Welcome!!!

Hi everyone,

Welcome to my blog. I am not an artist or expert of crafts, but just a simple and an ordinary woman who loves crafts and crafting. Enjoy your visit and let us share ideas. Crafting is fun when we do it together with RESPECT AND TOLERANCE.

Happy crafting
Hany Von G

Thursday, April 26, 2012

Menggunakan cetakan kue untuk membuat motif pada kartu (tutorial)


Dulu sekali saya pernah membuat kartu dengan menggunakan cetakan kue berbentuk berbagai macam kupu-kupu yang saya punya untuk membuat motif pada pinggiran kartu tersebut. Inspirasinya datang dari kartu yang dibuat oleh team Martha Stewart, dimana pinggiran bagian atas dari kartu mereka dibuat bermotif. Saya tidak tahu bagaimana mereka membuatnya, tapi saya sangat ingin membuat kartu dengan pinggiran bermotif seperti itu. Saya ingat punya berbagai macam cetakan kue yang biasanya saya pakai untuk membuat kreasi dengan polymerclay. Saya coba ternyata berhasil. Kartu itu sudah saya kirim untuk teman yang berulangtahun, tapi saya masih ingat bagaimana saya membuatnya, jadi ingin saya bagi dengan teman-teman semua disini. 


***

Bahan, alat dan cara membuat



Bahan :  selembar karton berwarna kuning, karton bermotif 
(polkadot) warna dasar hijau, manik-manik putih

 Alat- alat : Pelubang kertas motif kupu-kupu, pena, pensil, 
gunting, cetakan kue motif kupu-kupu, lem dan isolasi
 bolak balik, spidol warna hijau

 cara membuat : gambar kupu-kupu pada karton dengan menggunakan pensil. 
Saya lebih suka menggambarnya dengan pensil dulu, kemudian 
baru ditebalkan dengan pena warna hitam. 

 Dari jarak dekat

 Potong mengikuti garis-garis pola. Saya memotongnya
sedikit melebihi garisnya.

 Dengan pelubang kertas bentuk kupu-kupu, potong
kertas bermotif polkadot sebanyak 10 lembar

Buat garis dengan spidol hijau. saya melakukannya sebagai panduan untuk menempel kupu-kupu kertas. Tempel kupu-kupunya dengan menggunakan lem, kemudian pasang juga manik-manik putih dibagian tengahnya juga dengan menggunakan lem bening. Saya coba pakai isolasi bolak balik, tapi kurang menempel sempurna, jadi saya tempel pakai lem.

***
Be creative, be yourself and the satisfaction is there for you
Happy crafting everyone
Hany Von Gillern

***

Wednesday, April 25, 2012

Membuat disappearing nine patch (tutorial)

Disappearing nine patch adalah sebuah design quilting. Menurut sebuah artikel di internet  adalah variasi dari design nine patch tradisional. Ketika saya melihatnya pertama kali saya, langsung menyukainya dan ternyata setelah saya praktekkan, sangat mudah dibuat dan menyenangkan bisa merubah-ubah susunan petak sesuai keinginan kita. Ayo kita belajar sama-sama.

***
Bahan :
3 macam motif kain (atau macam-macam kain sesuai keinginan kita), potong ukuran 5.5" x 5.5" sebanyak 3 lembar untuk masing-masing motif (jika kita pake 3 macam motif. Jadi motif satuannya jumlahnya harus 9).

Alat :
rotary cutter (atau gunting biasa)
cutting mat
penggaris
mesin jahit
sepatu mesin jahit ukuran 1/4"
benang jahit
gunting

Cara membuat 

 Ini kain-kain kiriman mbak Windy 
dari postingan iniSaya hanya 
memakai 3 dari 4 motif kain.

Setelah dipotong-potong ukuran 
5" x 5" 

 dengan mesin jahit sambung 
sesuai dengan susunan 
yang kita inginkan

 Potong lagi menjadi 4 bagian 
di bagian tengahnya secara 
horizontal dan vertikal

 Susun sampai menemukan 
susunan yang kita suka

 Ini variasai susunan lainnya

Akhirnya saya memilih susunan ini

Design dasar ini bisa kita gunakan untuk membuat kreasi lainnya, misalnya tas, dompet, sarung bantal, hiasan dinding, selimut dan kreasi lainnya sesuai dengan kreatifitas kita. Menyenangkan kan?

 Ini tas yang saya buat dengan 
motif disappearing nine patch

***
Be creative, be yourself and the satisfaction is there for you
Happy crafting everyone
Hany Von Gillern
***

Friday, April 20, 2012

Sweet Home Chicago

Selama 10 hari kemarin kami mudik ke kampung halaman suami saya di negara bagian Illinois. Acara kami selain mengunjungi keluarga juga jalan-jalan keliling kota terbesar di negara bagian ini yaitu kota Chicago. Walaupun merupakan kota terbesar di negara bagian Illinois, Chicago bukanlah ibukota negara bagian. Inilah satu keanehan negara Amerika Serikat ini, hampir semua kota terbesar di tiap negara bagian bukanlah ibukota negara bagian yang bersangkutan kecuali Boston yang merupakan ibukota negara bagian Massachusetts.
3 hari kami habiskan di Chicago, selebihnya kami menikmati acara keluarga. Sangat banyak tempat-tempat yang bisa dikunjungi di kota Chicago. Sebenarnya kami ingin ikut tur keliling lewat air dengan sebuah kapal sambil makan siang. Durasi tur ini 3 jam, tapi sayang sekali tempat sudah terisi penuh. Akhirnya kami memutuskan ikut tur keliling kota dengan bis tingkat dengan durasi 1.5 jam. Cukup memuaskan karena hampir semua tempat terjangkau. Dengan membeli satu tiket untuk satu orang, kita bisa turun di setiap tempat persinggahan (ada 14 tempat) kemudian naik kembali bis yang lain dari perusahaan yang sama menuju tempat pesinggahan selanjutnya. Kami memutuskan tidak turun sama sekali karena terbatasnya waktu.
kami mulai dari Navy Pier, tujuan wisata utama di Chicago yang dulunya adalah markas anggakatan laut US, sekarang di kompleks ini terdapat mall yang luas, museum anak-anak. Disini kita juga bisa sewa sepeda untuk keliling sekitas Navy Pier. Kapal pesiar juga mulai berlayar dari sini. Dan tentu saja cendera mata :)





Setelah keliling kompleks Navy Pier sebentar, kami beli tiket dan menunggu bis tingkatnya. Selain bis tingkat, kita juga bisa naik taxi air menyusur sungai Chicago yang bersih dan cantik.



Kota Chicago memang benar-benar menarik. Warga Chicago sangat bangga dengan kotanya, tour guide kami selalu menyebut kotanya sweet home Chicago.  Suami saya termasuk pencinta Chicago nomer satu meski sudah lama tinggal di New Hampshire. Bagi dia kota tercantik di dunia tetap Chicago. Di kota ini juga ada Universitas NorthWestern (Ivy league) yang kata dia juga sekolah paling bagus seluruh dunia karena dia keluaran sekolah itu :) Walaupun kota ini dikelilingi gedung-gedung tinggi menjulang, tapi tidak membosankan, paling tidak itu kesan saya, dibanding kota besar lainnya di negara ini yang pernah saya datangi (jangan-jangan saya juga sudah ketularan mereka ...)


Ini adalah landmarks kota Chicago, gedung Sears Tower yang sempat merupakan gedung tertinggi di dunia (ketika kami terbang meninggal Illinois melintas danau Michigan yang luas, gedung ini satu-satunya yang masih sempat kami lihat dari ketinggian), gedung Water tower, satu-satunya gedung yang selamat ketika Chicago kena musibah kebakaran besar-besaran di tahun 1800 an, toko Marshall Field yang sekarang berganti nama Macy dan tentu saja the unforgettable Marilyn Monroe, tempat foto favorite turis, patungnya terletak tepat di depan gedung Chicago Tribune :



3 hari tidaklah cukup untuk menikmati kota ini, tapi kami sudah cukup puas keliling-keliling di saat cuaca sudah mulai hangat, bunga-bunga sudah tumbuh kembali setelah tidur panjang selama musim dingin. Demikian juga dengan burung-burung dan angsa-angsa Canada liar.


Au revoir a bien tot!!!

***
Be creative, be yourself and the satisfaction is there for you
Happy crafting everyone
Hany Von Gillern
***

Tuesday, April 10, 2012

Membuat kantong kacamata dari felt

Karena teman ngobrol saya bulan ini adalah mbak Dini yang jago membuat mainan anak edukatif dari bahan kain panas/flanel dan segala macam kerajinan dengan bahan felt bahkan sudah berbagi ilmunya di buku-buku yang sudah diterbitkan, saya coba membuat tutorial dengan salah satu bahan yang biasa dipakai mbak Dini, felt.
Saya pilih yang paling mudah saja ya, kantong kacamata yang mudah dan cepat dibuat bahkan bagi yang belum terbiasa menggunakan mesin jahit karena cukup disambung dengan jahit tangan saja. Ayo kita belajar sama-sama ...


***


1. Alat-alat : gunting (biasa/lurus dan gelombang), penggaris, pencil, lem bening, spidol, jarum pentul, jarum jahit. 


2. Bahan : 
kain felt warna biru muda (bisa warna apa saja) ukuran 20.5 cm (potong salah satu ujungnya dengan gunting gelombang), 1 lembar dan 15 cm, 1 lembar.
kain felt warna hijau potong bentuk daun (3 lembar)
kain felt warna merah ( 1 helai) dan merah muda ( 2 helai) untuk bunga 5 kelopak dengan 2 ukuran berbeda
kancing warna merah muda, merah muda agak tua (untuk bagian teratas bunga) dan biru tua (untuk penutup kantong). 
benang sulam warna merah muda, merah muda agak tua dan hijau muda
manik-manik warna emas


3. Cara membuat :
* Lubangi bagian tengah kain felt biru pertama (20.5 cm) sepanjang besar kancing (biru), kemudian lipat ke arah dalam sepanjang 4.5 cm dan semat dengan jarum pentul sebagai tanda.



* Susun bunga untuk menentukan posisi yang diinginkan. Juga gambar hiasan tambahan berbentuk tangkai pohon melingkar dengan spidol supaya jelas



* Tempelkan helai bunga dan daun secara permanen dengan cara di sulam dengan tusuk jelujur setelah terlebih dahulu di rekatkan dengan lem pada bagian bawah supaya tidak mudah bergeser. 
* Untuk tangkai melingkar sulam dengan tusuk tangkai. Kemudian pasang manik-manik kecil untuk mempercantik tangkai melingkar. 
* untuk lubang kancing pada kain felt pertama (20.5 cm) jahit dengan tusuk feston sekelilingnya.
* pasang kancing pada kain felt kedua (15 cm)



* Satukan kedua kain biru dengan cara dijahit dengan tusuk feston sekelilingnya. Sebelum di jahit/satukan, buka jarum pentul penyemat dibagian penutup kantong yang kita pasang sebelumnya sebagai tanda. 
* Mulai menjahit dari sisi sebelah kiri sambil berakhir di ujung kain pada sisi sebelah kanan. Selanjutnya, jahit pula sisi dalam di bagian mulau kantong (pada kain yang lebih pendek)
*Selesai sudah kantong kacamata kita.




***
Be creative, be yourself and the satisfaction is there for you
Happy crafting everyone
Hany Von Gillern 
***

Friday, April 6, 2012

Dini capungmungil

Karena kebaikan mbak Susi dari Kawakib craft, saya didaftarkan jadi anggota Indonesian Crafters (IC) di suatu media sosial, kelompok ini tempat mangkal para pencinta kerajinan Indonesia mulai dari yang baru belajar sampai tingkat master. Tapi saya bukan anggota yang baik karena sampai sekarang saya belum perkenalan, belum pernah menampilkan karya disana dan sangat jarang hampir tidak pernah buka akun saya media sosial tersebut. Tapi mbak-mbak administrasi IC sangat baik hati untuk tidak menghapus keanggotaan saya, terima kasih kepada mbak-mbak pengurus... 
Saking jarangnya buka akun pula, saya bahkan tidak tahu ada pesan buat saya dari mbak Dini. Beliau adalah salah satu pengurus IC. Awalnya saya pikir pasti saya akan kena semprit sama mbak Dini karena  kelalaian saya sebagai anggota, tapi yang saya dapat ternyata sapaan ramah dan diajak kenalan ...yay!!! ....  Saya sudah pernah lihat buku-buku ketrampilan felt karya mbak Dini ini, sudah tentu kaget dan tersanjung kan, apalah saya ini sampai mbak Dini yang sudah muncul dimana-mana ini mau ngajakin saya kenalan, selangit rasanya!!! ... Terus saya mulai ngelunjak ngajak ngobrol untuk saya bagi ceritanya dengan teman-teman semua di sini dengan  harapan  semoga kreatifitas  dan pencapaian mbak Dini ini bisa menjadi inspirasi buat kita semua, amiin ....Alhamdulillah, kok ya langsung di iya i sama mbak Dini ...  
Jadi, kita mulai saja bacanya yuk ...  sarat ilmu,  saya sendiri sangat enjoy membacanya ... Tamatkan baca obrolannya ya karena di akhir tulisan ini ada alamat website mbak Dini yang bisa dikunjungi, ada satu postingan di sna yang jadi favorite saya, tips penulisan buku kerajinan. 

*** 


1. Bio data
Nama : Dian Kusuma Wardhani
panggilan : Dini
tahun kelahiran : 1979
kuliah : Arsitektur ITB 1997-2002
Domisili : Malang
Menikah dan ibu 2 anak, kembar laki-laki dan perempuan

2. Saat ini kerajinan/crafts kan sedang booming di Indonesia, hampir semua jenis kerajinan sudah dikenal di Indonesia, punya banyak penggemar dan ditekuni teman-teman crafters,  diantara sekian banyak jenis kerajinan ini,  kenapa mbak memilih felt? Pernah tidak terlintas keinginan untuk mencoba jenis kerajinan lainnya, tatting atau  jewelry making misalnya?

Capungmungil begitu label yang saya berikan untuk educative toys (mainan edukatif), produk utama usaha saya. Industri kreatif ini saya rintis sejak Agustus 2007 lalu. Kecintaan saya terhadap dunia anak, desain, warna dan lingkungan mendorong saya mewujudkan bisnis ini di Malang, tempat tinggal saya saat ini.
Motivasi awal saya adalah memberi keceriaan pada anak-anak Indonesia lewat mainan yang mendidik, yang punya added value, tidak hanya sekedar lucu atau pernak pernik belaka tetapi juga harus bernilai edukasi terutama untuk anak-anak usia dini.
Mengingat target penggunaan produk adalah anak-anak, terutama yang usia dini,  saya berpikir seksama memilih bahan hingga saya putuskan menggunakan kain flanel sebagai bahan utama karena memiliki tekstur lembut, berwarna cerah, mudah dibentuk, dan mudah didapat. Karakter bahan itu cocok bagi anak-anak dan tidak berbahaya. Warna dan teksturnya pun memudahkan saya mengeksplorasi desain lebih luas.

Saya selalu punya keinginan membuat hal baru. Crafting buat saya adalah inner passion, saya saat ini belajar crochet, sewing dan paper collage. Selain karena menyenangkan juga karena mencoba hal baru akan mengasah skill saya. Dan ternyata menggabungkan beberapa craft akan menghasilkan produk yang berbeda, saya telah mencoba menggabungkan felt dengan crochet, dan felt menggunakan teknik kolase, juga felt dengan sewing.




3. Saya perhatikan felt ini yang belakangan ini paling populer, setelah sebelumnya clay sempat mewabah. kepopuleran felt ditandai dengan banyaknya jumlah teman-teman yang menekuninya. Aneka macam  kreasi diciptakan dengan bahan ini, apa yang menjadi ciri khas kreasi felt made in mbak Dini?

justru yang saya lihat crafter ramai-rami menekuni sewing saat ini. Menjahit jadi semacam gaya hidup baru. Untuk felt, saya rasa karena kemudahan ditemui dan kemudahan diolah saja sehingga orang tertarik dengan felt

Ciri khas crafting saya yang utama terletak pada desain, saya selalu menggambar sendiri semua desain saya dengan trial and error, tidak mengambil dari buku atau pola-pola yang sudah ada. 
Ada beberapa keunggulan Capungmungil yang bisa diperoleh oleh konsumen yaitu kualitas prima dan desain yang eksklusif, serta merupakan hasil kriya (non mesin). Desain Capungmungil edutoys dapat pula bersifat customize.
Capungmungil edutoys membantu orang tua untuk mengeksploarasi berbagai kecerdasan si kecil dan juga menantang orang tua untuk terlibat dalam permainan mereka salah satunya lewat jalan mendongeng.
Beberapa pembeli berkomentar desain saya sangat kreatif, cute, rapi, dan eksklusif. Para orang tua menyatakan anak-anak mereka antusias dengan produk saya.  Komentar dan dorongan pembeli yang gembira dan puas itulah yang mendorong saya mengembangkan usaha ini lebih lanjut.







4. Di salah satu liputan media, ada satu  artikel berjudul "Bermain dipasar lokal" saya pikir pasti artikel tersebut mengulas tentang scope pasar mbak Dini yaitu pasar dalam negri. Benarkah demikain isi artikelnya? (saya tidak sempat membacanya). Jika benar, bagi saya ini sesuatu yang menarik karena saat ini kan semua pada berbondong-bondong bersaing dipasar global semacam etsy. Kenapa mbak Dni masih bertahan di pasar lokal? Adakah keinginan untuk melebarkan sayap suatu saat? Apa saja tuh mbak produksi capungmungil?

Sejak berdirinya, capungmungil telah merambah ke berbagai kota besar di Indonesia mulai dari batam, pekanbaru, balikpapan, sampai makasar dan mataram, termasuk hampir semua kota besar di pulau Jawa (jakarta, bandung, jogjakarta, semarang, solo, surabaya). Pada 2009 capungmungil sudah dipasarkan hingga Singapura , Malaysia dan Brunei , dan tahun 2011 sudah ada buyer dari Amerika. Namun masih lewat pertemanan, sehingga belum ekspor secara formal.          

Tak ketinggalan, saya menciptakan nama-nama lucu yang mudah diingat customers, misalnya cutie cubic (dadu lucu), fuzzy puzzly (puzzle), playbook, buku empuk, baby blockhappy hijjaiyah, my first book, early reading
Agar lebih menarik calon pembeli, saya membuat paket-paket diskon (paket babiestoodlerplaygroup, dan kindergarten) yang merupakan gabungan beberapa produk disesuaikan dengan umur. Metode ini membuat calon pembeli lebih mudah memilih produk yang sesuai untuk balita mereka.






5. Di blog capungmungil diungkapkan sederet aktivitas mbak, menulis, mainan edukatif, ilustrasi. Apakah semua kegiatan tersebut saling berkait satu sama lain, misalnya menulis hanya tentang felt educative toys? bagaimana dengan ilustrasi?

Capungmungil memang mengusung felt kolase dan applique untuk segala produknya termasuk untuk ilustrasi buku anak dan juga buku craft yang saya tulis sendiri.

mungkin mb hanny bisa membaca postingan saya soal behind the scene buku pertama saya http://capungmungil.blogspot.com/2011/07/dibalik-layar-pembuatan-math-craft.html

6. Sudah 2 buku kerajinan felt yang mbak tulis, apa yang mendorong mbak untuk menulis tentang kerajinan felt ini? Ada rencana untuk menulis buku tentang jenis kerajinan lain?

Behind the scene:

Ini adalah penyakit lama saya.. 
saya membuat suatu karya hanya karena saya suka dan karena saya ingin, bukan karena ada permintaan pasar. Sudut rumah yang saya akuisisi sebagai workshop mungil, menumpuk banyak benda hasil karya saya yang memang saya buat hanya karena saya ingin. Meskipun tidak laku dijual pasti tetap saja akan membuat karya-karya baru. Entah kenapa saya juga tidak bisa berhenti. Setiap kali saya jalan-jalan atau browsing selalu saja jadi punya ide untuk membuat sesuatu. Dan lebih parahnya saya tidak bisa tidur kalau benda itu belum jadi... Rencananya benda-benda itu akan saya jual jika ada bazaar atau pameran, tapi penyakit saya yang lain adalah saya malas sekali ikutan bazaar :D

Namun ternyata,  Akhir Desember 2010 (saya lupa tepatnya), saya menerima tawaran dari seorang editor penerbit buku ketrampilan di tanah air. Editor tsb menawari saya untuk membuat buku aplikasi sulam dari kain flanel.  Rupanya mb septi melihat karya cute cushion saya dan beberapa interior anak yang saya buat dan membawanya ke tim redaksi Kriya Pustaka, dan mereka suka.

Saya pun membuat karya-karya sulam flanel yang memang ditujukan untuk me-make over interior rumah. Walaupun saya berlatar belakang arsitektur tapi ternyata make over juga tidak mudah. Karena kita juga harus memahami trend interior saat ini, dan terutama harus bisa dinikmati all age. Penerbit selalu mengingatkan agar stylenya harus chic dan elegan.  Dan saya juga berprinsip untuk membuat sesuatu yang original tidak asal ambil sana sini..atau jiplak-jiplak karya orang lain. 

Ini adalah kali pertama saya membuat buku craft dan terus terang saja saya masih buta. Tidak apa, semua kesempatan patut dijajal dan semua tantangan patut untuk ditaklukkan. Akhir januari 2010 semuanya rampung saya buat, namun ternyata proses pembuatan buku belum berhenti sampai disitu. Masih ada sesi pemotretan produk, pembuatan ilustrasi, dan pembuatan langkah dan teknik dasar. Wah..panjang juga prosesnya. Bulan Maret produk selesai dipotret dan saya pun juga telah selesai dengan teknik dasar dan pembuatan ilustrasi. Bulan April masuk setting, Bulan Mei naik cetak dan.....Bulan Juni  2011 buku ini akan bisa dinikmati oleh pecinta flanel di seluruh Indonesia

InsyaAllah saat ini akan terbit lagi 2 buku tentang kreasi felt, dan 4 buku sedang on going untuk ditulis. Melalui menulis, saya ingin bereksperimen dan berkarya, menyalurkan hobi, serta berbagi ilmu. Karena saya tinggal jauh di Malang, maka sulit untuk mengadakan kursus atau workshop, sehingga menulis buku adalah jalan yang saya tempuh untuk berbagi. Banyak sekali yang ingin belajar namun terkendala waktu dan tempat sehingga belajar dari buku menjadi solusi bagi crafters pemula.







7. Dalam berkreasi, dari mana datangnya inspirasi?
inspirasi datang dari mana saja, kadang ide datang saat saya naik angkot atau saat melihat iklan di majalah atau saat browsing di dunia maya.



8. Selain kegiatan diatas, apa yang mbak lakukan untuk bersantai? 
saya bermain bersama anak kembar saya (3,5th), menulis, menggambar atau membaca buku.  Atau mendesain produk-produk baru yang tidak untuk saya jual, hanya untuk have fun.

9.  Setelah membaca obrolan ini, saya yakin pasti ada yang terinspirasi oleh mbak Dini dan ingin memulai hal yang sama. Ada gak tips darimana memulai dan bagaimana?
sebetulnya kalau untuk memulai sangat mudah, tinggal beli bahan lalu buat. Yang sulit adalah komitmen dalam menjalankan apa yang kita cita-citakan dan apa yang kita sukai. Banyak yang bertanya pada saya, saya ingin usaha flanel tapi hanya sekedar bicara tidak segera dilakukan. Jadi tipsnya ya harus punya niat kuat dan bersungguh-sungguh dalam berusaha. tidak ketinggalan harus punya ciri khas, agar dicari konsumen.






10.   Bagaimana membagi waktu diantara kegiatan mbak yang seabreg itu?

Saya mencoba menyiasatinya dengan mengalokasikan waktu khusus hari minggu untuk menyelesaikan pesanan, juga mencuri waktu setelah anak-anak tidar malam untuk mebuat desain dan finishing. Sedangkan pekerjaan saya sebagai dosen saya selesaikan di kantor sehingga tidak mengganggu aktivitas di rumah. Jangan lupa untuk mendelegasikan pekerjaan kepada karyawan, beri mereka kepercayaan agar mereka juga nyaman dalam bekerja.

Yang terpenting adalah bisa menyusun skala prioritas dan perencanaan kegiatan mingguan. 








11. websites 



***
Be creative, be yourself and the satisfaction is there for you
Happy crafting everyone
Hany Von Gillern
***