Welcome!!!

Hi everyone,

Welcome to my blog. I am not an artist or expert of crafts, but just a simple and an ordinary woman who loves crafts and crafting. Enjoy your visit and let us share ideas. Crafting is fun when we do it together with RESPECT AND TOLERANCE.

Happy crafting
Hany Von G

Monday, January 30, 2012

Kursus quilting minggu ke tiga

Acara kursus minggu ke tiga hari Sabtu kemarin makin asyik saja. Bu guru saya memang benar-benar pinter, memang pantas jadi guru quilting.
Ceritanya saya yang suka sok pinter,  memutuskan memotong dan merapikan potongan-potongan kain  saya karena di minggu ke dua ketahuan bahwa ada beberapa yang nggak lurus dan nggak pas sambungannya. Sepulang dari kursus, saking semangatnya saya langsung mengerjakan sebagai pekerjaan rumah (istilah suami saya). Karena gak lurus, saya pikir pasti saya salah motong/salah ukuran. Jadilah saya asyik bermain-main dengan cutter saya. Tapi ternyata perkiraan saya salah sama sekali. Untung bu guru pinter dan berpengalaman, dengan mudahnya masalah saya teratasi tanpa mengubah bentuk.
Dari kesalahan itu saya belajar ternyata membuat quilting itu :
1. Ukuran harus benar-benar diperhatikan dan saat memotong harus benar-benar tepat.
2. Saat menjahit/menyatukan potongan juga harus hati-hati terutama untuk siswa tingkat  pemula seperti saya.  Sambungan harus tepat betul, karean sedikit saja melenceng waktu menjahitnya, akan mengurangi ukuran yang sebenarnya yang berakibat berubahnya bentuk. 
Itu hikmah dari kesalahan yang saya buat. Sekali lagi saya belajar dari kesalahan. Dan kali ini saya beruntung karena proses dari salah menjadi mengerti menjadi lebih pendek karena ada guru yang siap membetulkan kesalahan saya.

Bagaimana dengan hasil quiltingnya sendiri? Akhirnya semua potongan kecil sudah tersambung, juga per bloknya sudah tersambung, sekarang tinggal menyatukan menjadi bentuk yang sebenarnya. Tapi saya belum selesai menyambung semua, masih ada satu baris lagi yang perlu di jahit.
***
Be creative, be yourself and the satisfaction is there for you
Happy crafting everyone
Hany Von Gillern
***

Sunday, January 29, 2012

3 kartu buatan saya

Memenuhi permintaan mbak Dey, saya posting 3 kartu sederhana buatan saya dan teknik pembuatan yang sederhana juga. Sementara mohon bersabar karena saya belum sempat meneruskan tutorial sebelumnya tentang embossing dan juga bercerita tentang acara belajar quilting minggu ketiga Sabtu kemarin.

Kartu 1
Kartu ini terdiri dari 3 lapis. Lapis paling bawah untuk kartu utama, kedua untuk latar lapisan paling atas. Bagian bawah lapis kedua saya gunakan pemotong kertas bermotif untuk pinggiran (puncher), motifnya 123 dan gambar beruang tersenyum. Saya andaikan itu hitungan barisan keluarga ayam ini. Lapis teratas warna putih dengan hiasan keluarga ayam berbaris, tulisan (sentiment)"happy together" dan gambar tempel timbul bentuk bunga disebelah kiri. Hiasan keluarga ayam dibuat dari kertas yng saya stempel dengan motif serupa kemudian saya potong mengikuti motifnya dan bagian belakangnya saya tempel dengan spon berperekat (sticky foam). Kertas dasarnya juga saya warna dengan ink pad warna hijau. Hiasan ayam ini biasa diganti dengan motif stempel yang teman-teman punya. Ini hanya sebagi inspirasi saja.


Kartu 2
Ini kartu berlapis tiga juga, bedanya hanya hiasan kartu dan pemakain kertas lapis teratas yaitu kertas bermotif. Hiasan utama pada kartu ini hanya kutiban tentang keluarga dari Desmon Tutu yang saya suka sekali ( I am a family minded person) dan kartu ini tetap saya simpan sampai sekarang. Sebuah gambar tempel timbul bentuk bunga di pojok kanan bawah untuk mempermanis. Sangat mudah sekali membuatnya.


Kartu 3
Kartu dua lapis, karton polos untuk dasarnya dan karton bermotif untuk lapis kedua. Yang ingin saya tonjolkan pada kartu ini adalah hiasan peri yang saya buat dengan stempel motif peri kemudian saya potong mengikuti motifnya dan saya warnaui dengan spidol. Tulisan Thank you adalah gambar tempel timbul abjad. Sedangkan bunga-bunganya saya buat sendiri dengan pemotong kertas bentuk bunga, lihat tutorialnya disini.


***
Be creatibe, be yourself and the satisfaction is there for you
Happy crafting everyone
Hany Von Gillern
***

Thursday, January 26, 2012

Tas hijau

Akhirnya semalam saya bisa menyelesaikan tas ini setelah sekian lama tertunda. Tas sederhana dengan bagian dalam kain motif totol-totol berwarna merah muda. Untuk hiasan depannya saya menggunakan felt karena saya pikir akan lebih nampak untuk kain bermotif seperti bahan yang saya pakai. Untuk batang bunga saya pakai tusuk rantai, sementara bunga dan daun, tusuk jelujur biasa tapi agak rapat dan diusaha sama panjangnya. 




***
Be creative, be yourself and the satisfaction is there for you
Happy crafting everyone
Hany Von Gillern
***

Monday, January 23, 2012

Kursus quilting minggu kedua

Ini cerita lanjutan tentang kursus quilting saya di minggu kedua. Pertemuan pertama minggu lalu, acaranya milih-milih kain dan motong memotong, Sabtu kemarin di lanjutkan dengan bagian yang disebut piecing yaitu menyambung potongan-potongan kecil itu menjadi satu blok besar. Untuk itu saya harus membawa mesin jahit saya ke tempat kursus. 
Langkah pertama menyambung bagian putih dan hitam sampai semua potongan bersatu,  kemudian segitiga putih hitam yang terbentuk di jahitkan pada segitiga biru sehingga terbentuk bujur sangkat kecil terdiri dari 3 warna yaitu biru, hitam dan putih. Jumlah keseluruhan adalah 24 bujur sangkar kecil. Dari bujur sangkar kecil ini disambung lagi sehingga menjandi bujur sangkar seperti gambar di bawah berjumlah 6 lembar. Proses ini menghabiskan seluruh waktu kursus yang 2 jam. tepat jam tiga semua harus beres-beres dan bersiap pulang :(


Sabtu kemarin tetap ramai tapi tidak sesibuk minggu lalu karena Brent sudah mulai masuk lagi, sehingga dibagian depan ada yang jaga dan tidak mengganggu guru-guru yang sedang mengajar seandainya ada pengunjung toko. Di kelompok sebelah yang duduk di meja besar berjumlah sekitar 10 orang. Ketika saya datang, mereka sudah di sana dan sedang makan siang bersama. Suasana itu mengingatkan saya pada sebuah film lama di bintangi Wynona Rider yang saya lupa judulnya. Film itu bercerita tentang pembuiatan sebuag project quilting oleh sekelompok ibu-ibu dan hasilnya dihadiahkan pada salah satu cucu dari peserta> begitu jalan ceritanya kalau saya tidak salah ingat.

Dengan ijin bu guru, saya foto beberapa spots di ruang belajar untuk saya bagi dengan teman-teman semua situasi ruang belajar saya.
Toko ini terbagi menjadi 4 bagian, bagian pertama terdiri dari kamar kecil dan di depannya ruang pajang kecil untuk memajang karya yang sudah selesai dan buku-buku quilting. Bagian kedua ruang utama dimana dipajang barang-barang jualan mereka terdiri dari kain, kits dan barang-barang penunjang quilting lainnya. Ruang ke tiga, ruang belajar, terbagi menjadi 3 seksi, meja besar untuk kelompok dengan jumlah peserta banyak, kemudian kelompok saya yang hanya terdiri dari saya dan peserta lainnya bernama Sandy, kemudian satu meja lagi dipakai guru untuk menjahit. Bagian terkahir adalah ruang untuk mesin quilting pro yang sangat besar yang memakan seluruh bagian dari ruang itu. Suasana ruang belajar sangat menyenangkan bagi saya, mereka bekerja sambil ngobrol tentang cucu-cucu mereka, anak-anak atau pekerjaan kantor. Obrolan diselingi tawa dan canda. Juga diputar musik dengan lagu-lagu gospel dan folk songs dengan volume rendah, benar-benar suasana country dan sangat kondusif.

 Ini meja potong utama dipakai oleh semua orang yang perlu memotong kain.

 Ini tempat duduk saya bersama alat-alat dan bahan-bahan saya.

 Ini hasil sebagian hasil quilting entah siapa yang dipajang di dinding disebelah kiri saya. 

 Ini hiasan dinding lainnya disisi lain dari dinding sebelah kiri saya.

Selain kegiatan belajar itu sendiri, hal lain yang menyenangkan bagi saya adalah kenyataan bahwa baik peserta lainnya dan para guru di tempat kursus saya ramah dan sangat uplifting. Saat  saya merasa kurang puas dengan hasil jahitan saya yang kurang sempurna, saya kemukakan pada bu guru, beliau bilang "This is very good Hany. Remember only God is perfect," katanya sambil menunjuk sign di gambar bawah ini. Dia juga bilang bahwa hanya saya yang akan meneliti hasil jahitan  sendiri seteliti telitinya.  Saya jadi semangat kembali :)


***
Be creative, be yourself and the satisfaction is there for you
Happy crafting everyone
Hany Von Gillern
***

Thursday, January 19, 2012

Membuat motif timbul pada kertas (dry embossing)

Akhirnya semua foto bisa di masukkan ke sini setelah berjuang hampir sepanjang hari memindahkannya dari hp saya ke komputer (begitu cara saya memasukkan foto untuk setiap postingan saya). Entah kenapa hp saya kurang bersahabat hari ini yang membuat kerjaan memindahkan foto-foto menjadi lebih lama.
***

Tutorial kita bulan ini yaitu membuat motif timbul pada kertas (dry embossing). Sebenarnya ada dua cara membuat motif timbul pada kertas, dry embossing yaitu dengan cara menekan/menggambar kertas mengikuti pola tertentu. Dan cara lainnya  dengan menggunakan secamam bubuk khusus yang ditempel pada kertas dengan cara dipanaskan setelah sebelumnya direkatkan dengan tinta stempel khusus. Yang umum dipakai adalah versa mark. Dry embossing ini yang akan kita pelajari kali ini. 

Cara yang paling mudah untuk membuat motif timbul (dry embossing) adalah dengan menggunakan mesin seperti di bawah ini. Dengan alat ini kita tinggal memasukkan lempengan pola/motif timbul kemudian ditekan dengan memutar pegangan mesin yang terletak di salah satu sisi mesin. Dua mesin dibawah ini berfungsi sama, hanya beda perusahaan yang membuatnya. Gambar pertama :  Big Shot dari Sizzix, yang kedua Cuttlebug dari Provocraft.


 Big shot


Cuttlebug

Alat yang lebih murah adalah seperti alat di gambar berikut ini. Entah apa nama alat ini, tapi saya sendiri kurang suka karena hasilnya kurang bagus.





Cara ketiga dan  ini yang ingin saya tunjukkan caranya. Ini cara yang paling saya suka, karena saya sangat menikmati ketika saya menggambar motif-motif itu satu persatu pada kertas dan memberi lebih banyak kebebasan pada saya untuk bemain-main dengan motif yang ada dengan cara menggabung beberapa motif dari beberapa pola pada satu permukaan kertas. 

Alat-alat yng dibutuhkan untuk membuat motif timbul dengan cara ini adalah :
Pola (template)
Pola ini ada terbuat dari plastik dan brass



Pena penekan (stylus)
Berbentuk seperti pena dengan dua bulatan dikedua ujungnya dengan ukuran berbeda.
Sebenarnya saya punya satu lagi yang paling besar untuk mengarsir daerah yang besar/luas, tapi sudah saya berikan pada seorang teman yang tertarik belajar kerajinan kertas.


Alas yang dilengkapi lampu.
Saya pikir alat ini bisa dibuat sendiri, tapi saya malas membuatnya, jadi saya beli yang sudah jadi. Tampaknya alas milik saya ini terbuat dari plastik atau apa ya namanya dulu di kampung saya biasa disebut atom yang juga mudah pecah. Jika susah mendapatkan alat ini, alternatifnya adalah menempel kertas dan pola kita pada jendela pada siang hari. Cahaya pada siang hari akan menampakkan pola kita sehingga memudahkan kita untuk menggambarnya.

 Bagian bawah alas

Permukaan alas

Cara menggunakan alat (membuat motif timbul) :

Nyalakan lampunya, letakkan pola/template dipermukaan alas. 

Kemudian letakkan kertas/karton diatas pola/template. Kemudian dengan menggunakan pena penekan/stylus, tekan mengikuti pola. Perlu di ingat bahwa kita bekerja/menggambar pola pada bagian belakang kertas/ wrong side. Cara ini hanya bisa dilakukan pada kertas karton/tebal. Kalu kita gunakan pada kertas HVS biasa, tidak akan nampak motif timbulnya.

Seperti ini hasilnya. Sebenarnya sampai disini sudah selesai pekerjaan kita, tapi saya suka memberi warna pada beberapa bagian untuk menonjolkan motifnya. Untuk itu saya menggunakan kapur warna. Seperti tampak pada gambar berikut. 

 

Dan hasilnya akan nampak seperti gambar terakhir. 


Mudah dan menarik kan??? Yang sudah punya alat, ayo silahkan dicoba ...

***
Be creative, be yourself and the satisfaction is there for you
Happy crafting everyone
Hany Von Gillern
***

Sunday, January 15, 2012

Minggu pertama kursus quilting

Hari Sabtu kemarin kursus quilting saya yang pertama mulai. Sejak pagi hari saya sudah nggak sabar pengen mulai. Jam 1.00 siang saya sampai di toko quilting Four pines quilting tempat dimana kursus diadakan. Kursus berlangsung seminggu sekali setiap hari Sabtu dengan durasi belajar 2 jam selama 6 minggu. 

Biasanya saya ke toko tersebut di sore ketika suasana sepi, tapi siang itu cukup ramai, baik di bagian depan dimana kasir berada, juga di bagian belakang tempat kursus dan kegiatan lainnya diadakan. Ada sekitar 7 orang berada di ruang belajar, semuanya sibuk melakukan sesuatu. 
Setelah bilang bahwa saya peserta kursus, guru saya segera dipanggil, namanya Brenda. Sebelumnya saya mendapat sebuah buku pedoman. Brenda menunjukkan project yang akan jadi materi kursus. 


Ini project kami

Becky yang bertugas dibagian kasir juga membantu saya dengan memberi penjelasan dan saran-saran tentang pemilihan kain 

Kain-kain pilihan saya yang akan saya pakai untuk project kami.

Setelah memilih kain yang dibutuhkan untuk project tersebut, saya dibawa ke sebuah meja potong dan diajarkan cara memotong. Setelah penjelasan cara memotong yang benar, saya mulai meotong kain-kain  sesuai petunjuk yang ada di buku. Setelah semua bagian pemotongan selesai, ternyata sudah waktunya untuk pulang :( 
Hasil potongan saya

Ternyata pemilihan kain memakan waktu paling lama, juga menunggu antrian untuk menunjukkan kain, kemudian dikoreksi kombinasi kain yang kita pilih dan memberi tanda pada kain.
Gak sabar untuk segera mulai lagi kelas selanjutnya Sabtu depan.  

 ***
Be creative, be yourself and the satisfaction is there for you
Happy crafting everyone
Hany Von Gillern
***

Friday, January 13, 2012

Tas Sulam Perca


Tas sulam perca ini sudah siap dikirim sebagai hadiah ulang tahun.  Bahan denim dengan hiasan sulam perca. Agak bingung juga menemukan kain yang pas untuk batang pohonnya karena warna bahan tasnya yang gelap. Ada beberapa pilihan kain coklat yang saya punya, akhirnya saya pilih kain dengan motif hati dan bunga kecil warna putih sehingga membuat gelap dari coklat tua ini menjadi lebih terang. Katun adalah bahan untuk kain perca yang saya pakai untuk membuat hiasannya. 
Motifnya juga saya pilih yang casual karena penerima tas ini baru kelas 7 dan sedikit tomboy. Saya pikir motif  ini tepat buatnya. Puas sekali saya melihat hasil akhirnya, semoga penerima juga akan senang  menerimanya. 

***
be creative, be yourself and the satisfaction is there for you
Happy crafting everyone
Hany Von Gillern

***

Tuesday, January 10, 2012

Kreatif dan kreativitas


 Pasukan manusia sampah (terbuat dari sampah)
National Geographic Museum, Washington DC
(foto : koleksi pribadi)



Creative : having the quality or power of creating
Creativity : the process of using creative ability
Webster college dictionary

Itu makna literal dari kata kreatif dan kreatifitas yang saya kutib dari kamus Webster. Tapi bukan kapasitas saya untuk membahas makna kreatif dan kreatifitas lebih jauh. Saya hanya ingin menunjukkan bagaimana dua orang teman kita menerjemahkannya dengan cara mereka  yang menarik dan patut ditiru. 


Gambar-gambar ini milik Dweedy yang ditampilkan di postingannya yang berjudul "Kartu- kartu". Gambar-gambar ini sangat menarik perhatian saya begitu melihatnya pertama kali dan memberi saya ide untuk menulis tentangnya disini setelah membaca cerita Dweedy bahwa kartu-kartu ini tercipta karena kesukaannya menggunting-gunting apa saja termasuk buku-bukunya sejak kecil. Tapi setelah beranjak dewasa dan mengerti kegunaan "calon korbannya" dia mulai melihat hal lain yang bisa dibuat dengan hobi mengguntingnya itu. Dan kartu-kartu ini tercipta ketika melihat koran-koran bekas. 




 Foto-foto : koleksi Dweedy

Yang kedua adalah penggaris handmade yang tercipta oleh Elvira a.k.a mbak Phiphi  yang kesulitan mendapatnya penggaris yang dia butuhkan untuk menunjang hobi quiltingnya. Tak ada rotan akarpun jadi, itu tampaknya yang terlintas di benak mbak Phi ketika kepepet harus menggunakan penggaris dan disulaplah plastik tembus pandang menjadi penggaris serba guna.



Foto-foto : koleksi mbak Phiphi

Menarik bukan bagaimana teman-teman kita ini menjadi sangat kreatif dengan bahan-bahan yang ada disekitar mereka. Mudah-mudahan cerita tentang kreativitas Dweedy dan mbak Phi ini bisa menjadi inspirasi dan motivasi atau apapun namanya buat teman-teman yang tiba-tiba kehilangan ide dalam berkreasi atau bagi mereka yang baru akan mulai belajar kerajinan tapi tidak tahu dari mana akan mulai dan bingung karena tidak punya alat dan bahan seperti teman-teman yang lain. Pesan saya, sebelum menyerah dan mengatakan tidak bisa, periksa dulu disekeliling kita, pasti ada sesuatu yang dapat kita manfaatkan, insyaAllah!!!

***
Be creative, be yourself and the satisfaction is there for you
Happy crafting everyone
Hany Von Gillern
***

Sunday, January 8, 2012

Pingkan Anita Dengah (pergamano)


Orang pertama yang jadi tamu saya diawal tahun ini adalah mbak Pingkan. Saya belum pernah ketemu secara langsung dan kenal baru melalui blog ini. Dari hasil kerajinan yang ditampilkan di blognya, saya mengira pasti mbak Pingkan ini suka kristik dan merajut. Terkaan saya tidak salah dan kemudian saya juga mengetahui bahwa mbak Pingkan juga suka ketrampilan pergamano, suatu jenis ketrampilan yang saya sendiri belum pernah mencobanya. Pengetahuan saya tentang jenis ketrampilan ini, baru sebatas mendengar namanya. 
Dari teman-teman yang saya kenal lewat blog, baru mbak Pingkan ini yang saya tahu menekuni ketrampilan ini. Kenyataan in membuat saya girang dan mulai berharap semoga mbak Pingkan bersedia saya tanyai macam-macam tentang pergamano. Pendekatan saya mulai lagi ketika akhir tahun kemarin, ketika kami saling email lagi dan si mbak bilang "iya" :)
Buat teman-teman yang sudah pernah dengar nama tapi belum tahu banyak tentang pergamano atau yang belum pernah dengar sama sekali sebelumnya, ayo kita belajar sama-sama dari penjelasan mbak Pingkan. Saya pribadi sangat menikati membaca penjelasan mbak Pingkan ini.  
Dan buat mbak Pingkan, terima kasih banyak untuk waktu yang diluangkan untuk menjawab pertanyaan saya dan mencari penjelasan tambahan tentang pergamano.

***

1. Cerita bio data dikit ya mbak biar yang lain pada kenal juga ..
Namaku Pingkan Anita Dengah, seorang ibu dengan 2 orang putra dan bekerja full time di sebuah perusahaan konsultan di Bandung.  Aku anak ke-2 dari empat bersaudara. Ayahku (alm) berasal dari Menado sedangkan ibuku (alm.) dari Belanda. Suamiku orang Sunda.



Seneng kerajinan tangan (yang berhubungan dengan kewanitaan) baru aja yaitu setelah menikah, sebelumnya waktu masih gadis malah tidak suka kerajinan tangan. Aku sukanya baca novel, cerpen di majalah Femina.
2. Saya tahu mbak Pingkan suka dengan  beberapa jenis kerajinan seperti kristik dan merajut, tapi saya penasaran pengen bertanya tentang pergamano. bagaimana kenal dengan seni ini, kapan dan dimana?
Kenal dengan Pergamano terjadi tanpa sengaja. Ketika sedang baca koran ada iklan kecil tentang kursus pergamano, trus aku tanya-tanya. Taunya mahal sekali yaitu Rp. 800.000,- (tahun 2003). Harus bayar langsung lagi. Wah ngak jadi deh. Trus aku cari di internet apa sih pergamano, taunya aku liat bagus sekali kartu-kartunya. Kebetulan juga aku ketemu sama temen SMP namanya Marianti trus aku cerita tentang pergamano ke dia. Dia bilang bahwa dia ngajar pergamano. Rupanya Marianti ini sudah menjadi registered pergamano teacher, dia dulu kursusnya di Jakarta.  Jadi aja aku belajar/ kursus di : 
Marianti (biasa di panggil Yanti)  
Jl. Ciumbuleuit no. 51 
Bandung.




3. apa yang membuat mbak tertarik mempelajarinya?
Ya itu karena sudah liat di internet, lucu-lucu kartunya dan aku juga liat koleksi kartu-kartu dan karya hiasan dindingnya Yanti, jadi makin tertarik (lihatlah detail kartu ini, ini fav saya, tampak seperti kain, Hany)









4. Apa sebenarnya pergamano itu?
Pergamano sebenarnya adalah nama merek untuk alat-alat parchment craft yang diciptakan dan diproduksi oleh Martha Ospina dan Tiemen Venema. Mereka berdua yang memperkenalkan craft ini di Belanda pada tahun 1987. Karena alat-alatnya belum ada jadi mereka mendirikan perusahaan Marjo-Arte pada tahun 1988 untuk memproduksi alat-alat craft ini.

Sejak mereka tampil di tv Belanda, permintaan untuk belajar begitu banyak dan mereka kewalahan dan akhirnya mereka memutuskan untuk mengajarkan pergamano kepada beberapa orang dengan tingkat keahlian yang sangat tinggi agar orang-orang ini dapat mengajarkan pula kepada orang lain. Inilah awalnya mengapa ada registered pergamano teacher dan hanya guru-guru khusus ini saja yang sudah memiliki ijazah dari Belanda (meskipun umpamanya dia kursus dan ujian di Indonesia tetapi nanti ijazahnya dikirim dari Belanda) yang boleh mengajarkan pergamano kepada orang lain.

Tahun 1997 Peter Venema mengambil alih perusahaan dan mengembangkannya menjadi perusahaan bersifat internasional dan mengganti nama menjadi Pergamano International. Mereka bekerja sama dengan distributor lokal di seluruh dunia termasuk Indonesia.

Jadi pergamano adalah nama dagang untuk serangkaian alat-alat, buku dan kursus yang berhubungan dengan parchment craft, tetapi nampaknya dipakai sebagai nama kerajinan ini.Mulai masuk Indonesia tahun 1997. 

Ada beberapa tehnik untuk pergamano ini yaitu :
1. tracing adalah menjiplak pola yang kita inginkan pada parchment paper dengan memakai mapping pen (seperti pena) dan tinta
2. painting adalah melukis pada parchment craft (setelah terlebih dahulu di tracing) dengan memakai cat khusus yang cepat kering yaitu Pintura (berefek  soft glossy) dan Pinta Perla (berefek pearl) sedangkan Tinta ink memberi kesan mat.
3. dorsing adalah memberi warna dengan dorso crayons pada bagian belakang dari parchment paper dan di usap dengan dorso oil supaya merata warnanya.
4. perforating adalah tehnik melubangi kertas sesuai pola yang dipakai.
5. embossing adalah meng-emboss parchment craft dengan memakai alat yang tepat sesuai pola sehingga kerta menjadi cekung atau cembung.
6. cutting adalah menggunting (memakai gunting khusus stainless) lubang-lubang yang dibuat dengan alat perforasi sesuai dengan pola.




5. Mahalkah biaya untuk belajar seni ini? 
Menurutku, iya mahal. Tetapi sesuai dengan hasilnya. 
Aku tanya ke Yanti untuk pemula adalah Rp. 250.000,- (ini 4 x pertemuan) dan setelah ini untuk sekali pertemuan Rp. 50.000,-.



6. Apakah ilmu ini bisa dipelajari secara otodidak seperti biasanya yang saya lakukan,  sok yakin dengan kemampuan diri :) ?
Menurutku bisa dipelajari secara otodidak karena ada di Youtube (How to make pergamano), Part 1. basic technique tracing, Part 2 basic technique embossing.
Dan juga ada bukunya Parchment Craft - step by step by Martha Ospina.





7. Kalau tidak dimana atau institusi apa yang memberikan pelatihan pergamano di indonesia/bandung/jakarta dan kota-kota lainnya? Mungin ada site pergamano Indonesia yang bisa di kunjungi teman-teman?
Alamat kursus di Bandung :
    - Marianti (Yanti), 
Jl. Ciumbuleuit no. 51 Bandung tel 022-2039215

    - Ratna, Jl. Terusan Babakan Jeruk IV no. 38C Bandung, tel 022-2002495
      Setiap hari Selasa Rabu, Jumat Sabtu
      untuk belajar pergamano sekali pertemuan dari Rp. 35.000 - Rp. 50000,-
      Di Ibu Ratna boleh belajar pergamano dulu tanpa membeli alat-alatnya (jadi alatnya   dikasih pinjem dulu), jika memang tertarik dan tidak berkacamata silindris maka bisa diteruskan dan membeli alat-lat yang diperlukan.

Koordinator pergamano Indonesia adalah 

Mrs. Marina Wiyadharma
Janur Elok 6, Blok QC12 no. 11, Kelapa Gading Permai 14240 Jakarta.
tel. 021-4507628, fax 021-4600963.
artceram@cbn.net.id

www.pergamano.com









8. Pergamano ini asalnya Eropa ya mbak kalo gak salah, apa alat dan bahan yang dipakai?
Sebenarnya aku tidak memiliki semua alat dan bahan secara lengkap tetapi yang mendasar saja.
Alat yang diperlukan untuk membuat kreasi pergamano adalah
1. parchment paper (yang polos), ada ukuran A4, A3, ada yang beratnya 150 gr/m2 atau 175 gr/m2.
parchment paper fantasy (yang ini berwarna-warna ada yang 160 gr/m2 dan 200 gr/m2.
parchment vellum  white, gold, roses, dll
2. pad untuk perforating dan pad untuk embossing - ada foto
3. Perga colors (spidol khusus), lihat foto
4. Dorso colors (crayon khusu) , lihat foto foto
5. Perga liners (semacam aquarel) - aku tak punya
6. Dorso oil (untuk crayon) - aku tak punya
7. Mapping pen (untuk tracing) - lihat foto
8. Macam-macam tools untuk embossing
fine stylus, extra fine ball, small ball, large ball, extra large ball, hockey stick, puch wheel, star tool.
9. Macam-macam tools untuk perforating
semi circle, four in four, semi square, heart shape, semi star, straight four, cross shape, diamond, arrow, 1-needle, 2-needle, 3-needle, 4-needle, 5-needlem 7-needle
10. Macam-macam kuas dari yang kecil sampai yang lebar, spons.
11. gunting
12. Tinta ink : 15 warna - aku punya 4 warna (hitam, putih, gold, silver) ada foto
Tinta Pearl : 5 warna - tak punya
Pintura paint : 17 warna
Pinta-Perla : 11 warna
13. Easy grid - aku tak punya. (untuk membuat pola lubang-lubang berjajar, seperti saringan halus berbentuk persegi panjang.
14. Perga stamp (semacam cap) - aku tak punya.
9. kalau ada teman di Indonesia yang pengen belajar pergamano, dimana bisa beli bahan dan alatnya?
Beli bahan bisa ditempat kursus. Biasanya mereka menjual juga.

10.  Berapa lama waktu yang diperlukan untuk mempelajari teknik ini sampai kita bisa membuat sebuah kreasi?
Menurut pengalamanku satu kali datang juga kita sudah membuat satu kreasi yaitu small book mark.


11.  Selama ini saya hanya tahu kartu pergamano, ternyata kata mbak sudah pernah nyoba bikin kap lampu, kreasi apalagi yang bisa kita buat dengan teknik pergamano ini?
Kreasi yang dapat dibuat dengan pergamano adalah berbagai macam bentuk kotak, gift boxes, wall decoration, kartu-kartu ucapan, gantungan kunci, bisa juga bikin bunga 3 dimensi, pembatas buku dan juga bisa bikin scrapbooking.

12. Ada keinginan mengkomersialkan kreasi ini ke depannya?
Untuk pergamano untuk saat ini belum karena saya masih bekerja full time tetapi untuk crochet dan kristik saya sering pula mendapat pesanan dari teman-teman saya.

Karena untuk membuat kreasi pergamano diperlukan ketelitian dan kesabaran dan ketenangan berkreasi (tidak diganggu anak, misalnya) untuk menghasilkan hasil yang bagus. Sedangkan crocret berbeda meskipun kita harus konsentrasi juga tetapi tidak terlalu menyita waktu dan ketelitian.





13. Penyuka kerajinan pasti juga koleksi buku-buku kerajinan, apa saja tuh mbak koleksi buku kerajinannya?
 Buku- buku :  Pergamano, crochet, kristik, menjahit

14. selain kerajinan, kegiatan apa saja yang mbak suka lakukan di waktu senggang?
Travelling, membaca dan crochet

15. alamat website/blog :
www.pink-made.blogspot.com





***

Be creative, be yourself and the satisfaction is there for you
Happy crafting everyone
Hany Von Gillern

***