Setiap Kamis sore pada musim semi sampai awal musim gugur dari jam 4 - 7 pm, di alun-alun kota kami ada pasar kaget yang disini biasa disebut Famers market. Di pasar ini warga kota bisa membeli sayuran segar yang dijual para petani dari hasil kebun mereka. Selain hasil bumi, ada juga yang berjualan makanan seperi roti, kue-kue (cookies), dodol (fudge) dan lain-lain. Kategori ketiga adalah orang-orang seperti saya yang mencoba memamerkan dan jual hasil kreasi kerajinan di pasar ini.
Saat itu saya hanya menjual hasil kerajinan saya dari polymerclay seperti miniatur untuk doll house, perhiasan dan home decor.
Di suatu hari Kamis, seperti biasa saya juga hadir di pasar tersebut karena saya sudah membayar penuh untuk satu musim berjualan. Saat itu ada salah satu barang saya berupa celengan babi dari gerabah yang saya hias dengan bunga-bunga kecil dari polymerclay.
Saya usahakan agar pajangan saya menarik untuk mengundang pembali datang. Usaha tersebut berhasil, karena setelah beberapa saat, tiba-tiba datang seorang anak laki-laki kecil berusia sekitar 3 - 4 tahunan ke meja jualan saya. Begitu melihat celengan babi hias tersebut, serta merta dia mengambil dan membawanya lari, kemudian diperlihatkan pada ayahnya. Si ayah tampak bertanya dari mana dia mendapat celengan tersebut. Si anak menunjuk tempat saya.
Si ayah segera mendatangi meja saya untuk mengembalikan celengan tersebut sambil meminta maaf.
Kaget adalah reaksi saya ketika melihat tingkah anak tersebut, tapi juga geli :)
Hany Von Gillern
***
No comments:
Post a Comment