Foto-foto ini diambil waktu saya ikut pelatihan singkat membuat kertas daur ulang di pameran kerajinan tahunan di state saya bulan Agustus lalu. Semoga bermanfaat.
***
Menyiapkan alas untuk mencetak kertas, sambil memberi label agar tidak tercampur dengan karya peserta lainnya. Yang di pakai semacam kain berpori. Bisa dicoba pakai kain biasa, kalau kertas biasa kemungkinan lengket dan tidak bisa dilepas, sementara plastik mungkin malah lepas saat diangkat untuk dijemur.
Sebelum disaring dengan penyaring yang berfungsi pula sebagai cetakan, bubur kertas diaduk-aduk agar rata.
Penyaring terdiri dari 2 alat terbuat dari kayu dan kawat kasa. Dua-duanya berbentuk segi empat, bagian bawah berupa cetakan rata dengan kawat kasa dipermukaannya. Sementara cetakan bagian atas (kedua) kayu segi empat dengan sisi-sisinya tinggi.
Setelah disaring, angkat cetakan bagian atas, pindahkan bubur kertas yang sudah tercetak dengan bentuk segi empat pada kain berpori. Kemudian tekan-tekan dengan spon untuk menyerap airnya.
Kemudian beri motif dengan menempelkan bunga-bunga kering atau bahan kerajinan lainnya tergantung kreativitas kita misalnya manik-manik. Jika dipakai bunga yang agak besar, ambnil sedikit sisa bubur kertas untuk menempelkannya.
Ini motif dengan 2 warna berbeda, caranya setelah kertas pertama dipindah ke kaij berpori, buat kertas kedua kemudian tempel pada kertas pertama kemudian beri motif. Setelah itu keringkan dengan cara dijemur atau dengan kipas angin.
Ini hasil setengah pengeringan. Saya memakai kipas angin untuk mengeringkannya.
***
Be creative, be yourself and the satisfaction is there for you
Happy crafting everyone
Hany Von Gillern
***
16 comments:
Di Palembang belum ada pelatihan seperti ini Mbak, tfs ...
suka penasaran dengan kertas daur uang, bingung bikin saringannya itu lho ...
Hasilnya keren banget ya ...
wah keren mba...
Ia sudah lama pengen buat juga tapi belum ada yang sempat membuatkan saringannya u.u
Keren mbak ^^
Hmm belum pernah mendaur ulang kertas :(
Sama dengan mbak dey, bingung buat saringannya itu...
Hihihi baru tau untuk buat motifnya itu ditempel-tempelin serbuk bunga, dsbnya itu. Sering lihat hasilnya yg kayak begitu di toko buku...
*dan mahal harganya
wow, asyik banget ikut pelatihan seperti ini ya mba... dan keren hasilnya itu....
kirim donk mba.... hehe
lihat secara langsung sih aku belum pernah mbak tapi kalau lihat pembuatannya di TV pernah
Terima kasih komennya ya mbak-mbak : mbak Yunda, mbak Dey, Nova, Dweedy, Chici,mbak Al dan mbak Lidya.
Di Pontianak juga jarang ada kursus , workshop atau pelatihan seperti ini. Kapan ya ada seperti ini.
Senang dengan artikel ini, serasa saya ada di sana juga. Ah kapan ya bisa ke Luar Neger. MKY alias Mimpi Kali yeee
Belum waktunya saja kang Asep, insyaAllah suatu hari nanti ....
Jd hiasannya itu ditaruh pas bubur kertasnya belum kering ya? seru kayaknya ya Mbak...
Betul Rie, ketika masih basah jadi lengket dan gak lepas lagi ketika dijemur.
memang asyik kalau ikut pelatihan semacam ini, di makassar juga ada..namun kalau saya lebih sering membeli buku-nya kemudian mencoba praktek sendiri di rumah...dan ini bisa dijadikan sumber penghasilan tambahan loh :)
Halo, kenalin. Saya Vina. Tinggal di Seoul. Suka craft juga. Dan akhirnya terdampar disini. ^^
Terinspirasi pengen bikin kertas daur ulang juga. Kebetulan punya 'kertas berpori' kayak yang ada di foto.
Makasih sudah berbagi, ya.
blogofshariyanto : semoga sukses dengan usaha kertas duar ulangnya ya ...
Vina : salam kenal kembali, senang bisa berbagi.
Thanks! ^^
Post a Comment