Kami, saya dan suami, tinggal di kota kecil bernama Claremont, di Negara bagian New Hampshire, USA. 3 jam berkendaraan dari kota kami ke arah utara adalah kota Montreal di Negara Canada. Karena letaknya yang berdekatan dengan Canada yang dingin itu karena Canada lebih dekat dengan kutub utara, maka kota kamipun termasuk salah satu daerah yang kena imbas dingin pada musim salju. Ketika salju turun deras seperti hujan, di sini mereka menyebutnya badai salju (snow storm). Kira-kira 2 minggu sebelum natal, kami mendapat badai salju yang pertama. Cukup deras sehingga pada keesokan harinya ketika salju berhenti turun, ketinggiannya mencapai lutut. Ini suasana dan keadaan kota kami setelah turun salju.
***
Tengah kota Claremont (gedung Bank
Claremont Savings Bank)
Alun-alun kota yang biasa disebut common
Kantor pos Claremont
Gedung Claremont opera house
Jalan belakang menuju tempat kerja saya
Jalan belakang menuju tempat kerja saya
Jalan belakang menuju tempat kerja saya
Pada hari natal, kami berjanji untuk menemui seorang kenalan orang Indonesia yang bermukim di Australia beserta keluarganya. Mereka khusus datang ke Amerika untuk melihat dan menikmati salju karena di propinsi dimana mereka tinggal di Australia (Sydney) tidak ada saljunya. Katanya suhunya terdingin disana pada musim salju hanya 10 C. Dalam perjalanan menuju ibukota Negara bagian kami, Concord dimana kami akan bertemu, kami melewati kota tetangga Newport. Karena suhu yang sangat rendah, air sungai di kota Newport ini beku menjadi es. Biasanya jika ketebalan es mencapai angka tertentu, orang-orang diijin untuk bermain ice skating di sungai yang beku seperti ini.
Kemarin sore, kami mendapat badai salju lagi disertai hujan yang menyebabkan salju basah. Salju semacam ini lebih berat dari salju kering seperti serbuk. Salju yang turun sejak sore hingga pagi tadi menutup kembali permukaan Tanah yang sebelumnya telah nampak kembali. Foto-foto ini menunjukkan salju yang terkumpul membentuk gunungan salju di tempat parker toko serba ada Walmart di kota kami tadi pagi.
Bangun pagi tadi, ketika membuka jendela, inilah pemandangan yang terlihat diluar. Salju yang menutup dahan-dahan pohon.
Kami harus bekerja keras untuk membersihkan salju di jalan mobil kami. Seorang tetangga yang mempunyai alat keruk salju besar, biasa menolong keluarga-keluarga di lingkungan tempat tinggal kami termasuk saya dan suami dengan imbalan sekedarnya. Namun karena suhu yang rendah, air hujan yang bercampur salju telah menjadi es, sehingga agak susah untuk keruk. Saya dan suami kerja bakti mencangkul es-es tersebut supaya jalan mobil kami tidak licin karena untuk seminggu ini suhu akan semakin turun. Setelah penat dan kedinginan bekerja di luar, kami menikmati sedapnya segelas coklat panas.
***
Be creative, be yourself and the satisfaction is there for you
Happy crafting everyone
Hany Von G. Soewito
***
3 comments:
Pemandangan yang indah, unik dan tidak ada di Indonesia.
Indah ya Mbak ^^
Tapi mungkin aku gak bakalan suka, mengingat saya gak tahan dingin >.< tetapi mau juga si sekali saja ngerasain salju ^^
Wah...salju dimana-mana...Pengen banget ngerasain salju...tapi membayangkan dinginnya rasanya jadi takut :(
Post a Comment