Welcome!!!

Hi everyone,

Welcome to my blog. I am not an artist or expert of crafts, but just a simple and an ordinary woman who loves crafts and crafting. Enjoy your visit and let us share ideas. Crafting is fun when we do it together with RESPECT AND TOLERANCE.

Happy crafting
Hany Von G

Monday, December 26, 2011

Mereka yang mendapat bingkisan

Bismillahirrohmanirrahim,


Saatnya mengumumkan nama-nama mereka yang akan dapat bingkisan acara "bagi-bagi hadiah ketiga" dari pojok-utak-atik. Mohon maaf  ternyata saya tidak bisa memenuhi keinginan saya untuk membuat hadiah hasil karya sendiri, rencana saya tidak sesuai dengan kenyataan yang ada. Jadi saya memutuskan memberi hadiah yang saya beli di toko, baik toko disini maupun toko teman-teman di Indonesia (Dwita untuk paket membuat kartu handmade dan Sari/ammiabbi untuk kantong hp). Hadiah akan saya kirim serentak ke alamat saya di Indonesia untuk kemudian disebar ke alamat teman-teman.

Ada beberapa macam hadiah dan beberapa pemenang untuk satu jenis hadiah yaitu :
Majalah 
1. Dweedy : majalah Early American life
2. Mbak Dey : majalah papercraft





Paket Kristik
Mbak Pingkan : paket kristik



Paket membuat dompet 
Tika Sylvia Utami



Pola
1. Mak Dee : pola membuat tas
2. Mbak Yna : pola membuat baju anak
3. Mbak Susi : pola membuat blazer


Paket membuat handmade cards (produksi Dwita Siregar). Yang ini saya gak punya fotonya, biarkan jadi kejutan saja ya setelah dapat kiriman dari Dwita.
1. Va (warna-warni)
2. Fadillah
3. Nurul Yudhitya
4. Aizyah cute

Kantong hp (produksi Ammiabbi) 
1. Mbak Reni
2. Naya Elbetawi
3. mbak Alaika Abdullah
4. Mbak Mayasari Zulkarnaini

Kira-kira seperti ini kantong hpnya, mungkin tidak persis sama
Photo courtesy of ammiabbi (Foto milik ammiabbi)

Selamat kepada yang namanya tercantum, tolong kirim alamat mbak-mbak ke email saya di sweetymybaby@yahoo.com.

 Bagi yang belum dapat kali ini jangan kecil hati ya karena insyaAllah ini bukan yang terakhir. Sering-sering nengok blog pojok-utak-atik dan tunggu acara bagi-bagi hadiah selanjutnya.

***
Be creative, be yourself and the satisfaction is there for you
Happy crafting everyone
Hany Von Gillern
*** 

Thursday, December 22, 2011

Membuat Applikasi Bentuk Hati (tutorial)

Prakarya ini adalah  proyek saya untuk sebuah acara bikin proyek bersama di sebuah kelompok ketrampilan yang saya ikuti disebuah media sosial. Judul proyeknya "Heart to Heart". Setiap peserta di haruskan membuat sebuah petak aplikasi berukuran 30 x 30 cm dengan hiasan hati. Setelah semua peserta mengumpulkan petaknya, seorang peserta akan bertugas untuk menyatukan semua petak dan akan terbentuk sebuah selimut. Pasti akan sangat menarik karena kreasi setiap peserta akan berbeda, tapi perbedaan itu akan membuat karya akhir menjadi unik dan cantik,insyaAllah.

***

Untuk membuat petak seperti punya saya, diperlukan :
5 lembar potongan kain polkadots hijau pastel ukuran 10 x 10 cm (lebihkan 1/2 cm disetiap sisinya untuk sambungan)
4 lembar kain potongan kain polkadots merah muda dengan ukuran sama
5 lembar kain potongan kain polkadots hijau bentuk hati
4 lembar potongan kain polkadots merah muda bentuk hati
4 lembar potongan felt bentuk hati warna hijau
5 lembar potongan felt bentuk hati warna merah muda
4 buah kancing 2 lubang warna hijau
5 buah kancing 2 lubang warna merah muda
benang sulam dan jahit
lem kain
Jarum
mesin jahit



Langkah-langkah

Tempelkan potongan kain bentuk hati pada potongan felt dengan warna selang seling, hijau - merah muda dan sebaliknya dengan menggunakan lem pada bagian belakang (sedikit saja, maksudnya supaya posisi kain tidak berubah).
Kemudian dengan cara yang sama, tempel hasilnya pada kain dasar.



Dengan tusuk feston (blanket stitch) jahit sekeliling kain bentuk hati pada felt. selanjutnya, jahitkan kancing sewarna dengan felt pada lapisan teratas. Lakukan sampai semua potongan kain dan felt tertempel.



Satukan setiap petak 10 x 10 cm dengan mesin jahit, dimulai dari warna hijau, merah muda, hijau. Baris kedua, merah muda, hijau, merah muda dan baris ketiga sama denagn baris pertama. Selesai sudah.



Ukuran akhir petak ini adalah 30 x 30 cm. Dengan proyek ini selain bisa dibuat selimut, bisa juga dijadikan sarung bantal dan tas (tote) dan kreasi lainnya.

Dengan cara yang tidak jauh berbeda, saya buat kreasi lainnya dengan bahan sama, kain dan felt dengan tambahan bunga rajut untuk hiasan tengah bunga, seperti petak dibawah ini :






***
Be creative, be yourself and the satisfaction is there for you
Happy crafting everyone
Hany Von Gillern
***

Thursday, December 15, 2011

Bagi-bagi Hadiah Ketiga



Bulan terakhir tahun ini adalah bulan saya, makanya walau sibuk, saya sempatkan untuk menulis sesuatu di blog ini sebagai hadiah buat diri sendiri. Salah satu rangkain kegiatan yang jadi agenda saya  adalah mengadakan acara bagi-bagi hadiah lagi (give away). 

Hadiahnya apa? Saya sendiri belum tahu, saya hanya berpikir sesuatu dari hasil karya sendiri, tapi bisa juga benda lainnya. Nanti di pengumuman pemenang insyaAllah akan saya tampilkan foto hadiahnya. 

Persyaratan untuk yang ketiga tidak jauh berbeda dengan yang pertama dan kedua, yaitu :

1. Seandainya kita belum saling kenal, saya akan senang sekali jika peserta mengenalkan diri.

2. Tidak ada paksaan untuk menjadi follower diblog saya jika anda pikir tidak ada manfaatnya menjadi follower. Tapi jika anda memutuskan untuk menjadi follower, saya mengucapkan terima kasih atas penghargaan anda terhadap saya dan blog ini.

3. Diantara perhiasan yang biasa dipakai kaum perempuan, apa yang menjadi favorite teman-teman? Jika teman-teman suka koleksi sesuatu, apa barang koleksi favorite?

4. Kata seorang teman saya, berbagi adalah suatu kenikmatan dan keindahan, saya akan sangat menghargai jika teman-teman juga mengabarkan acara ini pada yang lain. 


5. Apa jenis kerajinan yang paling teman-teman minati?

6. Pemenang akan saya umumkan tanggal 27 Desember waktu USA.


Selamat mengikuti !!!


***
Be creative, be yourself and the satisfaction is there for you
Happy crafting everyone
Hany Von Gillern

***

Tuesday, December 13, 2011

Saya Dan Blog Ini

Sebenarnya Hany adalah nama tengah saya, tapi orang tua saya memutuskan memilih Hany sebagai nama panggilan saya. Sekarang setelah menikah dan pindah ke Amerika, karena sistem disini, nama tengah ini menyatu dengan nama depan saya menjadi nama depan (first name).

Asal saya dari kota kecil diujung timur pulau Jawa bernama Situbondo. Dulu sebelum musibah lumpur Lapindo, hanya 4 jam naik bis dari Surabaya. Tapi sekarang menjadi 2 - 3 jam lebih lama. Sejak lahir hingga SMA saya tinggal di kampung halaman, setelah itu saya sering berpindah tempat tinggal, entah karena sekolah atau pekerjaan. Kota terakhir dimana saya tinggal sebelum pindah ke Amerika adalah Rumbai - Riau.
Sejak menikah, saya tinggal di kota kecil (lagi) bernama Claremont, di negara bagian New Hampshire, USA sampai sekarang.

Minat dan hobi utama saya, ya apa yang ada di blog ini, kerajinan. Salah satu jenis buku favorite saya juga buku-buku tentang kerajinan. Pekerjaan saya sekarang ini juga kerajinan.
Sebenarnya sejak kapan saya mulai berkerajinan?
Saya mulai dikenalkan pada sulam menyulam oleh orang tua saya sejak kecil, sekitar umur 9 tahun. Saya pikir itu salah satu usaha orang tua saya supaya saya dan adik saya, Hesty, betah tinggal dirumah dan tidak keluyuran. Kegiatan ini terutama kami lakukan selama musim liburan panjang sekolah, macam summer project gitulah kira-kira. Saya ingat project pertama kami adalah kristik (cross stitch). Punya saya sebuah perahu, punya adik saya tulisan bismillah. Selain kristik, kami juga diajarkan bagian dari kegiatan menjahit seperti memasang kancing, ngesum, jelujur, juga macam-macam jenis tusuk-tusuk sederhana dalam sulam menyulam seperti feston, running stitch, batang, rantai dll.
Waktu kecil saya kurang telaten sebenarnya, terutama kalau benang sulam saya saling berkait. Tapi semakin bertambah usia kekurangn itu mulai berkurang. Walau kurang telaten, saya selalu senang melihat segala macam kerajinan tangan. Jadi orang tua saya adalah guru kerajinan saya yang pertama.

Kegiatan ini sempat terhenti ketika saya kuliah. Tapi waktu tinggal di Jogjakarta, saya sedikit-sedikit mulai membuat sesuatu. Pernah terpikir untuk membuat kartu untuk dijual, tapi kok ya idenya mentok, proses kreatif berjalan tersendat-sendat. Mungkin karena kurang bergaul dengan sesama pencinta kerajinan? entahlah ...

Kemudian saya tinggal dengan adik saya. Minat pada kerajinan jadi muncul kembali karena kami punya minat yang sama. Saat itu akses internet tidak semudah sekarang. Saya baru mengenalnya ketika tinggal dengan adik karena kantor tempatnya bekerja sudah menyediakan fasilitas internet pada para pegawainya.
Dari internet kami bisa melihat-lihat hasil karya para crafters luar negri terutama Amerika. Saya dan adik  selalu bertanya-tanya dimana mereka mendapatkan bahan-bahan kerajinan seperti itu, wooden embellishements misalnya (setelah tinggal disini, tahulah saya bahwa negara ini surga bagi pencinta kerajinan).
Mulai dari sekedar iseng-iseng, akhirnya karya kami berdua masuk pasar juga. Mulai bikin kartu, rangkaian bunga sampai perawatan dan reparasi rangkaian bunga.
Perawatan dan reparasi rangkaina bunga? Iya, kami menerima jasa membersihkan dan menata kembali rangkain bunga konsumen, juga membetulkan jika ada rangkaian yang rusak. Laku? Lumayan!!! :)

Akhirnya saya diboyong sama bapak Von Gillern ini. Awal mulanya saya suka kalap kalau melihat tanda "Yard sale". Saya suka sekali dengan pernak pernik terutama miniatur. Mulailah saya mengangkut sampah orang lain ke rumah :) Karena saat itu saya belum bekerja, saya suka kesepian dan bingung kalau di tinggal kerja suami. Belum ada teman pula. Untunglah saat itu saya temukan acara kerajinan di salah satu stasiun tv judulnya "Carol Duvall Show" Tiap hari setiap jam 9 pagi saya sudah duduk manis didepan tv sampai semua acara kerajinan selesai.
Sebelum itu saya mencoba belajar membuat kartu. Ternyata karya saya saat itu ... aduh ... bikin malu. Saya juga coba jenis kerajinan lainnya. Apalagi setelah akhirnya saya sampai juga ke surga kerajinan, toko Michaels. Bagai kesetanan, saya pengen beli semua yang saya pikir menarik. Kemudian dari acara itu saya mulai kenal polymerclay. Akhirnya saya bilang sama penyandang dana saya bahwa saya sudah memutuskan polymerclay akan jadi jenis kerajinan utama saya. Dia sempat menggoda saya,"Are you sure?" dengan yakin say bilang iya :D  Ada alasan dia tanya begitu, setiap kali ke toko michaels, jo-ann dll, saya selalu bilang "ini penting" jika saya mau beli sesuatu dan biasanya sampai dirumah barang itu hanya menumpuk, malah banyak belanjaan yang masih ada label harganya, belum sempat saya pegang lagi ...hehehe ...
Okay, balik ke cerita tentang polymerclay, mulailah saya belajar membuat kreasi polymerclay tanpa guru, mereka-reka sendiri, banyak sekali kesalahan yang saya buat, mulai gosong, pecah dll. membuat kesalahan itulah guru saya. Saya ingat karya pertama saya adalah bekas vas bunga yang saya hias dengan polymerclay dan saya berikan pada seorang teman senior citizen bernama Barbara. Suami saya adalah penggemar saya nomer satu.

Akhirnya karena mulai menumpuk, mulai terpikir untuk menjualnya. Sama seperti proses belajar polymerclay, saya benar-benar memulainya dari NOL. Saya datangi setiap toko souvenir di kota saya dan kota-kota sekitar, menawarkan karya saya. Apakah semuanya berjalan mulus seperti keigninan saya? TIDAK sama sekali. Saya sering di tertawai orang, juga disepelekan dan ditolak. Terus mundur? TIDAK juga, saya ini kan cucu kakek saya yang pedagang. Karena berasal dari golongan proletar itulah, saya sedikit bisa tahan banting menghadapi cemoohan itu.  Juga terima kasih saya yang tak terhingga kepada penyandang dana, pendukung dan penggemar setia  saya, suami saya tercinta. Beliaulah yang tak pernah bosan mengantar saya dan memberi semangat. Tanpa dia mungkin pula saya mundur dan tentu saja juga dengan pertolongan Allah SWT.

Perjuangan itu tidak sia-sia, tetangga dan teman-teman saya disini mulai mengenal kegilaan saya pada kerajinan. Bahkan ada seorang teman yang bilang, kalau kebanjiran pasti kotak alat-alat kerajinan yang akan saya selamatkan dulu :) Kata mereka "anytime, anywhere" Saya mulai juga dapat undangan untuk berpartisipasi di acara-acara  pameran kerajinan sampai sekarang.

Jadi polymerclay itu jenis kerajinan yang cukup serius saya tekuni, tapi saya juga suka membuat karya dengan  materi lainnya seperti kain, kertas, felt bahkan saya juga coba-coba bikin perhiasan sendiri.
Apalagi ya?  tanya saja nanti ya ....

Tentang blog ini ... saya memualinya sekitar tahun 2006. Berawal dari bincang-bincang online dengan seorang Indonesia yang tinggal di negara bagian lain. Saya belum kenal blog waktu itu, tapi dia sering nyebut-nyebut kata itu. Penasaran, saya cari di internet. Akhirnya saya bikin juga. Tapi saya gak tau mau diisi apa. Saya lihat yang populer saat itu blog masak dan cerita tentang keluarga. Memasak ok buat saya, tapi tidak seperti kerajinan. Akhirnya saya memutuskan memajang apa yang saya buat saat itu. Dan akhirnya saya punya blog masak, itu karena ikut-ikutan beberapa kenalan di blog yang rata-rata doyan masak. Di blog saya banyak dibantu teman saya, Liza, yang saya kenal kemudian karena sering mengunjungi blognya. Kami sampai ketemu lo, ketika Liza dan keluarga berkunjung ke Montreal - Canada yang kebetulan hanya 3 jam dari tempat tinggal kami.
Sempat beberapa kali saya hapus blog ini. Tapi balik lagi. Saya juga sempat pindah dan aktif di muiltiply, tapi karena terlalu hingar bingar, akhirnya saya memutuskan pindah lagi ke blog. Walau sudah gak saya gubris, ternyata ada saja orang berkunjung ke blog ini. Saya juga pernah punya blog lain yang saya tulis dengan bahasa Inggris, sempat beberapa kali menang dan dapat hadiah kontes membuat kartu dari beberapa blog asing, tapi sudah saya hapus. Terlalu banyak media saya akhirnya jadi bingung ngatur waktu.

Tahun 2009 kalau tidak salah, saya memutuskan aktif kembali di blog ini walaupun saya harus monolog karena saya tidak kenal siapa yang mengunjungi blog ini dan merekapun juga tidak pernah menampakkan diri. Saya hanya berpikir, saya akan menulis apa yang saya ingin tulis tentang kerajinan, semacam jurnal begitu.

Saya juga mulai serius memikirkan kemana arah blog ini. Juga memutuskan tetap menulis dalam bahasa Indonesia karena tujuan saya adalah berbagi dengan teman-teman di Indonesia. Dan saya pikir sudah cukup di bisnis sajalah saya tukar pikiran tentang kerajinan dalam bahasa Inggris. Suka capek mulut dan otak saya kalau kebanyakan ngomong bahasa Inggris. Pikir saya,  wong dirumah juga harus berbahasa yang sama karena kalau suami saya paksa berbahasa Indonesia malah bikin saya ketawa.
Seperti saya sebut sebelumnya, sampai sekarang  blog ini hanya saya tujukan berbagi ilmu, pengalaman dan hal-hal yang saya lihat disini sehubungan dengan kerajinan. Saya ingin menjadi mata dan telinga buat teman-teman di Indonesia yang belum punya kesempatan untuk datang dan berkunjung ke sini. Termasuk di dalamnya jika saya berbagi bahan dan materi kerajinan melalui acara "bagi-bagi hadiah" supaya kita bisa sama-sama berkerajinan bersama. Sudah cukup apa yang saya dapat dari tempat lain dengan berkerajinan, sudah selayaknya itu dibagi dengan yang lain. Itulah sebabnya saya bertahan untuk tidak mencari sponsor untuk acara tersebut.

Akhirnya, semoga blog ini benar-benar membawa manfaat dan memberi inspirasi  buat teman-teman pembaca, amiin ...

Be creative, be yourself and the satisfaction is there for you
Happy crafting everyone
Hany Von Gillern

***

Wednesday, November 16, 2011

Kain-kain kiriman seorang teman

Ada acara tukar menukar kain fat quarters (kain untuk quilting ukuran 18" x 22") yang saya ikuti di group kerajinan di sebuah media sosial. Persyaratannya setiap peserta mengirim 4 lembar fat quarters (harus katun) ke seorang peserta lainnya yang diundi oleh penyelenggara dan kita sendiri juga akan dapat 4 lembar kain dari peserta yang lainnya lagi. Kita tidak tahu dari siapa akan dapat kainnya dan hanya tahu siapa yang akan kita kirimi, karena namaacaranya memang mystery fabrics swap. Seru ya .... Dan barusan seorang kurir DHL mengantar paket berisi kain-kain cantik ini (cepat sekali lo, baru 2 hari yang lalu dikirim padahal. Tapi DHL mahal sekali. Editor majalah dimana artikel saya dimuat saja sudah kapok ngirim pake DHL ...hahaha ...) Belum tahu apa yang akan saya buat dengan kain-kain ini, ada ide???? 



***
Be creative, be yourself and the satisfaction is there for you
Happy crafting
Hany Von Gillern

***

Monday, November 14, 2011

Framed polymerclay miniatures

Sambung menyambung kendala yang menghalangi untuk update blog, mulai dari liburan/mudik, kesibukan sehari sampai terakhir komputer yang perlu masuk bengkel. Alhamdulillah komputer kami sekarang sudah berfungsi kembali dan bisa posting lagi ...yay!!!! ....

Ini dua karya miniatur polymerclay yang saya buat sebagai hadiah untuk rekan kerja saya dulu.

Hiasan dinding atau meja ini untuk Kristina, juga rekan kerja saya dulu. Ini adalah toko kue milik Kristina. Ukuran piguranya lebih besar dari yang pigura untuk Jackie. Idenya saya reka-reka sendiri dan semuanya juga saya buat sendiri kecuali pigura. matarial yang saya pake  polymerclay, kayu dan kertas dinding untuk melapis latar belakang toko kuenya.





Framed miniatures ini saya buat untuk Jackie. Suami saya menyebutnya "From the outside looking in" Ceritanya ini pemandangan dari luar jendela sebuah rumah. Idenya datang dari sebuah buku miniatur terbitan Jepang yang saya modifikasi dengan gaya saya sendiri. Saya lupa berapa tepatnya ukuran piguranya, mungkin sekitar 25 cm persegi. Semua saya buat sendiri kecuali piguranya. bahan penunjang yang saya pakai, kayu, karton dan kain.



Be creative, be yourself and the satisfaction is there for you
Happy crafting everyone
Hany Von Gillern
***

Thursday, October 13, 2011

Red Barn

Pigura persegi panjang ini saya beli dari seseorang yang sedang mengadakan yard sale saat saya baru datang ke Amerika dulu. Waktu lihat tulisan "filla box $ 1" saya langsung minta berenti. Sudah sore sebenarnya, barang-barang yang di sale juga sudah hampir habis, tapi lumayan juga saya masih dapat sekardus kecil barang, salah satunya pigura ini :) Waktu mau bayar $ 1, si ibu malah bilang," cuman segitu, ambil lagi." ...hihihihi ... Senangnya tinggal di Amerika pikir saya saat itu :)
Terus saat itu juga saya mulai bersenang-senang dengan segala macam kerajinan yang waktu tinggal di Indonesia gak kesampaian, entah karena bahannya gak ada, entah karena sebab lain. Ceritanya saya nyoba bikin gambar dengan media kain. Terus saya pasangi pigura dari yard sale itu. Sudah bertahun-tahun gambar itu disana, lama-lama saya bosan, akhirnya saya punya lebih banyak waktu untuk membuat gambar dengan media felt.


Saya juga paling suka dengan lumbung ala Amerika teruatam yang berwarna merah. Jadilah saya bikin gambar peternakan dengan lumbung merah ini.

***
Be creative, be yourself and the satisfaction is there for you
Happy crafting everyone
Hany Von Gillern

***

Tuesday, October 11, 2011

Sari Sulistiyo

    • Setelah lirik sana lirik sini diteruskan dengan pdkt akhirnya selesai juga proses penulisan satu postingan untuk segmen orang-orang kreatif. 
      Terima kasih banyak buat Sari Sulistiyo yang sudah meluangkan waktunya yang sibuk untuk ngetik jawaban pertanyaan yang saya kirim untuknya. 
      Sari dikenal sebagai seorang crafter yang bergelut dengan kerajinan sulam perca. Sudah dikenal luas oleh masyarakat kerajinan Indonesia,  mudah-mudahan segmen ini bisa membantu untuk mengenal Sari lebih jauh. 
      Komentar Sari tentang jumlah pertanyaan saya,"Wah, mantap mbak pertanyaannya." Saya membacanya sambil tersenyum karena jumlah pertanyaan saya memang sekarung :) Tapi dengan tulus dia bersedia menjawabnya. Juga bersabar melayani saya yang ngelunjak suka nambah pertanyaan. 

       


      ***

      1. 
       Kenalan dulu dong Ri ...
      Aku Sari Sulistiyo. Lahir dan besar di Jakarta, tapi dari kecil sudah jatuh cinta & bercita2 untuk bisa tinggal di Jogja. Alhamdulillah..sekarang terwujud,,karena dapet suami orang Jogja ;D
      Setiap hari selalu berkutat dengan kain, gunting dan benang. and I love it ^^



      2.Bagiku Sari = sulam perca , kapan tuh mulai tertarik nyulam perca? Dimana atau dari siapa belajar? kenapa sulam perca yang dipilih? 
      Hehe ... iya sekarang memang banyak orang yang mengidentikan aku dgn sulam perca. Pertama kali aku kenal sulam perca kls 1 SMP. dulu ada pelajaran ekstra tata busana. dari situlah aku mulai kenal dgn teknik menyulam, aplikasi perca, dll. Sejak itu aku sering mempraktekan untuk bikin aksesoris sekolah sendiri, seperti tempat pensil, dll. Tapi mulai serius menekuni sulam perca lagi sekitar thn 2008. 
      Buatku berkreasi dgn perca itu sgt menyenangkan. perca yang tadinya hny sampah bisa jadi barang yang lebih bernilai. Seru sekali lah bermain dengan aneka warna & motif. Menurutku sulam perca, mirip sperti melukis, hanya bahannya aja yang berbeda.


      3. Apa sih beda sulam perca dan applique yang merupakan bagian dari quilting?
      Sejauh yang aku tahu,,bedanya mungkin di teknik pengaplikasian gambarnya. kalau untuk quilting gambarnya di aplikasikan dengan cara disisipkan (teknik inlay), sedangkan sulam perca gambarnya langsung dijahit di atas kain dengan tusuk feston. 


      4. Jika ada seseorang dummy tertarik belajar sulam perca, darimana dia harus mulai?
      Belajar sulam perca itu sebenarnya mudah. 
      Tekniknya sangat sederhana. Tapi memang 
      butuh kesabaran & ketelatenan supaya 
      sulamannya rapi dan halus. untuk mulai
      belajar pastinya dari mengenal tusuk-tusuk 
      dasarnya. yang paling sering digunakan dlm 
      sulam perca itu tusuk feston. menurutku 
      kuncinya sering sering berlatih/praktek. 


      5. Sari juga sering jadi pengajar dan narasumber untuk sulam perca di Jogja ya, dimana saja tuh Ri?
      Beberapa kali pernah diminta untuk mengisi workshop yang diadakan teman-teman crafter juga,,kalau sedang ada event atau bazaar kadang juga sekalian ngadain workshop. Selain itu juga pernah mengajar untuk ibu-ibu tetangga rumah.


      6. Terus, gimana juga ceritanya bisa tercetus ide untuk memasarkannya? Susah gak awalnya mengenalkan produk AmmiAbbi ke publik?
      Kalau cerita tentang usaha bisa panjaaang sekali mba. hehe..
      Awalnya aku sama skali ga terpikir untuk menjadikan hobi ini sebagai pekerjaan. Aku mulai coba buat jualan bareng temen&adikku wktu smster 7,kami bikin sepatu & kaos lukis. Ternyata responnya luar biasa. Dan aku jadi semakin tertantang untuk serius di usaha craft.

      Saat lulus kuliah, baru dimulai perjuangan yang cukup berat. Berhubung keluargaku sebagian besar kerja di bidang formal, mereka sangat tidak setuju kalau aku menseriusi usaha craft. Akhirnya aku sempat kerja kantoran. Tapi, yang namanya hati tetap tidak bisa dibohongi. Awal 2010 aku memutuskan berhenti kerja dan kembali usaha craft. Kali ini aku berjuang sediri. Kenapa sulam perca yang kupilih? waktu itu mikirnya sederhana, karena aku sukanya ini dan untuk bikin kreasi sulam perca butuh waktu lama. dan ini peluang untuk menyerap tenaga kerja.
      Diawal-awal mengenalkan produk ammi&abi aku hampir menyerah. Karena (harus diakui) apresiasi orang-orang disekitarku trhadap karya buatan tangan yang tidak masal masih rendah. Apalagi di Jogja, sebagian besar mahasiswa dan gudangnya seniman&pengrajin. Tapi, Alhamdulillah untungnya suami mendukung terus& selalu kasih semangat. jadi aku maju terus ^^




      7. Dulu ammiabbi punya pojok di toko buku Togamas - Jogja ya, sekarang masih?
      Iya mba,, awal 2011 coba buka corner disana. Sekarang sudah nggak lagi, krn kontarknya habis & ga aku perpanjang. Waktu itu Ndilalah sedang banyak pesanan dari online dan stok barangnya jg habis.



      8. Gimana minat teman-teman di Jogja terhadap jenis kerajinan ini? 
      Secara umum minat pembeli di Jogja (orang jogja) terhadap kerajinan perca & lainnya masih belum bagus. Faktornya itu tadi, di jogja kan banyak kerajinan (yang produk massal), jd kadang orang masih sering membandingkan dgn kerajinan yg di Malioboro.
      Sebagian besar pembeli biasanya malah dari luar kota kalau pas musim liburan. 





      9. Apa sih yang biasanya jadi inspirasi Sari dalam berkreasi?
      Inspirasiku paling besar dari alam. Aku sering sekali buat aplikasi bertema alam. pohon, daun, ranting2 kering, bung2an, rumput, burung, ayam, pantai,,Ga pernah habis deh.. ^^

      10. Ada gak tokoh tertentu yang kepiawaiannya dalam sulam perca Sari kagumi?
      Untuk Sulam Perca aku suka dengan mba Endah&Eda dari Caremommies. Mereka mahir banget berkreasi dgn perca. Salut deh.



      11. Motif apa yang jadi favorit Sari?
      Motif favoritku Burung. hhehe,,ga tau kenapa. lucu aja mba ;D




      12. Selain bikin sulam perca, apa kesukaan dan minat Sari lainnya?
      Sebenarnya dari kecil aku suka sekali sama yg berbau handmade. tanganku ga pernah bisa diam. Dulu aku suka buat papercraft, pernah juga jual kartu lebaran wktu SMA. Sekarang pingin banget belajar cllay & kniting. Diluar craft aku suka sepeda&backpacking.



      13. Seandainya ada diantara teman-teman pembaca yang tertarik belajar bikin sulam perca dan memasarkannya, apa tips dari Sarii? 
      wahh apa ya? aku merasa masih belajar. mungkin yang paling penting adalah indentitas. Dalam berkarya ada baiknya jadi diri sendiri supaya kita lebih otentik dan punya ciri tersendiri. sehingga orang akan mudah mengenali bahwa itu karya kita. 


      14. Ada kalanya ketika kita sudah masuk ke komersial, kebosanan mulai datang saat harus membuat sesuatu yang sama terus menerus. Apakah ini juga dialami Sari? Bagaimana cara Sari mengatasi kebosanan itu?
      Yang aku alami kebosanan malah kadang datang dari sisi manajemenya mba. Berhubung aku masih belajar dlm mengelola usaha, kadang suka merasa jenuh ngurus ini itu,harus promosi, dan lain-lain,hehe..
      kalau sudah stuck aku pilih diam dulu. biasanya aku berguru sama orang-orang yang sudah lebih mumpuni mengelola usaha. Baca2 cerita sukses orang yg berwirausaha juga ampuh mengatasi kebosanan. Jadi semangat lagi. ^^




       15. Alamat website atau toko? 
      atau kontak jika ada yang tertarik belajar sulam perca?
      Toko saat ini hnya online aja,,untuk melihat lebih jauh tentang ammi&abi bisa berkunjung ke :
      blog :  ammi-abi.blogspot.com facebook: sari sulistiyo . twitter @sarisulistiyocontact : ammi_abi@yahoo.co.id


      ***

      Be creative, be yourself and the satisfaction is there for you
      Happy crafting everyone
      Hany Von Gillern
      ***