3 hari sebelum tahun ajaran baru disekolah mulai yaitu pada tanggal 25 Agustus 2014, kami baru kembali dari acara mudik dan mengunjungi keluarga saya selama hamper 2 bulan di Indonesia. Seperti biasa cukup makan waktu bagi saya untuk segera kembali ke ritme biologis normal di Amerika alias jetleg berkepanjangan.
Namun seminggu kemudian setelah masuk kerja kembali, ada libur akhir pecan yang cukup panjang yaitu pada hari Labor Day (Hari buruh). Seperti tahun lalu, kami berdua menghabiskan liburan Labor Day kami di daerah danau Newfound, di kota Bristol, New Hampshire. Kami juga kembali bermalam di Camp Wulamat, suatu tempat menginap berupa kabin-kabin kecil untuk keluarga. Bagi suami saya, camp ini sudah bukan tempat asing lagi karena sejak dulu dia sudah menginap ditempat ini setiap liburan musim panas. Camp ini sudah berdiri sejak tahun 30an dan bangunannyapun masih tidak berubah sejak tahun itu. Pengunjung yang menginap disini disebut campers. Mereka juga secara turun temurun mulai dari kakek buyut sudah menginap disini, kemudian dilanjutnya oleh anak cucu mereka. Camp ini dimiliki oleh keluarga Robinson yang juga turun temurun mengelolanya. Acara selama disini, selain berenang di danau untuk mendinginkan badan di cuaca musim panas yang panas disiang hari, kami juga bias mengunjungi daerah sekitar untuk belanja, makan atau beli es krim. Dikota yang bersebelahan bernama Meredith, ada plaza bernama Market Place dimana pengunjung bisa berbelanja. Pada malam hari, biasanya mereka saling bercengkrama dengan keluarga setelah aktivitas disiang hari yang melelahkan atau juga dengan anggota keluarga lain. Dan karena pengunjung sudah saling kenal, maka disediakan hall tempat orang-orang berkumpul dan saling berbagi atraksi atau sekedar bercengkaram, mendengarkan musik, bernyanyi dan berdansa bersama.
Kabin kami berada dipaling ujung berdekatan dengan rumah pemilik yang juga ditinggal di camp selama musim semi hingga akhir musim panas. Tepat didepan rumah pemilik yang bernama Helen Robinson, adalah sebuah kapel kecil. Di kapel ini pernah dipakai sebagai tempat acara pernikahan oleh pasangan yang bertemu di camp ini sejak mereka masih kecil.
Sangat menyenangkan liburan kami disana, walaupun tidak tidak tempat mewah karena kami menjadi dekat dengan alam.
***
Kantor camp
Kabin-kabin tempat menginap
Kabin kami bernama Sunapee. Tiap-tiap kabin
mempunyai nama
Didalam kabin kami. Di pojok kanan adalah kamar
kecil sehingga kami tidak perlu keluar untuk
buang hajat.
Tempat mandi umum berupa shower-shower
yang terpisah antara pria dan wanita
kapel kecil yang juga bersebelahan dengan
kabin kami
&&&
Be creative, be yourself and the satisfaction is there for you
Happy crafting everyone
Hany Von G. Soewito