Welcome!!!

Hi everyone,

Welcome to my blog. I am not an artist or expert of crafts, but just a simple and an ordinary woman who loves crafts and crafting. Enjoy your visit and let us share ideas. Crafting is fun when we do it together with RESPECT AND TOLERANCE.

Happy crafting
Hany Von G

Tuesday, December 13, 2011

Saya Dan Blog Ini

Sebenarnya Hany adalah nama tengah saya, tapi orang tua saya memutuskan memilih Hany sebagai nama panggilan saya. Sekarang setelah menikah dan pindah ke Amerika, karena sistem disini, nama tengah ini menyatu dengan nama depan saya menjadi nama depan (first name).

Asal saya dari kota kecil diujung timur pulau Jawa bernama Situbondo. Dulu sebelum musibah lumpur Lapindo, hanya 4 jam naik bis dari Surabaya. Tapi sekarang menjadi 2 - 3 jam lebih lama. Sejak lahir hingga SMA saya tinggal di kampung halaman, setelah itu saya sering berpindah tempat tinggal, entah karena sekolah atau pekerjaan. Kota terakhir dimana saya tinggal sebelum pindah ke Amerika adalah Rumbai - Riau.
Sejak menikah, saya tinggal di kota kecil (lagi) bernama Claremont, di negara bagian New Hampshire, USA sampai sekarang.

Minat dan hobi utama saya, ya apa yang ada di blog ini, kerajinan. Salah satu jenis buku favorite saya juga buku-buku tentang kerajinan. Pekerjaan saya sekarang ini juga kerajinan.
Sebenarnya sejak kapan saya mulai berkerajinan?
Saya mulai dikenalkan pada sulam menyulam oleh orang tua saya sejak kecil, sekitar umur 9 tahun. Saya pikir itu salah satu usaha orang tua saya supaya saya dan adik saya, Hesty, betah tinggal dirumah dan tidak keluyuran. Kegiatan ini terutama kami lakukan selama musim liburan panjang sekolah, macam summer project gitulah kira-kira. Saya ingat project pertama kami adalah kristik (cross stitch). Punya saya sebuah perahu, punya adik saya tulisan bismillah. Selain kristik, kami juga diajarkan bagian dari kegiatan menjahit seperti memasang kancing, ngesum, jelujur, juga macam-macam jenis tusuk-tusuk sederhana dalam sulam menyulam seperti feston, running stitch, batang, rantai dll.
Waktu kecil saya kurang telaten sebenarnya, terutama kalau benang sulam saya saling berkait. Tapi semakin bertambah usia kekurangn itu mulai berkurang. Walau kurang telaten, saya selalu senang melihat segala macam kerajinan tangan. Jadi orang tua saya adalah guru kerajinan saya yang pertama.

Kegiatan ini sempat terhenti ketika saya kuliah. Tapi waktu tinggal di Jogjakarta, saya sedikit-sedikit mulai membuat sesuatu. Pernah terpikir untuk membuat kartu untuk dijual, tapi kok ya idenya mentok, proses kreatif berjalan tersendat-sendat. Mungkin karena kurang bergaul dengan sesama pencinta kerajinan? entahlah ...

Kemudian saya tinggal dengan adik saya. Minat pada kerajinan jadi muncul kembali karena kami punya minat yang sama. Saat itu akses internet tidak semudah sekarang. Saya baru mengenalnya ketika tinggal dengan adik karena kantor tempatnya bekerja sudah menyediakan fasilitas internet pada para pegawainya.
Dari internet kami bisa melihat-lihat hasil karya para crafters luar negri terutama Amerika. Saya dan adik  selalu bertanya-tanya dimana mereka mendapatkan bahan-bahan kerajinan seperti itu, wooden embellishements misalnya (setelah tinggal disini, tahulah saya bahwa negara ini surga bagi pencinta kerajinan).
Mulai dari sekedar iseng-iseng, akhirnya karya kami berdua masuk pasar juga. Mulai bikin kartu, rangkaian bunga sampai perawatan dan reparasi rangkaian bunga.
Perawatan dan reparasi rangkaina bunga? Iya, kami menerima jasa membersihkan dan menata kembali rangkain bunga konsumen, juga membetulkan jika ada rangkaian yang rusak. Laku? Lumayan!!! :)

Akhirnya saya diboyong sama bapak Von Gillern ini. Awal mulanya saya suka kalap kalau melihat tanda "Yard sale". Saya suka sekali dengan pernak pernik terutama miniatur. Mulailah saya mengangkut sampah orang lain ke rumah :) Karena saat itu saya belum bekerja, saya suka kesepian dan bingung kalau di tinggal kerja suami. Belum ada teman pula. Untunglah saat itu saya temukan acara kerajinan di salah satu stasiun tv judulnya "Carol Duvall Show" Tiap hari setiap jam 9 pagi saya sudah duduk manis didepan tv sampai semua acara kerajinan selesai.
Sebelum itu saya mencoba belajar membuat kartu. Ternyata karya saya saat itu ... aduh ... bikin malu. Saya juga coba jenis kerajinan lainnya. Apalagi setelah akhirnya saya sampai juga ke surga kerajinan, toko Michaels. Bagai kesetanan, saya pengen beli semua yang saya pikir menarik. Kemudian dari acara itu saya mulai kenal polymerclay. Akhirnya saya bilang sama penyandang dana saya bahwa saya sudah memutuskan polymerclay akan jadi jenis kerajinan utama saya. Dia sempat menggoda saya,"Are you sure?" dengan yakin say bilang iya :D  Ada alasan dia tanya begitu, setiap kali ke toko michaels, jo-ann dll, saya selalu bilang "ini penting" jika saya mau beli sesuatu dan biasanya sampai dirumah barang itu hanya menumpuk, malah banyak belanjaan yang masih ada label harganya, belum sempat saya pegang lagi ...hehehe ...
Okay, balik ke cerita tentang polymerclay, mulailah saya belajar membuat kreasi polymerclay tanpa guru, mereka-reka sendiri, banyak sekali kesalahan yang saya buat, mulai gosong, pecah dll. membuat kesalahan itulah guru saya. Saya ingat karya pertama saya adalah bekas vas bunga yang saya hias dengan polymerclay dan saya berikan pada seorang teman senior citizen bernama Barbara. Suami saya adalah penggemar saya nomer satu.

Akhirnya karena mulai menumpuk, mulai terpikir untuk menjualnya. Sama seperti proses belajar polymerclay, saya benar-benar memulainya dari NOL. Saya datangi setiap toko souvenir di kota saya dan kota-kota sekitar, menawarkan karya saya. Apakah semuanya berjalan mulus seperti keigninan saya? TIDAK sama sekali. Saya sering di tertawai orang, juga disepelekan dan ditolak. Terus mundur? TIDAK juga, saya ini kan cucu kakek saya yang pedagang. Karena berasal dari golongan proletar itulah, saya sedikit bisa tahan banting menghadapi cemoohan itu.  Juga terima kasih saya yang tak terhingga kepada penyandang dana, pendukung dan penggemar setia  saya, suami saya tercinta. Beliaulah yang tak pernah bosan mengantar saya dan memberi semangat. Tanpa dia mungkin pula saya mundur dan tentu saja juga dengan pertolongan Allah SWT.

Perjuangan itu tidak sia-sia, tetangga dan teman-teman saya disini mulai mengenal kegilaan saya pada kerajinan. Bahkan ada seorang teman yang bilang, kalau kebanjiran pasti kotak alat-alat kerajinan yang akan saya selamatkan dulu :) Kata mereka "anytime, anywhere" Saya mulai juga dapat undangan untuk berpartisipasi di acara-acara  pameran kerajinan sampai sekarang.

Jadi polymerclay itu jenis kerajinan yang cukup serius saya tekuni, tapi saya juga suka membuat karya dengan  materi lainnya seperti kain, kertas, felt bahkan saya juga coba-coba bikin perhiasan sendiri.
Apalagi ya?  tanya saja nanti ya ....

Tentang blog ini ... saya memualinya sekitar tahun 2006. Berawal dari bincang-bincang online dengan seorang Indonesia yang tinggal di negara bagian lain. Saya belum kenal blog waktu itu, tapi dia sering nyebut-nyebut kata itu. Penasaran, saya cari di internet. Akhirnya saya bikin juga. Tapi saya gak tau mau diisi apa. Saya lihat yang populer saat itu blog masak dan cerita tentang keluarga. Memasak ok buat saya, tapi tidak seperti kerajinan. Akhirnya saya memutuskan memajang apa yang saya buat saat itu. Dan akhirnya saya punya blog masak, itu karena ikut-ikutan beberapa kenalan di blog yang rata-rata doyan masak. Di blog saya banyak dibantu teman saya, Liza, yang saya kenal kemudian karena sering mengunjungi blognya. Kami sampai ketemu lo, ketika Liza dan keluarga berkunjung ke Montreal - Canada yang kebetulan hanya 3 jam dari tempat tinggal kami.
Sempat beberapa kali saya hapus blog ini. Tapi balik lagi. Saya juga sempat pindah dan aktif di muiltiply, tapi karena terlalu hingar bingar, akhirnya saya memutuskan pindah lagi ke blog. Walau sudah gak saya gubris, ternyata ada saja orang berkunjung ke blog ini. Saya juga pernah punya blog lain yang saya tulis dengan bahasa Inggris, sempat beberapa kali menang dan dapat hadiah kontes membuat kartu dari beberapa blog asing, tapi sudah saya hapus. Terlalu banyak media saya akhirnya jadi bingung ngatur waktu.

Tahun 2009 kalau tidak salah, saya memutuskan aktif kembali di blog ini walaupun saya harus monolog karena saya tidak kenal siapa yang mengunjungi blog ini dan merekapun juga tidak pernah menampakkan diri. Saya hanya berpikir, saya akan menulis apa yang saya ingin tulis tentang kerajinan, semacam jurnal begitu.

Saya juga mulai serius memikirkan kemana arah blog ini. Juga memutuskan tetap menulis dalam bahasa Indonesia karena tujuan saya adalah berbagi dengan teman-teman di Indonesia. Dan saya pikir sudah cukup di bisnis sajalah saya tukar pikiran tentang kerajinan dalam bahasa Inggris. Suka capek mulut dan otak saya kalau kebanyakan ngomong bahasa Inggris. Pikir saya,  wong dirumah juga harus berbahasa yang sama karena kalau suami saya paksa berbahasa Indonesia malah bikin saya ketawa.
Seperti saya sebut sebelumnya, sampai sekarang  blog ini hanya saya tujukan berbagi ilmu, pengalaman dan hal-hal yang saya lihat disini sehubungan dengan kerajinan. Saya ingin menjadi mata dan telinga buat teman-teman di Indonesia yang belum punya kesempatan untuk datang dan berkunjung ke sini. Termasuk di dalamnya jika saya berbagi bahan dan materi kerajinan melalui acara "bagi-bagi hadiah" supaya kita bisa sama-sama berkerajinan bersama. Sudah cukup apa yang saya dapat dari tempat lain dengan berkerajinan, sudah selayaknya itu dibagi dengan yang lain. Itulah sebabnya saya bertahan untuk tidak mencari sponsor untuk acara tersebut.

Akhirnya, semoga blog ini benar-benar membawa manfaat dan memberi inspirasi  buat teman-teman pembaca, amiin ...

Be creative, be yourself and the satisfaction is there for you
Happy crafting everyone
Hany Von Gillern

***

21 comments:

Dwi Ananta said...

Saya salah satu penggemar mbak loh :p
ehm... mbak, kapan-kapan posting foto dengan suami ya :) pengen liat :p

fillyawie said...

Setuju banget sama kalimat yang terakhir ini "Be creative, be yourself and the satisfaction is there for you".
Ketika kita berusaha nggak akan ada yang sia2 ya mba..tetaplah jadi mata dan telinga bt kita yg belum sempet ke Amrik sono ya mba.

Fadilah said...

seru banget deh baca pengalaman pribadi mbak. salut banget yang bagian reparasi bunga. hehehe.
tapi sekarang di indonesia juga makin rame perkembangan dunia craft.. . smoga makin rame dan kondusif deh ya

Fitria A (Griya Hobi) said...

saya adalah orang yang mendapatkan banyak ilmu dan wawasan dengan menjadi penggemar mba hany dan blognya. terima kasih mba.

saya sangat suka dengan bahasa penulisan mba hany. enak di baca, santun dan pemilihan kata-katanya sangat bagus. saya pengen bisa menulis sebagus mba hany.

salut untuk semangat pantang menyerah mba hany dimasa-masa sulit.dan tak pernah melupakan kampung halaman walaupun berada jauh di benua sana.

Heni Prasetyorini said...

mbak Hany, aku kok masih belum ngerti juga ya, ketika mbak kemarin2 juga cerita, ttg mencari sponsor.
emang sponsor buat apa sih?

Hany Von Gillern said...

@ Dweedy : gitu? ...hehehe ... makasih Dwee ... Hm ... permintaan yang susah tuh Dwee :)

@ fillyawie : insyaAllah puas kalo kita bikin sesuatu dengan ide sendiri. Mungkin inspirasinya datang dari orang lain atau alam sekitar. InsyaAllah, mudah@an suatu saat bisa kesini ya ... mampir ke rumah ...

Dillah : Terima kasih ... iya perkembangan yang sangat bagus dan amiin doanya ...

Mbak Fit : Alhamdulillah kalau ada manfaatnya mbak ... trima kasih juga sudah menjadi pembaca dan pengunjung setia blog ini.

Gaya menulis mbak juga bagus kok ... kata seorang blogger sukses, mungkin kemampuan menulis kita tidak seperti penulis tenar, but blog anyway :)

Saya khawatir menjadi kacang lupa kulit mbak ... naudzubillah ...

Mbak Orin : mbak pernah nonton Oprah show, tuh kan betebaran hadiah buat penonton di studio? dari mana? kan dari sponsor toh mbak ... untuk apa? Oprah bikin acaranya makin menarik penonton dengan bagi-bagi hadiah, sementara sponsor kan dapat promosi barangnya diacara Oprah. Di salah satu stasiun tv disini pernah ada acara judulnya the effect of Oprah show (to business people). Menurut mereka omzetnya jadi naik drastis gara-gara muncul diacara Oprah.
Gitu kali pengertianku ya mbak ...

Dwi Ananta said...

Susah kenapa mbak? :O suaminya gak suka di foto ya? hahaha permintaanku juga aneh-aneh ya :p

Sari Sulistiyo said...

makasiiy mba hany..loooveee u so much..
that's all I can say !!
biar baru sekali ketemu mba Hany,,tapi rasanya mba Hany seperti jadi mbak ku beneran,,
ayeem gitu klo ngobrol sm mba Hany..

*thanx blogspot yang sudah mempertmukan aku sm mba hany :D

Dunia kreasi fiet said...

mbak hany akhirnya mbak hany cerita tentang mbak hany juga..ingatkan sy pernah bilang harus ada seseorang yang menulis tentang mbak hany hehe...
suatu saat saya harus menulis juga, tapi nanti kalo pikiran sudah ga kusut haha...*peluk*

Hany Von Gillern said...

@ Dweedy : Gak juga Dwee, aku aja yang enggan masang fotonya, entar dia jadi ketagihan pengen mejeng terus, kalah dong hasil ketrampilanku ...hahaha ...

@ Sari : Love you too girl ... you touched my heart, thank you for expressing it. Siapa yang gak seneng diangkat kakak sama Sari yang ngetop, mau dong Ri ...Asyik juga lo ngobrol sama dirimu waktu itu Ri ... insyaAllah ketemu lagi ya ...

@ Fitri : ..hahaha... Fitri ada-ada saja ... alasannya bingung mau ngirimin siapa, jadi ya ngarang-ngarang deh ... Seneng sekali kalo ditulis sama Fitri, biar tau gimana kesan Fitri tentang mbak Hany, makasih ya Fitri ... peluk juga ...

rika daniel said...

Dear Mba Hany, cuma mau ngomong " I enjoy reading your blog" :D

Hany Von Gillern said...

Hi Rika ... thank you, I am glad you do

henny rupita said...

Mbak Hany,
aku suka sekali baca tulisan yg ini...membuat aku mengenal mbak Hany lebih daleeem lagi. Makasih ya, berbagi kisah dan cerita. aku senyum2 sendiri waktu baca bagian mbak Hany yg "kalap" di toko kerajinan..waks! soal barang yg terbeli dan tak tersentuh juga sering terjadi pada diriku xixixi....untuk kegiatan kerajinan, kertas dan alatku lagi dalam kandang, lagi dingin.

Hany Von Gillern said...

Henny Rupita : Sorry yan Hen yang ini kelewatan, sering pesan-pesan masuk ketika aku sedang tidur dan ketutup yang baru sehingga gak sempat kebaca.
Lagi kenapa hen kok vakum bikin kartunya? Tuh mbak Dwita dkk makin seru aja acaranya :)

Unknown said...

Mba' Hany trima kasih ya udah follow back blog saya (Mba' yg pertama loh). Walaupun saya belum baca semua postingan Mba' tapi beberapa sungguh menginspirasi dan menambah wawasan saya.

Hany Von Gillern said...

Terima kasih kembali mbak. jangan khawatir nanti lama-lama juga banyak yang follow :)

Unknown said...

Dear, mba Hany
Yuyun berkunjung lagi setelah lama tak singgah di sini. Terima kasih tuk kisah pribadi mba Hany. Sangat menginspirasi :)

Hany Von Gillern said...

Hello Yuyun, terima kasih kunjungannya dan apreiasinya. Tampaknya masih disana ya?

Tsabita Boneka said...

Halo Bu Hany salam kenal, saya Ira dari tsabita boneka. Saya baru tahu blog bu Hany dari karyanya di IC month chalenge kemarin. Ternyata bu Hany multicrafter ya. Dan dari profil Crafter di IC kebanyakan dari tulisan bu Hany membuat saya semakin penasaran kok malah profil bu Hany ga ada. Jadi saya saja ya yang wawancara bu Hany untuk profil IC jika belum ada temen IC lain yg mengajukan diri. Jika setuju silahkan inbox saya di tsabita.bonekapuppet@facebook.com karena saya paling aktif di account itu. blog saya di www.tsabita-boneka.blogspot.com tapi masih sebatas jualan karya saya, saya ingin merubah blog saya seperti punya bu Hany sangat inspiratif. terimakasih bu Hany :)

Hany Von Gillern said...

Mbak Ira sudah saya balas di inbox facebook ya, makasih :)

DK Wardhani (Dini) said...

Mba Hany, piye kabare? sehat mbak... huaaa kangen aku...