Welcome!!!

Hi everyone,

Welcome to my blog. I am not an artist or expert of crafts, but just a simple and an ordinary woman who loves crafts and crafting. Enjoy your visit and let us share ideas. Crafting is fun when we do it together with RESPECT AND TOLERANCE.

Happy crafting
Hany Von G

Sunday, September 7, 2014

Membuat bunga felt (2)

Sudah lama saya tidak menulis dan mengisi blog ini. 2 bulan kemarin kami mudik ke Indonesia. Kalau judulnya mudik pasti pakai acara susah online karena sibuk mondar mandir sana sini. Sebenarnya sih sebelum berangkat sudah ada yang mau saya tulis, tapi ada saja kendala. Postingan tutorial inipun tertunda sejak sebelum berangkat.
Baiklah tanpa berpanjang kata, kita langsung g saja yuk  belajarnya.  Sebenarnya ini bunga yg sangat mudah sekali membuat dan sudah banyak yang bisa, tapi tidak ada salahnya saya ulangi. Kebetulan pula ada seorang teman yang ingin tahu cara membuatnya.

Bahan :
Felt dengan warna sesuai selera

Alat:
Gunting
Benda bundar untuk pola
Lem tembak

Instruksi :

 Potong kain felt bentuk bundar seperti di foto sebanyak 5
dan ukuran  yang lebih kecil 1
 
 Ambil satu ukuran besar, lipat menjadi 2,
kemudian lipat lagi seperti pada gambar.
Agar lipatan tidak terbuka, beri lem
sebagai perekat.
 
 Setelah semua terlipat. susun 4 buah lipatan
pada felt ukuran lebih kecil. tetap gunakan
lem tembaj untuk merekatkan
 
 Setelah keempat helai tersusun akan
tampak seperti ini hasilnya.
 
Untuk helai terakhir atau ke 5, rekatkan dibagian
 tengah dengan arah vertical juga dengan
menggunakan lem tembak.
 
Mudah bukan? Menurut saya ini pembuatan bunga felt termudah diantara yang lain. Tidak percaya? Silahkan dicoba. Bunga felt ini juga banyak kegunaannya sebagai hiasan berbagai macam kerajinan. Saya behkan menggunakannya sebagai penghias kartu.
 
&&&
 
Be creative, be yourself and the satisfaction is there for you
Happy crafting everyone
Hany Von G. Soewito
 
&&&
 
 

Liburan Labor Day

3 hari sebelum tahun ajaran baru disekolah mulai yaitu pada tanggal 25 Agustus 2014, kami baru kembali dari acara mudik dan mengunjungi keluarga saya selama hamper 2 bulan di Indonesia. Seperti biasa cukup makan waktu bagi saya untuk segera kembali ke ritme biologis normal di Amerika alias jetleg berkepanjangan.
Namun seminggu kemudian setelah masuk kerja kembali, ada libur akhir pecan yang cukup panjang yaitu pada hari Labor Day (Hari buruh). Seperti tahun lalu, kami berdua menghabiskan liburan Labor Day kami di daerah danau Newfound, di kota Bristol, New Hampshire. Kami juga kembali bermalam di Camp Wulamat, suatu tempat menginap berupa kabin-kabin kecil untuk keluarga. Bagi suami saya, camp ini sudah bukan tempat asing lagi karena sejak dulu dia sudah menginap ditempat ini setiap liburan musim panas. Camp ini sudah berdiri sejak tahun 30an dan bangunannyapun masih tidak berubah sejak tahun itu. Pengunjung yang menginap disini disebut campers. Mereka juga secara turun temurun mulai dari kakek buyut sudah menginap disini, kemudian dilanjutnya oleh anak cucu mereka. Camp ini dimiliki oleh keluarga Robinson yang juga turun temurun mengelolanya. Acara selama disini, selain berenang di danau untuk mendinginkan badan di cuaca musim panas yang panas disiang hari, kami juga bias mengunjungi daerah sekitar untuk belanja, makan atau beli es krim. Dikota yang bersebelahan bernama Meredith, ada plaza bernama Market Place dimana pengunjung bisa berbelanja. Pada malam hari, biasanya mereka saling bercengkrama dengan keluarga setelah aktivitas disiang hari yang melelahkan atau juga dengan anggota keluarga lain. Dan karena pengunjung sudah saling kenal, maka disediakan hall tempat orang-orang berkumpul dan saling berbagi atraksi atau sekedar bercengkaram, mendengarkan musik, bernyanyi dan berdansa bersama.
Kabin kami berada dipaling ujung berdekatan dengan rumah pemilik yang juga ditinggal di camp selama musim semi hingga akhir musim panas. Tepat didepan rumah pemilik yang bernama Helen Robinson, adalah sebuah kapel kecil. Di kapel ini pernah dipakai sebagai tempat acara pernikahan oleh pasangan yang bertemu di camp ini sejak mereka masih kecil.
Sangat menyenangkan liburan kami disana, walaupun tidak tidak tempat mewah karena kami menjadi dekat dengan alam.
 
***
 
 
 Kantor camp
 
 Kabin-kabin tempat menginap
 
 Kabin kami bernama Sunapee. Tiap-tiap kabin
mempunyai nama
 
 Didalam kabin kami. Di pojok kanan adalah kamar
kecil sehingga kami tidak perlu keluar untuk
buang hajat.
 
 Tempat mandi umum berupa shower-shower
yang terpisah antara pria dan wanita
 
kapel kecil yang juga bersebelahan dengan
kabin kami
 
&&&
 
Be creative, be yourself and the satisfaction is there for you
Happy crafting everyone
Hany Von G. Soewito