Welcome!!!

Hi everyone,

Welcome to my blog. I am not an artist or expert of crafts, but just a simple and an ordinary woman who loves crafts and crafting. Enjoy your visit and let us share ideas. Crafting is fun when we do it together with RESPECT AND TOLERANCE.

Happy crafting
Hany Von G

Saturday, January 18, 2014

Mengamati Burung

Ketika musim dingin seperti sekarang ini, sekolah-sekolah di Amerika biasanya mengadakan kegiatan musim dingin atau biasa disebut Winter Activities. Aktifitas ini bertujuan agar kami semua bisa mendapat hiburan karena selama musim ini kami terkungkung didalam ruangan saja atau lebih banyak tinggal didalam ruangan yang hangat. Keadaan ini sering mengakibatkan suasana hati yang kurang nyaman biasa disebut winter blues atau cabin fever.

Disekolah tempat saya bekerja, kegiatan musim dingin yang kami adakan adalah ski, yoga, kegiatan social dan masih banyak lagi. Seluruh sekolah harus berpaetisipasi pada kegiatan ini kecuali murid taman kanak-kanak. Mereka boleh memilih untuk ikut atau tidak dan hanya terbatas pada kegiatan ski saja. Mereka yang memutuskan untuk ikut harus didampingi oleh orang tua atau wali. Sedang yang memutuskan untuk tidak ikut, tinggal disekolah mengerjakan kegiatan lain. Kegiatan ini diadakan selama 6 minggu berturut-turut setiap hari Jumat, hari terakhir sekolah dalam 1 minggu karena hari jumat biasanya disebut Fun Friday.

Saya tidak tahu apa yang mereka lakukan di area ski karena saya harus tinggal disekolah bersama mereka yang tidak ikut. Jumat pertama kemarin, salah satu kegiatan yang kami lalukan disekolah adalah Science Observation.


Dalam kegiatan ini murid-murid membuat binocular dari bekas gulungan tissue yang mereka hias dengan hiasan yang biasa dipakai untuk prakarya kertas, kemudian mereka pergi ke jendela untuk mengamati burung-burung yang sedang asyik makan di secret garden kami (taman kecil disamping kelas kami).




Sebagian besar burung-burung sudah berpindah menjelang musim dingin tiba. Kita bisa melihat sekelompok burung terbang diudara menuju daerah selatan yang lebih hangat. Namun ada juga jenis burung yang mampu bertahan pada temperatur yang sangat dingin sekalipun.
Orang Amerika punya kebiasaan menarik yaitu memberi makan burung-burung liar yang datang ke halaman rumah mereka tanpa keinginan menangkap burung-burung itu, sehingga burung-burungpun tak segan dating bertandang. Saya suka dengan kebiasan ini. Sebagai balasan, burung-burung itu akan memberi kita kicauan yang merdu sebagai hiburan. Saya juga sangat menikmati suara kicau burung ini.



Murid-murid menyukai kegiatan ini dan sangat serius mencatat jumlah burung yang mereka lihat melalui binocular buatan mereka sendiri pada jurnal yang kami sediakan dan mereka sendiri yang menghias dan memberi gambar pada jurnal mereka.



Ini juga untuk mengajar dan melatih mereka untuk menghitung menggunakan tally marks begini disini biasa disebut.
membuat binocularnyapun sangat mudah, hanya 2 bekas gulungan tissue yang digabung menjadi satu dengan staple pada bagian tengah, kemudian di samping kiri kanannya di lubangi dengan pelubang kertas untuk mengait tali sebagai gantungan. Selanjutnya dihias dengan hiasan apa saja.

Mudah-mudahan cerita ini bisa memberi inspirasi kepada teman-teman yang sudah berputra sebagai pilihan kegiatan dirumah.

***
Be creative, be yourself and the satisfaction is there for you
Happy crafting everyone
Hany Von G. Soewito
***

Thursday, January 2, 2014

Post Crossing

Masih seputar cerita tentang korespondensi jaman dulu, kira-kira seminggu atau 2 minggu yang lalu, saya melihat sebuah postingan dari seorang anggota grup, kerajinan di sebuah media social. Disana mbak yang bersangkutan memperlihatkan karyanya berupa kartu pos yang akan dikirim kepada partnernya di sebuah grup tukar menukar kartu pos. Saya jadi diingatkan kembali tentang keanggotaan saya di grup tersebut yang selama ini tidak aktif atau bahkan terhenti.

Nama grup tersebut adalah post crossing. Bagi pencinta kartu pos seperti saya, sangat membahagiakan ada wadah untuk saling berinteraksi dengan sesame kolektor kartu pos.

Saya pikir memang keanggotaan saya sudah ditiadakan oleh para pengurus grup tersebut, saya coba untuk mendaftar kembali, ternyata pendaftaran saya ditolak karena alamat email dan data yang saya masukkan sudah dipakai oleh orang lain. Aduh ... saya malas kalau harus bikin alamat email baru lagi. Tapi saya coba juga seperti yang di sarankan di situs tersebut. Akhirnya, memang saya bisa masuk kembali, hanya status keanggotaan saya dinyatakan tidak aktif.

Saya mulai bersemangat kembali. Langsung esok harinya, saya pergi ke toko dan membeli setumpuk kartu pos. Saya hanya diijinkan untuk mengirim 6 lembar kartu pos sampai semua kartu pos yang saya kirim diterima oleh penerima.

Saya memang pencinta dan pengumpul kartu pos sejak masih di sekolah lanjutan tingkat pertama (SMP). Selain karena gambar yang ditampilkan memang indah, saya juga suka berangan-angan kapan saya bisa melihat tempat-tempat itu. Saya lahir dan besar di kota kecil, tapi saya selalu ingin melihat dunia. Itu sebabnya saya suka korespondensi. Sampai sekarang saya tetap menikmati korepondensi jaman dulu dengan surat siput yang berperangko. Masih jelas dalam ingatan saya ketika masih kuliah dulu, kami tiap hari menunggu pak Di (pak pos kami) datang dengan harap-harap cemas akan dapat surat.

Melalui kegiatan ini,  saya bahkan tersambung kembali dengan seorang kenalan sesama pencinta kartu pos asal Indonesia yang bermukim di Belgia. Mas ini ternyata sangat aktif dan menempati rangking tinggi dalam hal pengumpulan kartu pos melalui banyaknya kartu pos yang diterima dan dikirim. Dan ironisnya, si mas mengaku bahwa dia tahu tentang grup ini melalui postingan saya di sebuah media social lain beberapa tahun lalu, tapi justru dia yang melesat disbanding saya ...hahaha ... 

Ini adalah kartu-kartu pos yang saya kirim kemarin sebagai kloter pertama di penutup tahun 2013 kemarin pada tanggal 31 Desember 2013. Setiap anggota memang mencantumkan jenis kartu pos yang disuka. Orang-orang yang harus saya kirimi memiliki kesuakaan berbeda, tidak semuanya saya dapat memenuhinya  seperti musem-museum dari berbagai negara yang saya tidak punya, saya menggantinya dengan gambar gunung bertekstur wajah di state kami yang merupakan monument alam. Sebagian lainnya bisa saya penuhi seperti gambar binatang yang saya kirim adalah binatang khas daerah Amerika Utara Mouse, suasana natal dan kartu pos khusus dari penulis buku cerita anak Eric Carle.


Untuk teman-teman yang juga suka mengumpulkan kartu pos, mungkin bisa mencoba untuk mendaftar.
Kalo ada yang inging bertukar kartu pos dengan saya, silahkan kirim email. Yang saya suka adalah kartu pos bergambar:
1. Makanan (pasar, sesajen seperti di Bali)
2. Kuno
3. Handmade yang vintage, Victorian, Shabby chic style
4. Hitam putih


***
Be creative, be yourself and the satisfaction is there for you
Happy crafting everyone
Hany Von G. Soewito
***

 kembali.