Welcome!!!

Hi everyone,

Welcome to my blog. I am not an artist or expert of crafts, but just a simple and an ordinary woman who loves crafts and crafting. Enjoy your visit and let us share ideas. Crafting is fun when we do it together with RESPECT AND TOLERANCE.

Happy crafting
Hany Von G

Monday, December 30, 2013

Surat-surat dari kantor istimewa

Dulu alm. bapak dan ibu saya berlangganan beberapa majalah untuk beliau berdua dan mjalah anak-anak dan remaja untuk kami. Di salah satu majalah-majalah tersebut, terdapat artikel tentang seseorang yang mempunyai hobi mengoleksi tanda tangan tokoh-tokoh dunia.
Pengalaman orang tersebut memberi saya sebuah motivasi untuk melakukan hal yang sama. Tidak untuk mengoleksi tanda tangan, tapi sekedar mendapat surat dari tokoh bersangkutan.

Pilihan pertama saya, jatuh pada perdana mentri Inggris yang saat itu, pada tahun 1984 dijabat oleh PM. Margaret Thatcher. Walaupun waktu itu saya sudah tingkat SMA, saya belum percaya diri untuk mengarang surat sendiri dalam bahasa Inggris. Alm. bapak saya tercinta yang sangat berbakat dalam bidang bahasa, membantu saya menuliskan surat tersebut.
Tanpa harapan yang tinggi, saya kirim juga surat pertama saya. Tak berapa lama menunggu saya mendapat balasan dari ibu perdana mentri melalui sekretaris beliau dan dikirim oleh kedutaan Inggris di Jakarta. Tapi kertas surat yang dipakai memakai stempel kantor perdana mentri Inggris. Betapa senangnya, kala itu ketika semua bentuk korespondensi masih memakai surat biasa.


 
Setelah sukses surat pertama, saya ingin mencoba lagi keberuntungan saya. Kali ini pilihan saya jatuh pada anggota kerajaan Belanda, Putri Juliana. Sekali lagi saya beruntung, karena surat saya kembali mendapat balasan walaupun tidak langsung di balas oleh Putri Juliana, tapi oleh sekretaris beliau.  
 
 



Saya masih mencoba lagi untuk berkirim surat pada satu tokoh lagi, yaitu presiden Amerika serikat saat itu, President Reagen. Tapi malang, keberuntungan tidak berpihak pada saya saat itu. Surat saya tidak medapat balasan :(
Setelah itu karir saya sebagai pengirim surat pada tokoh dunia berakhir. Sebenarnya tidak juga, karena pada masa jabatan pertama Prsident Obama, saya juga mengirim kartu pada beliau. Kali ini saya tidak mengharap apa-apa karena saya memang ingin mengirim saja kartu buat beliau.

***
Be creative, be yourself and
the satisfaction is there for you
Happy crafting everyone
Hany Von G. Soewito
 
***


 
 
 
 

Salju di tempat tinggal saya

Kami, saya dan suami, tinggal di kota kecil bernama Claremont, di Negara bagian New Hampshire, USA. 3 jam berkendaraan dari kota kami ke arah utara adalah kota Montreal di Negara Canada. Karena letaknya yang berdekatan dengan Canada yang dingin itu karena Canada lebih dekat dengan kutub utara, maka kota kamipun termasuk salah satu daerah yang kena imbas dingin pada musim salju. Ketika salju turun deras seperti hujan, di sini mereka menyebutnya badai salju (snow storm). Kira-kira 2 minggu sebelum natal, kami mendapat badai salju yang pertama. Cukup deras sehingga pada keesokan harinya ketika salju berhenti turun, ketinggiannya mencapai lutut. Ini suasana dan keadaan kota kami setelah turun salju.
 
***
 
 Tengah kota Claremont (gedung Bank
Claremont Savings Bank)
 
 Alun-alun kota yang biasa disebut common
 
 Kantor pos Claremont
 
 Gedung Claremont opera house
 
 Jalan belakang menuju tempat kerja saya
 
 Jalan belakang menuju tempat kerja saya
 
 Jalan belakang menuju tempat kerja saya
 
 
Pada hari natal, kami berjanji untuk menemui seorang kenalan orang Indonesia yang bermukim di Australia beserta keluarganya. Mereka khusus datang ke Amerika untuk melihat dan menikmati salju karena di propinsi dimana mereka tinggal di Australia (Sydney) tidak ada saljunya. Katanya suhunya terdingin disana pada musim salju hanya 10 C. Dalam perjalanan menuju ibukota Negara bagian kami, Concord dimana kami akan bertemu, kami melewati kota tetangga Newport. Karena suhu yang sangat rendah, air sungai di kota Newport ini beku menjadi es. Biasanya jika ketebalan es mencapai angka tertentu, orang-orang diijin untuk bermain ice skating di sungai yang beku seperti ini.
 


Kemarin sore, kami mendapat badai salju lagi disertai hujan yang menyebabkan salju basah. Salju semacam ini lebih berat dari salju kering seperti serbuk. Salju yang turun sejak sore hingga pagi tadi menutup kembali permukaan Tanah yang sebelumnya telah nampak kembali. Foto-foto ini menunjukkan salju yang terkumpul membentuk gunungan salju di tempat parker toko serba ada Walmart di kota kami tadi pagi.



Bangun pagi tadi, ketika membuka jendela,  inilah pemandangan yang terlihat diluar. Salju yang menutup dahan-dahan pohon.


Kami harus bekerja keras untuk membersihkan salju di jalan mobil kami. Seorang tetangga yang mempunyai alat keruk salju besar, biasa menolong keluarga-keluarga di lingkungan tempat tinggal kami termasuk saya dan suami dengan imbalan sekedarnya. Namun karena suhu yang rendah, air hujan yang bercampur salju telah menjadi es, sehingga agak susah untuk keruk. Saya dan suami kerja bakti mencangkul es-es tersebut supaya jalan mobil kami tidak licin karena untuk seminggu ini suhu akan semakin turun. Setelah penat dan kedinginan bekerja di luar, kami menikmati sedapnya segelas coklat panas.

 
***
Be creative, be yourself and the satisfaction is there for you
Happy crafting everyone
Hany Von G. Soewito
 
***
 
 
 

Wednesday, December 25, 2013

Memanfaatkan Gulungan Tissue Bekas Sebagai Bungkus Kado

 
Ide pemanfaatan gulungan tissue bekas ini bukan ide saya. Saya mendapatkannya dari suatu situs di internet. Yang saya lakukan ini adalah memodifikasi dan mengembangkan ide tersebut dengan cara menghiasnya supaya kelihatan lebih menarik.
 
***
 
Alat-alat :
gunting
lem tembak
lem kertas
 
 
Bahan-bahan :
gulungan tissue bekas
kertas pembungkus coklat
kertas karton untuk membuat tag
tali rafia
bunga felt 
 
 
 Bahan-bahan
 
 Tekuk kedalam kedua ujung
gulungan tissue
 
 Lapis dengan kertas pembungkus
(gunakan lem kertas untuk
menempel) 
 
 Ikat dengan rafia
 
 Sebelum disimpul mati,
selipkan tag
 
 Pasang hiasan bunga felt dengan
cara ditempelmenggunakan
lem tembak
 
 
Cara Membuat Bunga Felt
 
Selembar kain felt elebar kurang lebih 0.5 cm
2 lembar daun dari bahan felt
manik
 

Gulung felt kearah dalam sehingga
berbentuk seperti diatas. Lem bebe-
rapa bagian ketika menggulung dengan
lem tembak. Terakhir pasang manik
diatas dengan lem tembak 
 

 Begini jadinya
 
 
Membuat tag sederhana
Gunting karton dengan ukuran disesuaikan dengan besar gulungan tissue.
Potong bentuk persegi panjang, gunting keempat ujungnya.
 
 
***
Be creative, be yourself and the satisfaction is there for you
Happy Crafting Everyone
Hany Von G. Soewito
***
 
 
 
 


Sunday, November 17, 2013

Punch Needle



Ketika jalan-jalan dan menikmati kreasi-kreasi cantik dari para pencinta kerajinan dari blog ke blog, perhatian saya terhenti pada salah satunya, saya pikir menarik sekali dan imut. Tiba-tiba saya tertarik untuk mencobanya juga, tapi saya lupa nama jenis kerajinan dan alatnya. Sayangnya juga si penulis blog tidak menjelaskan jenis kerajinannya dan alatnya. Saya ingat jaman dulu ketika saya masih di sekolah dasar, almarhum bapak saya tercinta pernah punya alat tersebut dan mencoba menggunakannya kembali, tapi saya lupa menanyakan pada beliau. Setelah tanya pada beberapa teman ngobrol soal kerajinan, Elvira Threeyama dan Agnes Wijayanti di India, terjawablah pertanyaan saya. Langsung saya google dan minta tolong pada sopir pribadi saya a.k.a suami untuk menelepon toko kerajinan langganan saya untuk menanyakan ketersediaan alat tersebut sehingga kami bisa langsung berangkat ke toko sepulang saya bekerja untuk membeli alatnya. Awalnya pegawai toko bilang mereka tidak punya dan dia tidak tahu tentang alat tersebut. Suami saya langsung telpon customer service pusat, mereka mengeceknya di stock ... Alhamdulillah ternyata ada 3 di stock ... wuih ... bernafas lega! Sore harinya langsung saya coba, saya benar-benar gak sabar :)

Seperti ini alatnya, 1 set terdiri dari badan, jarum dan penutupnya serta alat untuk memasukkan jarum (threader).

 
 
Pada kemasan dijelaskan cara menggunakannya. Dibutuhkan sebuah pemidangan dalam penggunaannya untuk mempermudah.
 
Langkah-langkahnya :
Siapkan kain, gambar motif yang akan kita sulam (tersedia juga motif-motif yang bisa kita beli. Saya lebih suka membuat sendiri sesuai dengan keinginan saya).
Pasang pemidangan.
Kemudian benang dimasukkan dengan menggunakan alat bantu (threader).
Mulai menyulam pada motif yang telah kita gambar sebelumnya. Tempat dimana kita menyulam akan menjadi bagian belakang dari hasil sulaman.
 
 


 
Mudah dan menarik kan ????
 
****
Be creative, be yourself and the satisfaction is there for you
Happy crafting everyone
Hany Von G. Soewito
***



Wednesday, October 30, 2013

Membuat magnet berhias

Ini kelanjutan dari dua postingan tentang tutorial sebelumnya. Saya sebuatkan di postingan tentang membuat tag sederhana bahwa tag-tag tersebut saya gunakan untuk menyemat magnet yang akan saya berikan pada anak-anak. Ini cara saya membuat magnet tersebut. Disini saya menggunakan hiasan bunga. Magnet ini bias berfungsi ganda, selain sebagai hiasan kulkas, juga bias utk penjepit pesan atau catatan penting lainnya karena terbuat dari jepitan pakaian seperti pada gambar dibawah ini.

 


***
 
 
Alat dan bahan :
 
Jepit pakaian/cucian
magnet lembaran atau bentuk apa saja
bunga (lihat tutorial sebelumnya) dan daun felt
cat akrilik warna coklat tua
lem tembak 
 
Instruksi :
 
Cat jepit pakaian/cucian dengan cat akrilik.
Tunggu hingga kering.
 
Tempelkan magnet lembaran. Sesuaikan ukurannya
dengan lebar magnet.
 
Tempelkan bunga pada bagian atas jepit
(tempat dimana kita tekanuntuk membukanya)
dengan menggunakan lem tembak. Demikian
juga dengan daunnya, sehingga membentuk
seperti setangkai bunga.
(lihat gambar 2) 
 
 
 
 
 
***
Be creative, be yourself and the satisfaction is there for you
Happy carfting everyone
Hany Von G Soewito
 
 

 
 

Membuat bunga felt 2

Di postingan sebelumnya, saya tunjukkan cara membuat pola bunga dengan cara yang gampang. Kali ini adalah aplikasi polanya.

***

Alat dan bahan :

felt dengan warna sesuai selera kita
benang sulam
jarum jahit dan pentul
pola bunga dengan 3 ukuran berbeda
kancing
gunting


Instruksi :

potong felt dengan menggunakan pola sebanyak 1 lembar untuk masing-masing ukuran. Sematkan jarum pentul antara pola dan felt ketika memotong polanya supaya tidak mudah bergeser.


tumpuk 3 lembar bunga dengan urutan terbesar sampai terkecil, kemudian jadikan satu dengan cara menjahitnya. Turutan terakhir adalah kancing dilekatkan dengan cara sama yaitu di jahit.


Seperti ini hasil kahirnya

 
***
Be creative, be yourself and the satisfaction is there for you
Happy crafting everyone
Hany Von G Soewito
 
 
 

Cara gampang membuat pola bunga

Bunga dengan pinggiran melengkung sangat popular dan paling mudah untuk dibuat misalnya dengan menggunakan bahan felt. Namun begitu tetap diperlukan pola agar potongan feltnya relatif sama dan rapi.
Ada beberapa cara untuk membuat pola; digambar manual, menggunakan cetakan kue berbentuk bunga yang kita inginkan dan cara seperti yang saya tunjukkan ini.

***

 Alat dan bahan; kertas apa saja
berbentuk bujur sangkar
 
 Lipat berbentuk segitiga sebanyak 3x
 
Setelah lipatan ketiga, bagian terluar
lipat keluar seperti membuat lipatan
untuk kapal terbang kertas
 
 buat pola melengkung
 
 potong mengikuti pola
 
 beginilah jadinya
 
 
Kalo kita hanya melipatnya 3x,
begini hasilnya
 
***
Be creative, be yourself and the satisfaction is there for you
Happy crafting everyobe
Hany Von G Soewito
 
 

Monday, October 28, 2013

Tag Sederhana


Rangkain holiday seasons (Halloween, Thanks Giving dan Christmas) sudah semakin dekat, diawali dengan perayaan Halloween yang sangat dinanti anak-anak. Di sekolah tempat saya sekarang bekerja, terutama guru di tk dimana saya bekerja sama dengannya, sudah memberitahu saya bahwa dia akan mendekorasi lagi kelas kami seperti tahun-tahun sebelumnya. Saya juga usul apakah boleh memberi seuatu buat anak-anak. Dia setuju dengan usul saya. Dia agak ragu apakah saya bias menyelesaikannya tepat waktu karena perayaan Halloween jatuh pada tanggal 30 Oktober. Saya bilang in syaa Allah bias saya selesaikan.
Jadi hari Minggu kemarin saya kebut untuk menyelesaikannya. Awalnya saya hanya akan membuat magnet berhias ayam kalkun yang saya buat dari bahan felt (tutorial cara membuat magnetnya menyusul). Saya cari ide bagaimana supaya magnet sebagai hadiah utamanya tidak rusak ketika dimasukkan ke dalam tas ransel anak-anak. Solusinya si jepit di jepitkan ke kertas karton. Dan ide berkembang ketika saya lihat gak menarik sama sekali kalau cuman kertas karton polos dan menyelesaikannya, sampai akhirnyaterpikir untuk membuat untuk membuat tag ini. Saya memutuskan untuk menghiasnya dengan pohon dengan inisial nama anak-anak. Hiasan pohonnya sebenarnya pengulangan dari kreasi saya sebelumnya untuk kartu timbul.

Itu cerita dibalik pembuatan tag-tag tersebut diatas.

***
Be creative, be yourself and the satisfaction is there for you
Happy crafting everyone
Hany Von G Soewito
***

Sunday, October 20, 2013

Sepintas tentang polymerclay

Di sisi kanan halaman blog ini ada bagian Label dan salah satunya adalah tentang polymerclay. Jika teman-teman klik bagian tersebut akan tampak postingan-postingan saya tentang polymerclay. Selama ini saya hanya menampilkan hasil kreasi saya dari bahan polymerclay ini.
Saya pikir ada baiknya kalau bahan utama tersebut saya ceritakan sedikit.

Seperti yang telah teman-teman ketahui, ada bermacam-macam clay tergantung bahan pembuatnya. Di Indonesia beberapa crafters kreatif telah menciptakan clay berbahan baku tepung.
Saya sendiri lebih banyak dan sebenarnya belum pernah mencoba jenis clay lain selain polymerclay ini. Alasan saya :
1. Mudah didapat
Di setiap toko-toko bahan kerajinan besar seperti Jo-Ann and Michael's yang banyak tersebar di mana-mana di negara ini, selalu tersedia Polymerclay ini.

2. Harga terjangkau
Disini, harga jual satuan polymerclay sekitar $2.50 bahkan kalau sedang ada potongan harga bisa separuhnya (Di Indonesia biasanya dijual dengan ukuran lebih kecil/dipotong-potong lebih kecil sehingga harga lebih terjangkau. Faktanya memang agak susah mendapatkan Polymerclay ini di Indonesia, seperti pengakuan beberapa teman)

3. Mudah digunakan
Kecepatan tangan saya bekerja masih rendah dan polymerclay ini tidak akan mengering sebelum dipanggang/bakar/di oven. Berbeda dengan clay jenis air dry yang akan segera mengering oleh angin.

Fimo dan Sculpey adalah 2 merek dagang polymerclay yang paling banyak dan mudah didapat. Fimo adalah produk Jerman, sedangkan Sculpey adalah produk lokal Amerika. Masih ada merek-merek lain seperti Zernit (New Zealand) dan Kato (Donna Kato adalah designer dan artis polymerclay kondang yang kemudian memproduksi clay sendiri)
Mungkin karena produk lokal, Sculpey cenderung lebih murah daripada Fimo. Tapi saya lebih suka Fimo karena menurut saya teksturnya lebih halus dan lembut. Sementara sculpey gampang mengeras dan pecah-pecah jika terlalu lama disimpan. Namun itu tidak berarti tidak bisa digunakan lagi, masih bisa cuman perlu waktu untuk melemaskannya kembali sebelum digunakan. Sculpey juga dijual dalam kemasan color sample dengan ukuran lebih kecil seperti foto 3.




Cara menggunakan polymerclay ini harus dilemaskan dulu sebelumnya digunakan. Ambil sebanyak yang kita perlukan, remas-remas beberapa saat sampai lunak. Beberapa orang melakukannya dengan cara di kempit diketiak atau paha dan betis (bagian-bagian tubuh ini kan lebih hangat, sehingga mempercepat proses pelunakan polymerclay) sehingga polymerclay melunak, kemudian di remas sedikit.
Jika ada mesin penggiling mie (pasta machine) juga bisa digunakan. Caranya, ambil polymerclay, tipiskan sedikit, kemudian giling dengan mesinnya berulang-ulang, paling sedikit 32 kali. Pastikan bahwa mesinnya bersih sebelum dipakai untuk menggiling, karena polymerclay sangat mudah menjadi kotor terutama jika menggunkan warna-warna muda seperti merah muda, kuning, putih.
mesin ini juga bisa digunakan untuk mencampur warna polymerclay yang berbeda.


Atau menggunakan penggiling manual seperti alat penggiling adonan kue tapi ukurannya lebih kecil dengan bahan yang berbeda pula. Alat ini disebut acrylic rod/roller.


Saya menggunakan tegel sebagai alas jika bekerja dengan polymerclay ini. Alas seperti ini sangat enak, tidak gampang berubah karena berat dan permukaannya datar serta halus.


Seperti saya sebutkan sebelumnya, kreasi polymerclay kita tidak akan mengeras sebelum dipanggang/dibakar. Untuk memanggangnya digunakan oven. Bisa digunakan oven dapur biasa atau toaster oven. Saya memakai toaster oven untuk memanggang polymerclay dan oven ini hanya saya gunakan untuk polymerclay dan tidak saya campur dengan penggunakan dapur lainnya untuk mencegah keracunan. Demikian juga dengan oven dapur biasa, sebaiknya tidak dipakai untuk memanggang polymerclay. Gunakan oven yang peruntukkan khusus untuk polymerclay. Waktu pemanggangan berbeda untuk tiap-tiap merek polymerclay, tapi di kemasan masing - masing produk disebutkan suhu dan lama pemanggangannya.


Setelah dipakai dan ternyata ada sisa, saya menyimpan polymerclay saya di kantong -kantong plastik Ziploc ukuran kecil kemudian saya simpan di laci.


Demikian juga untuk polymerclay yang belum saya gunakan, saya simpang di laci yang sama.


****
Be creative, be yourself and the satisfaction is there for you
Happy crafting everyobe
Hany Von G Soewito
***