Akhirnya saya bertemu lagi dengan seseorang yang bersedia untuk saya tampilkan di blog saya dan meluangkan waktu menjawab pertanyaan-pertanyaan saya sehubungan dengan segmen orang-orang kreatif ini.
Saya mengenalnya dari Facebook, ketika beliau mengundang saya untuk berteman. Christine berasal dari Lumajang - Jawa Timur.
Menurut saya sangat "cute" ketika Christine bilang," Kok saya sih mbak, kan ada yang lebih pakar?" ketika saya meminta kesediaannya untuk tampil.
Segmen ini saya maksudkan untuk memotivasi para pemula semua khususnya dalam hal kerajinan. Saya ingin segmen ini membumi, dengan pesan moral : kerajinan bisa dilakukan siapa saja, bahwa semua pasti bisa asal ada kemauan. Bukan berarti orang-orang yang saya tampilkan tidak mumpuni, perhatikan saja karya-karya mereka di foto-foto disetiap tulisan tentang sang pencinta kerajinan.
Untuk mengenal tamu kita kali ini, silahkan simak jawaban-jawabannya atas pertanyaan-pertanyaan saya.
Hany Von Gillern
***
1. Kalau anda sedia, bisa menceritakan sedikit tentang diri anda?
Saya Christine Ratna Wijaya. Saya adalah anak pertama dari 3 bersaudara, sewaktu saya kecil keluarga kami hidup didesa. Karena sarana hiburan yang terbatas maka waktu liburan biasanya saya isi dengan membuat aneka kerajinan, seperti membuat kotak pensil dari kertas kardus, bunga dari kertas tisu, menyulam dll. Ibu saya juga suka menjahit, lalu saya belajar otodidak dari ibu, dan ketika sma saya sudah bisa menjahit rok seragam sendiri. Kelas 3 sd saya belajar merajut dari tante saya, dan dari sinilah saya mulai jatuh cinta dengan kerajinan ini. Saya sempat vakum merajut beberapa saat waktu sma dan menjelang akhir kuliah. Ketika semester delapan saya bekerja partime sebagai operator warnet, karena setiap hari terhubung dengan internet maka saya manfaatkan fasilitas ini untuk belajar banyak hal, seperti photoshop, sampe bikin blog. Lalu saya iseng-iseng cari tahu soal rajutan, dan ketemulah milis merajut yg digawangi Mba Dydy Diah(USA) dan bergabunglah saya disana. Dari milis merajut jugalah saya kemudian jadi tahu bahwa benang rajut itu banyak macamnya, selama ini yang saya tahu benang rajut itu ya benang wool lokal atau orang lokal biasanya menyebutnya benang siet, benangnya ga bagus kalau untuk baju atau tas. Tapi setelah mengenal benang katun saya lalu bisa lebih leluasa berkreasi membuat baju dan tas yang saya inginkan.
Saya Christine Ratna Wijaya. Saya adalah anak pertama dari 3 bersaudara, sewaktu saya kecil keluarga kami hidup didesa. Karena sarana hiburan yang terbatas maka waktu liburan biasanya saya isi dengan membuat aneka kerajinan, seperti membuat kotak pensil dari kertas kardus, bunga dari kertas tisu, menyulam dll. Ibu saya juga suka menjahit, lalu saya belajar otodidak dari ibu, dan ketika sma saya sudah bisa menjahit rok seragam sendiri. Kelas 3 sd saya belajar merajut dari tante saya, dan dari sinilah saya mulai jatuh cinta dengan kerajinan ini. Saya sempat vakum merajut beberapa saat waktu sma dan menjelang akhir kuliah. Ketika semester delapan saya bekerja partime sebagai operator warnet, karena setiap hari terhubung dengan internet maka saya manfaatkan fasilitas ini untuk belajar banyak hal, seperti photoshop, sampe bikin blog. Lalu saya iseng-iseng cari tahu soal rajutan, dan ketemulah milis merajut yg digawangi Mba Dydy Diah(USA) dan bergabunglah saya disana. Dari milis merajut jugalah saya kemudian jadi tahu bahwa benang rajut itu banyak macamnya, selama ini yang saya tahu benang rajut itu ya benang wool lokal atau orang lokal biasanya menyebutnya benang siet, benangnya ga bagus kalau untuk baju atau tas. Tapi setelah mengenal benang katun saya lalu bisa lebih leluasa berkreasi membuat baju dan tas yang saya inginkan.
2. Kapan ada mulai tertarik untuk menekuni kerajinan?
Sejak kelas 3 SD untuk mengisi liburan.
6. Apakah anda bergabung dengan suatu kelompk/kimunitas rajut?
3. Selama ini saya mengenal anda sebagai seseorang banyak berkecimpung dunia kerajinan rajut, apakah anda juga menekuni jenis kerajinan lain?
Saya lebih banyak menekuni kerajinan merajut, tapi saya juga suka felt, menyulam, menjahit, dan aneka kerajinan lain sesuai dengan mood saya :)
4. Apakah anda mengikuti pelatihan khusus ketika memutuskan untuk memulai kegiatan ini atau ketrampilan ini anda pelajari secara otodidak?
Saya belajar merajut dari tante lalu mempelajarinya lagi dari buku dan internet, begitu juga dengan jahit dan sulam, saya mempelajarinya dari ibu, lalu belajar lagi dari buku dan internet. saya sebenarnya berencana untuk kursus menjahit tapi masih belum ada kesempatan dan tempat yang sesuai.
5. Selain kerajinan, adakah kegiatan lain yang anda tekuni?
Saya suka mengajar dan belajar dengan membaca, kebetulan saya mengajar bahasa inggris.
6. Apakah anda bergabung dengan suatu kelompk/kimunitas rajut?
Saya bergabung dengan milis marimerajut.
7. Tinggal di kota kecil, hambatan apa yang ditemui sehubungan dengan hobi merajut ini? Apa alternatifnya untuk mengatasi hambatan tersebut?
Tinggal dikota kecil memang sangat menyulitkan untuk saya, terutama dalam hal mendapatkan benang untuk bahan rajutan. Tapi karena saya bisa terhubung dengan internet maka solusinya adalah saya membeli online dari crafter2 yg menyediakan benang, atau kalau ada waktu saya biasanya beli benang ke Jember yg berjarak 1,5jam dari rumah.
8. Bagaimana perkembangan dunia rajut di daerah anda khususnya dan Indonesia umumnya?
Perkembangan dunia rajut di Indonesia sudah mulai bagus, sudah mulai banyak orang2 yg meminati terbukti dg adanya milis dan kopdar2 dari teman2 di jakarta, bogor, surabaya dan kota besar lain, kalau diJember masih ada beberapa.
9.Hobi anda yang lain diluar kerajinan?
Saya sangat suka membaca novel dan ensiklopedia, saya mengoleksi beberapa novel dan buku kerajinan.
10. Bisa berbabagi tips khsusnya tentang kerajinan pada para pembaca/pengunjung blog ini?
Bicara soal kerajinan yang pertama harus kita miliki adalah kecintaan. Kecintaan pada suatu kerajinan, bisa merajut, menyulam, menjahit, felt dan apapun itu namanya. Setelah memiliki kecintaan maka dengan sendirinya akan timbul ketekunan dalam diri kita untuk menciptakan suatu karya kerajinan, dan yg terakhir adalah kreatifitas dan improvisasi. Kreatifitas sangat dibutuhkan agar kita bisa menciptakan karya yang beraneka ragam, dan improvisasi juga dibutuhkan agar kita tidak stuck pada pola, tapi berusaha untuk menciptakan pola baru berdasarkan pola-pola yang sudah ada. Yang terakhir adalah banggalah dengan karya kita sendiri, karena setiap manusia itu memiliki keunikan masing-masing.
11. alamat website yang bisa dikunjungi
alamat blog pribadi saya www.christineratnawijaya.blogspot.com
alamat blog tempat saya memajang hasil rajutan di www.kriyahouse.blogspot.com
7 comments:
Makasih ya Mba Hanny, karena sudah ngasih kesempatan untuk tampil, semoga beberapa karya saya bisa memberikan inspirasi pada pembaca blog Mba Hanny, saya tunggu postingan tentang orang2 kreatif lainnya...semangat menulis ya mba...
rajutan2nya baguusss-baguuusss :)
@ Christine : Terima kasih juga Christine untuk kesediannya meluangkan waktu.
Sering-sering main, pasti akan ada yang lain. Tuh Martha sudah ok katanya :)
@ Martha : makasih kunjungannya.
Saya Ga bakat merajut...,
tp suka sama baju rajutan, n brharap nanti bs buka toko yg ngejual rajutan...,
*curcol segala...,
n.nv
Edo : mudah-mudahan tercapay cita-citanya.
Sy ingin pesan hasil rajutannya bisa? Bagaimana caranya? Terimakasih. Salaam
In syaa Allah saya sampaikan pada Christine
Post a Comment