada quilting guild. Saya tertarik dengan kain panel yang di jajakan, juga beberapa potong kain yang umumnya masih ukuran besar, rata-rata 2 yards. Kaget sekali saat saya harus membayar karena untuk kain-kain itu saya hanya membayar $ 3 saja. Ini salah satu kain panel yang saya beli seharga $ 1.50.

 

Selain bahan dan sisa bahan, ada seorang quilter yang juga menjual hasil kreasinya berupa selimut tanpa jahit seperti yang tutorial yang saya buat, juga bantal-bantal.



Hari senin tanggal 20 Juni, saya dan suami harus ke sebuah kantor yang berada di sebuah gedung bernama Copley di kota Boston. Selesai keperluan di kantor tersebut, kami jalan-jalan sebentar di mall di dalam gedung tersebut yang terletak di lantai 2 dan 3. Iseng-iseng kami masuk ke toko Niemen Marcus, saya lihat ada tulisan obral ... hm...penasaran sekali saya pengen tahu harga obralan di Niemen Marcus ...masyaAllah ... $ 300 !!! Aduh ... apa bener itu obralan ya????  Sambil cengar-cengir saya dan suami berlalu tanpa berusaha untuk cari tahu tentang obralan itu lebih lanjut. Di salah salah satu sisi toko tersebut saya lihat pajangan ini, tidak perlu penasaran ngintip harganya, siapa saja tahu kisaran harga toko Niemen Marcus ini. 


Keluar dari Niemen Marcus, keluar masuk Michael Korrs dan LV, sekedar lihat saja, entar beli di TJ Max saja kalau mereka sudah bosan majang disana :) Tapi ada satu booth di koridor mall itu yang sangat menarik perhatian saya. Di booth ini dijual segala macam bentuk boneka Rusia Matryoska yang terkenal itu. Macam-macam bentuknya mulai magnet, bros, gantungan kunci dan lain-lain.


Saya mulai lapar mata secara harganya juga terjangkau oleh kantong saya yang tipis. Harga yang tertera di setiap item membuat saya bernafas lega dan  memberi saya ruang gerak yang lebih luas untuk memilih. Akhirnya saya beli :

 Magnet bentuk boneka Matryoska

 Magnet berbentuk poci yang biasa dipakai para ibu di Rusia 
untuk merebus air untuk membuat teh.


 Bros dengan hiasan boneka Matryoska aneka ukuran. Juga sebuah 
gantungan kuci dengan bentuk yang sama. Besok pagi saya harus 
kembali ke kantor itu, artinya saya akan lewat booth ini lagi :)

Dan ini saya lihat di etalase toko khusus baju dan keperluan bayi dan anak-anak. Pohon apel kain ini sangat menarik sekali.


Satu lagi yang bikin saya sangat girang .... saya dinyatakan menang di acara bagi-bagi hadiah bu Dey ...Alhamdulillah, duh senangnya!!! Selama ini saya selalu berpikir gak akan pernah menang acara bagi-bagi hadiah seperti ini dimanapun di blog teman-teman dari Indonesia karena tempat tinggal saya jauh ( tapi saya senang saja berpartisipasi di acara siapa saja jika kebetulan tahu dan sempat supaya rame). Senangnya lagi kemenangan ini tidak dari hasil undian tapi berdasarkan tulisan saya.
Terima kasih kepada almarhum bapak mertua saya yang sudah memberi inspirasi untuk menulis karangan tersebut, kepada suami saya yang sudah berbagi nasehat tersebut dan tentu saja kepada ibu Dey yang sudah memberi kesempatan pada saya untuk ikut acara bagi-bagi hadiah.

*******************************

be creative, be yourself and the satisfaction is there for you
Happy crafting everyone
Hany Von Gillern
***

Thursday, June 16, 2011

Give away angka 100 di blog ibu Dey

Menurut saya tema acara ini sangat menarik dan berbeda. Ini  entry saya untu acara bagi-bagi hadiah di blog ibu Dey  :


If you don't have nice word to say, don't say it

Kalimat itu sebagai nasehat bapak mertua saya kepada suami saya. Suami membaginya pada saya dan sekarang saya ingin berbagi dengan teman-teman semua. Sampai sekarang kami tetap menggunakannya untuk saling mengingatkan jika salah satu dari kami sedikit keluar dari "jalur".

Ijinkan juga saya berbagi satu kisah tentang nasehat seorang bapak bijaksana terhadap anaknya yang pemarah yang saya baca dari salah satu buku dari seri buku chicken soup for the soul.

Suatu hari seorang bapak meminta pada anaknya yang pemarah untuk memaku pagar kayu setiap kali dia marah dan mengeluarkan kata-kata kasar. Sampai akhirnya si anak tidak lagi memaku pagar itu. 
Si anak mendatangi sang ayah untuk mengabarkan perkembangan hebat itu. Si ayah tentu saja senang, kemudian beliau meminta si anak untuk mencabut paku yang tertancap pada pagar kayu tersebut setiap kali si anak bisa menahan amarahnya. 
Suatu hari si anak kembali lagi pada ayahnya untuk mengabarkan bahwa semua paku sudah tercabut, artinya selama itu dia sudah benar-benar bisa mengontrol amarahnya. 
Sambil tersenyum si ayah menuntun anak tersebut kembali ke pagar kayu, sambil di peluknya si anak, sang ayah berkata," Selamat anakku, kau sudah mampu mengontrol amarahmu. Tapi lihatkan lubang-lubang bekas paku ini, mereka akan tetap ada disana dan menjadi tanda pada kayu ini. Jadi setiap kali engkau melontarkan kata-kata kasar pada seseorang ketika kau marah,  bekas luka yang kau toreh dihatinya akan tetap ada disana." 

Suatu nasehat yang sangat bijaksana, jadi jika tidak ada kata baik yang bisa diucapkan, jangan katakan agar kita tidak menoreh luka dihati seseorang :)

Silahkan klik ibu Dey untuk mengetahui aturan mainnya.

Be creative, be yourself and the satisfaction is there for you
Happy crafting everyone
Hany Von Gillern
***



Wednesday, June 15, 2011

Miniatur kedai sayur dari Polymerclay

Ini miniatur kedai buah pertama yang saya buat beberapa tahun lalu. Semua saya buat sendiri termasuk kedainya. Ukuran kedai kurang lebih sepajang pena.Miniatur buah-buahan saya buat dari polymerclay.



 Dari jarak dekat

Inspirasinya dari buku ini, termasuk model kedainya. Miniatur di buku ini dibuat dari clay tepung ramuan ibu Monica sendiri (cara membuat clay tepung di ajarkan dalam buku ini termasuk cara-cara membuat miniaturnya).



Cita-cita saya ingin membuat meja jualan buah dan sayur seperti gambar di buku bawah ini. Didalamnya ditunjukkan cara-cara membuatnya dengan gambar yang jelas. Buku ini juga mudah didapat di toko buku di Indonesia. Adik saya membeli ini untuk saya di Gramedia.


Keinginan saya yang lain, membeli minaitur toko kelontong (general store) dari katalog miniatur ini yang saya dapat secara rutin (gambar bawah pojok kanan). Konon item ini best seller alias banyak penggemarnya yang  tidak mengherankan bagi saya karena memang menarik.


Favorit saya adalah karya-karya miniatur bapak ini seperti ditampilkan dalam buku miniatur terbitan Jepang. pengerjaan miniaturnya sangat rapi. Yang paling saya suka gambar sebelah kanan.


Be creative, be yourself and the satisfaction is there for you
Happy crafting everyone
Hany Von Gillern
***

Thursday, June 9, 2011

Tas dan kartu

Ini postingan selingan dalam rangka acara ngaso karena sejak tadi bangun tidur ngebut nyelesein pesenan Carey yang minta dikirim hari Jumat. Ditambah lagi hujan, petir dan guntur dari semalaman. Daripada bete, sudah posting saja. 

Ceritanya tas dan kartu ini dikirim sebagai hadiah ulang tahun untuk keluarga suami yang sedang ulang tahun. 


Tasnya bukan saya yang buat lo, tapi entah siapa yang saya beli di Malioboro saat pulang kampung lalu. Saya  sebenarnya sayang, tapi daripada numpuk, ya sudah direlakan saja.


Ini motif batik tradisional apa namanya ya?  Motif dan warnanya saya suka sekali. Siapapun yang bikin tas ini, saya kasih jempol deh. Yang saya lakukan hanya menambahakan kancing batok kelapa pada bagian pita. Awalnya mau saya kasih bunga dari felt, setelah jadi ternyata kok gak seperti yang saya bayangkan. Untung saya punya simpanan kancing batok kelapa ini, dipadu padan, ternyata pas. 


Ini kartu ucapannya, 100% my handmade minus bahan. Maunya bikin kartu tema vintage, tapi apa sudah kelihatan vintage ya? Kalau kancingnya sih memang iya, karena itu dapat dari lelesan mertua yang sudah gak dipakai lagi, daripada dibuang, saya angkut saja.

Be creative, be yourself and the satisfaction is there for you
Happy crafting everyone
Hany Von Gillern
***

Wednesday, June 8, 2011

Membuat Mawar Mini (Tutorial)

Cara ini bisa digunakan untuk membuat mawar mini dari fondant (cake decorating) dan clay (polymerclay, air dry clay, clay tepung dll).
Mungkin cara ini secara teknik kurang tepat karena saya memang tidak ikut aturan baku cara membuat mawar (kalau memang ada) Cara ini memang cara saya sendiri setelah trial and error saat pertama kali belajar polymerclay.
Kalau bemanfaat silahkan di coba, kalau ada yang kurang jelas, silahkan bertanya dengan senang hati akan saya jawab.

Cara membuatnya : 

Ambil sedikit bahan (tergantung seberapa besar mawar 
yang akan dibuat). Bulatkan sehungga berbentuk 
seperti bola mini.

Pilin sehingga memanjang dan berbentuk seperti tongkat

Pipihkan

Gulung kearah dalam, boleh mulai dari kiri atau kanan

Gulung sampai ujung lainnya

Sudah terbentuk mawar mininya

Mawar-mawar mini dari fondant

Contoh penggunaan mawar mini 

dari fondant untuk cake decorating

dari polymerclay


Tambahan :
1. Jika menggunakan polymerclay setelah tahap terakhir, baru di bakar sesuai dengan merek polymerclay yang digunakan..
2. Jika pakai air dry clay, clay tepung, jepang, thailand dll, ditunggu sampai kering.
3. Jika memakai fondant, bisa segera digunakan/dipasang pada kue.

***


Be creative, be yourself and the satisfaction is there for you
Happy crafting everyone
Hany Von Gillern
***

Friday, June 3, 2011

Penghargaan ke empat


Mbak Yna dan mbak Orin ngasih saya penghargaan Stylish blogger. Menurut hasil pemantauan mbak Orin, penghargaan ini diberikan pada mereka yang punya tampilan blog keren atau yang bersangkutan memang naturally talented and crafty. Saya jadi bingung mau menempatkan diri di kelompok mana? Lihatlah tampilan blogku, pernah di tanya sama Amalia Khoirun Nissa, kok blognya gak di make up mbak? hehehe ... Saya jadi malu deh ... Saya juga bukan artis yang kebanyakan memang dari sananya sudah tercetak menjadi manusia kreatif. Tapi yah, alhamdulillah kalau dipercaya pegang tongkat estafet berikut. Ayo kita kerjakan saja.

Aturannya :
1. Berterima kasih pada pemberi award
Terima kasih kepada mbak Yna dan mbak Orin untuk penghargaannya. 

2. menulis 7 hal tentang diri saya :
2.1. Tentang hari 
Hari favorit saya adalah hari Kamis karena hari itu saya dan suami bisa makan sesuai dengan menu selera masing-masing tanpa harus bertenggang rasa dan terpaksa makan yang sebenarnya aneh dilidah. Menu hari Kamis untuk suami saya sudah pasti 2 potong hamburgers  plus  acar timun. Untuk saya bisa berubah-ubah setiap minggu, biasanya sih kalau gak nasi dan pendukungnya, mie atau bakso bikinan sendiri secara belum pernah dengar tukang bakso lewat depan rumah. 

2.2. Waktu dalam sehari
Pagi hari, karena saat pagi hari rame sekali burung berkicau diluar jendela kamar, terutama seperti saat ini, saat musim semi. Dulu waktu saya masih tinggal di kampung asal saya, yang kami dengar tiap hari dari pagi hingga pagi lagi adalah suara deru kendaraan bermotor karena rumah orang tua saya tepat di pinggir jalan utama dimana bis-bis antar kota dan propinsoi silih berganti setiap saat. 

2.3. Sayuran
Saya suka makan jamur dan sayur ini wajib ada di lemari es saya. Saya suka olahan apa saja dari jamur ini, mulai di oseng-oseng sampai di bikin cemilan jamur goreng.

2.4 Buah-buahan
Saya paling suka nangka dan sawo. Tapi karena susah dapat nangka segar, saya cukup berpuas hati makan nangka dan sawo kalengan. 

2.5. Cemilan
Kerupuk dari jenis apa saja, mulai legender, udang, ikan, puli dan emping mlinjo. Kerupuk bawang saya kurang suka, tapi kalau lagi gak punya persediaan apapun kecuali kerupuk ini karena tempat belinya jauh, ya saya habisin juga. Enaknya lagi kalau nyemil kerupuk ini, hanya saya saja yang makan karena beliaunya tidak suka kecuali kerupuk puli/legender dan mlinjo. Enak kan!

2.6. Minuman
Air putih. Untuk yang satu ini saya dan suami kompak, sama-sama hanya minum air putih di rumah. Jadi suka bingung kalau ada tamu mendadak karena kami sangat jarang beli teh apalagi kopi. Selain air putih, di lemari es hanya ada jus jeruk, jus campur cranberry dan anggur dan susu kedele. 

2.7. Alas kaki
Sandal jepit dan kalaupun harus pake sepatu saya suka jenis loafer yang tipis dan rata dengan tanah. 

3. Memberikan penghargaan ini kepada penerima berikut, orang-orang yang menjadi inspirasi saya :
1. Robin Madrid
2. Mary Linnehan
3. Ayu Vitous
4. Cherry
5. Mia Piyik


Be creative, be yourself and the satisfaction is there for you
Happy crafting everyone
Hany Von Gillern
***




Wednesday, June 1, 2011

Lina Setiawan (orang-orang kreatif/ Servietten)









Jaman dulu sekali susah nyari teman sehati, teman yang gak bosen kalo diajak ngobrol tentang kerajinan. Diajakin Liza bikin blog, akhirnya setelah timbang menimbang, jadi juga bikin. Terus gak tau mau diisi apa secara gak pinter masak kayak lainnya yang pada ngisi blog mereka dengan foto-foto hasil masakan. Blog ini sepi banget, jadi ngisinya asal saja. Terus bikin multiply, juga sepi sampai akhirnya lewat seorang kontak warga Belgia, ketemu satu crafter dari Spanyol. Terus deh berlajut habis itu. Sementara belum ketemu juga teman-teman Indonesianya, cari sana sini ketemu milis craftmania. Eh ... beberapa waktu kemudian dapat email dari seseorang. Ternyata si ibu yang pinter servietten ini yang waktu itu masih pake maiden namenya :) Ngobrolnya asyik banget soalnya topik gosipnya pas, kerajinan!!! Akhirnya si ibu hilang dari peredaran, ketemu lagi sudah ada tambahan nama baru :) ketemu lagi di multiply, sama-sama menghilang lagi, ketemu lagi di facebook.
Dan saya ingat, Lina ini paling telaten kalau bikin servietten. Saya juga sudah pernah nyoba lo, teman-teman, tapi gak serapi Lina garapan saya. memang sih sudah diwanti-wanti sama dia, harus sabar karena serbet kertasnya tipis dan kalau sudah berjumpa lem mudah sobek. Setelah dicoba memang benar peringatan ibu yang sudah berpengalaman ini. Makanya saya terus belok kiri bikin decoupage saja deh lebih gampang :)
Selagi mikir-mikir jenis kerajinan apa lagi dan siapa orangnya yang mau saya tulis, segera saya ingat nama Lina. Waktu saya minta, Lina bilang,"Aku masih pemula lo." Teman-teman, itu reaksi khas yang saya dengar dari beberapa orang yang saya kirimin pertanyaan :) (Teman-teman semua yang saya kenal yang sangat kreatif memang sangat rendah hati).  Mungkin ada yang lebih ahli dari Lina, tapi saya pikir justru kondisi Lina yang ngakunya belum ahli ini bisa menjadi motivasi buat teman yang lain  yang ingin mencobanya. Lina saja bisa, aku juga bisa dong ... mestinya gitu kan ya ...
Panjang banget intronya ... langsung ajalah saya masukin hasil tanya jawab dengan Lina.

Hany Von Gillern
***
1. Kalau anda sedia, bisa menceritakan sedikit tentang diri anda?

Nama saya Lina, Full time mom, dengan 2 anak balita. 






Pada dasarnya saya sangat suka dengan berbagai kreasi dari kerajinan tangan. Ada beberapa yang sudah saya pelajari seperti, menjahit, smock, servietten, origami, kirigami.


Smoock Lina

Waktu kecil saya belajar menyulam, kristik, crotch, dari ibu dan nenek. Tapi semua saya pelajari hanya untuk tehnik dasarnya saja, belum sampai pada tingkatan yang lebih bervariasi.

2. Apa sih kerajinan servitten itu? Kapan ada mulai tertarik untuk menekuni kerajinan servitten ini? Kenapa anda tertarik?

Kalo gak salah asalnya dari Jerman. Sebuah tehnik dalam menghias suatu media dengan menggunakan tissu motif sebagai bahan utamanya. 



Mulai mengenal dan mengerjakan servietten tahun 2005, pertama kali melihatnya di sebuah buku di gramedia. Saya ikut kursusnya sekali dan beli bukunya juga. 


Saya tertarik dengan servietten karena hasilnya yang sangat menakjubkan. Sayang di Indonesia untuk mendapatakan tissu servietten masih sulit, dan kalaupun ada masih mahal.




3. Untuk memulia kerjinan ini, dari mana harus mulai? Alat-alat dan bahanapakah yang diperkukan?
Bahan yang dibutuhkan, Tissu servietten, lem khusus servietten atau lem kayu, dan media untuk ditempel (piring, gelas, kaleng, kayu dll)



4. Apakah anda mengikuti pelatihan khusus ketika memutuskan untuk memulai kegiatan ini ? Kalau iya, dimana tempat yang memberikan kursus kerjainan ini? Kalau anda mempelajarinya sendiri, adakah buku-buku yang anda bisa rekomendasikan?
Ya, saya mengikuti pelatihan 1 kali, tempatnya saya lupa karena sudah lama sekali.


5. Karena kecintaan sudah pasti, apakah kegiatan ini hanya sekedar hobi atau anda mulai memasarkan juga?

Saya melakukannya hanya sebagai hobi saja.

6. Apakah anda bergabung dengan suatu kelompok/komunitas terntentu sehubungan dengan kegiatan anda ini ?
Dulu iya, tapi saat ini tidak lagi.

7. Selama menekuni kerajinan ini, adakah kendala yang anda temui? Sulitkah mendapatkan bahan dan alat-alat yang diperlukan?
Kendala pasti ada. Terutama pada saat proses menempelkan tissue ke media, karena harus extra hati-hati sekali. Tissue bila sudah bertemu cairan akan sangat mudah sobek. Terutama bila menggunakan lem kayu.
Bahan yang sulit ditemui di indonesia tissue. Harganya mahal karena import.


8. Apakah servitten termasuk hobi yang memelukan banyak biaya?

Bagi saya iya. Kalau mengingat harga tissue dan lemnya.


9. Saya ingat dulu kerajinan ini sempat populer, bagaimana sekarang?

Kalo untuk di Indonesia sepertinya tidak terlalu populer saat ini, tapi di TV pernah lihat acara yang menyiarkan pemasaran hasil servietten.


10. Selain servitten, adakah jenis kerajinan lain yang anda tekuni/minati?

Ada. Masih banyak yang ingin saya pelajari. seperti beads, sulam pita dan lain-lain.

Smoock Lina


11. Apakah hobi anda yang lain selain kerajinan? 

Memasak, berkebun,


12. Bisa berbabagi tips khususnya tentang servitten dan kerajian lain pada para pembaca/pengunjung blog ini?

Untuk servietten kerajinan yang sangat mudah untuk di pelajari. Tapi butuh kehati-hatian saja agar tissue tidak sobek saat penempelan. Kalau sudah sobek sebenarnya masih bisa disambung, tapi jadi terlihat kurang menarik karena ada penumpukan pada bagian yang sobek.



13. alamat website yang bisa dikunjungi



***


Be creative, be yourself and the satisfaction is there for you
Happy crafting everyone
Hany Von Gillern
***