Welcome!!!

Hi everyone,

Welcome to my blog. I am not an artist or expert of crafts, but just a simple and an ordinary woman who loves crafts and crafting. Enjoy your visit and let us share ideas. Crafting is fun when we do it together with RESPECT AND TOLERANCE.

Happy crafting
Hany Von G

Thursday, March 24, 2011

Keset

Keset, demikian saya dan orang-orang di kampung saya yang berasal di Jawa Timur biasa menyebutnya atau rug kalau orang Claremont bilang. Apapun namanya, keset adalah benda yang biasa kita pasang di depan kamar mandi atau di dalam kamar mandi kalau kami disini, berfungsi untuk mengeringkan kaki kita yang basah setelah membersihkan diri.

Di sebuah super store di kota kami, Walmart, saya melihat keset yang mengingatkan saya pada adik saya ketika kami masih kecil dulu.

Ini keset yang saya lihat di toko

Adik saya juga pencinta kerajinan. Suatu hari ibu membawa sebuah handmade kemucing (pembersih debu di dalam rumah) buatan mbakyu sepupu kami yang punya usaha pembuatan kaos sablon, biasa kami sapa dengan sebutan yu Eci ( yu = mbak). Agar sisa-sisa kain koas yang tidak terpakai di pabriknya tidak terbuang percuma, yu Eci mengguntingnya panjang-panjang dan mengikat satu per satu guntingan kain tersebut pada sebuat tongkat kayu sepanjang ukuran kemucing. Pada ujung tongkat itu, dipasang seutas tali kain sebagai gantungan.
Melihat ide yu Eci ini, adik saya Hesty juga terilhami untuk menggunakan sisa-sisa kain kaos itu juga. Berbeda dengan yu Eci, Hesty membuat keset dari bahan sisa tersebut.

Keset buatan Hesty terbuat dari karung goni (karung beras) sebagai dasar, kemudian dia beri bisban disekelilingnya dengan kain yang dijahitka pada karung. Sama seperti yu eci, Hesty memotong-motong perca kain kemudian mengaitkan kain tersebut pada karung goni satu persatu. Makin hari ketrampilan Hesty makin bertambah bagus dan dia semakin kreatif dengan motif yang dia buat pada karung tersebut. Dari hanya perpaduan 2 - 3 warna, dia mulai membuat personalized rug sesuai dengan nama pemesan. Hasil karyanya itu juga dipasarkan dan dari hasil penjualan itu dia mendapat tambahan uang saku. Suatu hari dia minta uang pada bapak kami untuk membeli sesuatu, jawaban bapak adalah," Bikin keset dulu, jual dan dari situ kamu akan dapat uang untuk membeli apa yang kami ingingkan." Itu cara bapak untuk mendidik adik saya Hesty untuk menghargai nilai uang. Waktu itu Hesty juga baru sekitar kelas 4 atau 5 sekolah dasar.

Perbedaan keset Hesty dan keset ini terletak pada bahan yang digunakan. Kalau Hesty memakai karung goni dan perca kain kaos, keset toko ini menggunakan semacam kain yang bertekstur seperti tissu. Dasarnya juga bukan goni tapi semacam kain juga, tapi saya kurang jelas bahannya . Perbedaan yang lain adalah ukuran, personalized rug buatan Hesty berukuran lebih besar dari keset toko dan warna yang lebih bervariasi. Perbedaan terakhir adalah harganya, keset Hesty berharga Rp 5000 per lembar untuk ukuran yang paling besar, sementara keset ini $ 15 per lembar :)

Itu sekelumit cerita tentang keset dari saya, selamat siang!!!

Hany Von Gillern
***

Thursday, March 17, 2011

Menghias Jepit Rambut (Tutorial)

Saya termasuk salah satu yang paling senang dan bangga memakai hasil karya sendiri apapun bentuknya. Di tutorial ini saya ingin berbagi bagaimana saya menghias jepit rambut yang sesuai dengan selera saya. Dan jika anda suka dengan kreasi ini, silahkan anda mencoba membuatnya di rumah :)

Oleh :
Hany Von Gillern

***

Alat dan bahan

 Bunga felt  untuk hiasan akhir


Buka plat dibagian tengah jepit, kemudian lapisi bagian jepit
yang datar dengan felt. Bagian atas dan bagian dalam


 Setelah selesai, pasang kembali plat bagian tengah.


Selanjutnya pasang daun dengan menggunakan lem felt



Setelah semua daun terpasang



Terakhir pasang bunga dengan merekatkannya pada
rangkaian daun dengan menggunakan lem felt.
Jepit siap digunakan :)

***

Be creative, be yourself and the satisfaction is there for you
Happy crafting eveyone
Hany Von Gillern
***

Thursday, March 10, 2011

Catatan Kecil



Hari ini saya memulai hari dengan mengutip dan menulis di facebook sebuah kata mutiara anonim dari buku kerajinan yang baru saya beli. Berbunyinya " IDEAS DON'T COME BEFORE YOU WORK. THEY COME AFTER YOU START WORKING" sebuah ajakan yang bagus untuk memulai beraktifitas, apapun aktifitas anda hari ini.

Untuk saya, pegang gunting dan jarum adalah hal pertama yang saya lakukan bahkan sebelum cuci muka :) Kemudian saya memeriksa pesan-pesan yang masuk di inbox dari para pelanggan di toko online saya. Ada satu pesan yang istimewa untuk saya yang isinya saya kutip sebagian disini,"Hany!! That picture is sooo cute! It just makes me smile - what a happy little combination of things! You are such an artist."

Alhamdulillah atas karunia yang diberikan Allah SWT untuk bisa menjahit. Bangga? Terus terang saya tidak yakin akan hal itu, tapi saya tahu pasti perasaan saya yang lain bahwa pesan ini sangat menyentuh, ternyata ada seseorang yang menghargai karya saya sedemikian rupa, sementara selama ini saya tidak pernah merasa sebagai seorang seniman atau ahli kerajinan. Tapi saya selalu menikmati setiap waktu yang saya pergunakan untuk melakukan kegiatan ini. Ketika seseorang mengatakan," Waduh ribet sekali pakai dijahit satu per satu." Bagi saya setiap langkah jarum saya membuat jejak pada kain dengan benang adalah saat-saat yang sangat mengasyikkan dan memberi ketenangan. Segala bentuk yang tercipta dari langkah-langkah sang jarum dan benang adalah sesuatu yang indah bagi saya.

Bagaimana dengan anda? Saya sering membaca kata SEMANGAT diucapkan teman-teman crafters untuk memompa semangat kita semua untuk tetap berkarya. Jadi saya ajak anda untuk SEMANGAT dengan apapun yang anda lakukan saat ini.

Happy crafting everyone!!!
Hany
xo

Wednesday, March 9, 2011

Babiku Di Curi



Setiap Kamis sore pada musim semi sampai awal musim gugur dari jam 4 - 7 pm, di alun-alun kota kami ada pasar kaget yang disini biasa disebut Famers market. Di pasar ini warga kota bisa membeli sayuran segar yang dijual para petani dari hasil kebun mereka. Selain hasil bumi, ada juga yang berjualan makanan seperi roti, kue-kue (cookies), dodol (fudge) dan lain-lain. Kategori ketiga adalah orang-orang seperti saya yang mencoba memamerkan dan jual hasil kreasi kerajinan di pasar ini.
Saat itu saya hanya menjual hasil kerajinan saya dari polymerclay seperti miniatur untuk doll house, perhiasan dan home decor.

Di suatu hari Kamis, seperti biasa saya juga hadir di pasar tersebut karena saya sudah membayar penuh untuk satu musim berjualan. Saat itu ada salah satu barang saya berupa celengan babi dari gerabah yang saya hias dengan bunga-bunga kecil dari polymerclay.



Saya usahakan agar pajangan saya menarik untuk mengundang pembali datang. Usaha tersebut berhasil, karena setelah beberapa saat, tiba-tiba datang seorang anak laki-laki kecil berusia sekitar 3 - 4 tahunan ke meja jualan saya. Begitu melihat celengan babi hias tersebut, serta merta dia mengambil dan membawanya lari, kemudian diperlihatkan pada ayahnya. Si ayah tampak bertanya dari mana dia mendapat celengan tersebut. Si anak menunjuk tempat saya.
Si ayah segera mendatangi meja saya untuk mengembalikan celengan tersebut sambil meminta maaf.

Kaget adalah reaksi saya ketika melihat tingkah anak tersebut, tapi juga geli :)


Hany Von Gillern
***

Thursday, March 3, 2011

Syanti Dewi Erawati (Orang-orang Kreatif)

Syanti, biasa dipanggil dengan Tie saja. Sudah lumayan lama saya mengenal teman yang satu ini, sekitar 2006 - 2007 dari blog masak kami masing-masing. Saya suka personalitas Syanti yang menurut sangat sangat menarik. Selama korespondensi kami, saya temukan sesuatu di Syanti yang menurut saya sangat innocent membuat saya makin menyukainya.

Tidak seperti saya yang suka menclak menclok sana sini, Syanti tetap konsisten dengan pilihan hobinya, masak memasak dan menghias kue. Saya sempat memperhatikan diawal-awal Tie mulai serius belajar membuat kue. Saya juga ingat Tie benar-benar mempraktekkan tutorial yang saya tulis tentang membuat mawar mini dari fondant. Tak lama setelah itu, bagai bintang melesat jauh, ilmu Syanti berkembang sangat cepat :)
Karena itulah saya pikir, saya perlu menampilkan Syanti di sini untuk berbagi dengan kita semua, terutama anda yang berminat untuk mempelajari seni menghias kue dan memasak.
Selamat membaca.


Hany Von Gillern
***

1. Kalau anda sedia, bisa menceritakan sedikit tentang diri anda?

Seorang ibu rumah tangga yg kebetulan belum dikaruniai momongan , jadi untuk mengisi kekosongan waktu sering bereksperimen dari satu resep ke resep lainnya, dari resep masakan sampai
cake juga kukis . Alhamdulillah punya suami yg sangat mendukung , jadi apapun jenis masakan, juga kue ,gagal atau tidak , dia tidak pernah mencela, tapi yang ada selalu pujian sehingga timbul keinginan untuk terus dan terus bereksperimen.


2. Kapan ada mulai tertarik untuk menekuni cake decorating ini?
Mulai menekuni cake decorating sejak tahun 1999 tetapi waktu itu masih on off lantaran masih dianggap main-main dan pengetahuan yang sangat minim.
Setelah menikah dan tinggal di perantauan (Singapore) kira-kira di tahun 2006 akhirnya memulai lagi, lumayan mengisi waktu luang, sedikit demi sedikit menambah pengetahuan dari majalah , atau buku yg sengaja di pinjam dari perpustakaan atau malah dari internet. Sejak tahun 2009 mulai terima pesanan, dan Alhamdulillah berlanjut sampai sekarang.



3. Selama ini saya mengenal anda sebagai seseorang banyak berkecimpung dunia masak memasak dan cake decorating,adakah kegiatan lain yang anda tekuni?

setiap harinya terkadang ada saja pesanan
cake dan kue, jadi kebanyakan waktu memang dihabiskan di dapur. Hanya saja kalau ada temen-teman yang datang untuk belajar dekorasi Tie biasanya meluangkan waktu disela-sela kesibukan membuat cake pesanan tadi. Tie pernah juga diminta untuk menjadi instruktur di sebuah komunitas , dan mengisi kelas memasak juga menghias cake, tapi berhubung keterbatasan waktu akhirnya Tie memutuskan untuk berhenti, jadi Tie hanya sharing ilmu di rumah saja , kalau ada yg mau belajar itu pun Tie akan batasi jumlah orangnya .



4. Apakah anda mengikuti pelatihan khusus ketika memutuskan untuk memulai kegiatan ini ? atau ini anda pelajari secara otodidak?
Tidak ada pelatihan khusus yg Tie ikuti sebelum ini , semua Tie dapat dari buku , majalah ataupun internet. Semua berawal dari rasa kagum melihat hasil karya orang lain dan akhirnya menimbulkan keingintauan yang akhirnya memacu semangat untuk bisa menekuni bidang ini..

5. Karena kecintaan sudah pasti, apakah kegiatan ini hanya sekedar hobi atau anda mulai memasarkan juga
Sejak 3 tahun yang lalu ,kegiatan menghias cake yang tadinya hobi sudah berubah lantaran banyak dari pemerhati blog yang akhirnya ikut memesan cake yang Tie buat. Dari hanya beberapa terus berkembang dan mulai dikenal di komunitas ibu-ibu indonesia yg berada di Singapura bahkan lama-lama mulai dikenal orang-orang lokal.


6. Apakah anda bergabung dengan suatu kelompok/komunitas terntentu sehubungan dengan kegiatan anda ini ?


Tidak

7. Sebagai pendatang di negara singa, adakah kesulitan yang anda temui dalam melakukan kegiatan ini? Adakah alternatif untuk kendala tersebut?

Tidak ada , malah kebanyakan mereka lebih bisa menghargai apapun keahlian yg kita punya..



8. Apakah menghias kue termasuk hobi yang memelukan banyak biaya? Sulitkah menemukan alat penunjangnya? Adakah tempat kursus yang anda rekomendasikan?
Untuk memulai hobi ini sebetulnya memang memerlukan biaya yg tidak murah , akan tetapi apabila kita bisa lebih kreatif , banyak alat-alat sehari-hari yang bisa kita pergunakan untuk dekorasi khususnya untuk fondant baking tool .


Alat dan bahan banyak sekali ditemui di toko-toko bahan kue di Singapore atau bahkan di Indonesia , dari yg berkualitas bagus sampai yg kelas abal-abal , tinggal pandai pandai kita dalam mencari bahan atau alat apa yg kita inginkan..

Tie rasa di Indonesia banyak sekali tempat-tempat kursus yang bagus, baik kelas rumahan atau tempat kursus yang lebih formal , cuma kalau kita ingin serius menekuni bidang ini apalagi ada niat untuk mengkomersilkannya lebih baik kursus di tempat yg betul2 menjamin misalnya kursus-kursus di Wilton sugarcfraff

Tie belum pernah mengikuti kursus dekorasi samasekali, walau terkadang Tie sendiri ingin sekali mengikutinya , karena memang Tie ingin menekuni bidang ini lebih serius. Tapi ya itu tadi , kursus-kursus yang bagus itu memang memerlukan modal yang tidak sedikit... hehhehe mudah-mudahan suatu saat nanti Tie bisa merasakan gimana yah kursus2 di tempat2 tadi ;))




9. Bagaimana dinamika dunia yang anda geluti di Singapura?

Di singapura decorasi cake lumayan banyak diminati terbukti ketika
community centre mengadakan kelas dekorasi cupcake yang terhitung murah. Saking banyaknya peminat, sampai kelas dibuat 3 kali yang setiap kelasnya dihadiri lebih dari 35 orang dan itupun masih banyak yang mendaftar. Tie menyimpulkan, minat masyarakat akan dekorasi cake atau cupcake sangat bagus , mungkin karena cost yang murah yang menarik minat masyarakat.




10.Hobi anda yang lain diluar masak memasak dan membuat kue?

selain masak dan membuat kue tie mempunyai banyak hobi-hobi lain diantaranya

* Menjahit ,sayang mesin jahit dirumah rusak jadi hobi yang satu ini sudah lama tidak tersalurkan .

* Mancing disaat-saat santai tidak ada pesanan, Tie dan akang(suami) selalu menghabiskan waktu kami di pinggir-pinggir pantai atau sungai untuk memancing. Kalau sudah pergi mancing tak kira hujan atau panas kita nikmati sampai-sampai waktu terasa cepat berlalu ;))

11. Bisa berbabagi tips khsusnya tentang masak memasak dan cake decorating pada para pembaca/pengunjung blog ini?

Untuk bisa memasak kalo menurut Tie modal awalnya adalah
minat dan niat , ada keinginan untuk mencoba , apalagi kalau niatnya ingin membahagiakan orang2 terdekat kita , misal untuk suami dan anak-anak , insyaAlloh walau tadinya tidak pandai tapi dengan niat yg kuat, lama-lama kegiatan masak memasak akan terasa indah. Kita akan sangat menikmati berlama-lama di dapur lantaran semua penat peluh kita akan terbalas pada saat orang-orang yang kita cintai menikmati hasil kreasi kita di dapur dengan lahap , terlebih kalau orang-orang tersayang itu memberi sedikit bonus pujian... waaahhhhh rasa duduk lama-lama di dapur pun terasa nikmat :)

Untuk yg belajar menghias kue , saran tie :


terus belajar, karena tiada batas ilmu dalam suatu bidang apapun
jangan mudah merasa puas
Jika kita menemukan kesulitan , jangan sungkan untuk bertanya kepada yang lebih ahli , lantaran kebanyakan mereka tidak akan pelit ilmu..





Liputan tentang Syanti di malajah pastry and Bakery

Wednesday, March 2, 2011

AC Moore (Toko Bahan Kerajinan)

Sudah masuk bulan ketiga di tahun 2011 ini, tak terasa waktu berjalan begitu cepat. Sebenarnya saya ingin membuat dan menulis tutorial lagi untuk bulan ini, tapi pesanan yang datang secara beruntun sejak beberapa hari ini di toko Etsy saya, memaksa saya untuk menunda keinginan itu.

Tapi ada hal lain yang saya pikir menarik untuk saya bagi dengan anda semua, yaitu cerita tentang toko-toko bahan kerajinan dan souvenir karena saya hobi sekali mengunjungi toko-toko seperti ini. Bagi saya berkunjung ke toko bahan kerajinan dan souvenir menjadi semacam rekreasi yang sangat mengasyikan dan sangat saya nikmati.
Selanjutnya tulisan tentang toko-toko ini akan saya masukkan dalam kategori tersendiri yang bisa anda temukan di side bar. Toko pertama yang akan saya ceritakan adalah toko bahan kerajinan AC Moore.



Di state dimana kami tinggal, New Hampshire, hanya ada satu toko AC Moore yang berlokasi di kota terbesar di NH yaitu Manchester, tepatnya di salah satu toko di mall New Hampshire. Sesuai dengan kategorinya, toko ini khusus menjual segala macam bahan kerajinan, apa saja, mulai dari bahan-bahan untuk scrapbooking sampai supply untuk para penggemar miniatur/dollhouse. Akhirnya saya tahu juga bahwa toko ini relatif lebih murah dibanding toko kerajinan sejenis yang akan saya ceritakan selanjutnya. Berikut adalah foto-foto tentang toko ini.


Lorong-lorong dengan lemari-lemari pajangan

Segala macam stempel


Untuk penggemar rangkaian bunga

Segala macam manik-manik untuk membuat perhiasan


Kerajinan berbahan dasar kayu

Untuk penggila miniatur dan dollhouse

Tempat untuk mencari berbagai macam cat

Pita-pita yang indah

Berbagai bentuk vas bunga

Krans dari ranting kayu

Hany Von Gillern
***