Welcome!!!

Hi everyone,

Welcome to my blog. I am not an artist or expert of crafts, but just a simple and an ordinary woman who loves crafts and crafting. Enjoy your visit and let us share ideas. Crafting is fun when we do it together with RESPECT AND TOLERANCE.

Happy crafting
Hany Von G

Friday, September 14, 2012

Sarapan

Saat ini saya masih masih semangat memasak setelah hari Sabtu kemarin saya coba resep pancake yang katanya sweedish pancakes. Menurut saya sih sebenarnya sama saja dengan dadar yang biasa kita buat. Tapi memang pancakes/dadar ini salah satu kesukaan saya. Ini beberapa makanan yang biasa kami  (sebenarnya lebih ke saya daripada suami) santap untuk sarapan. 

American pancakes.
Hari Sabtu adalah hari dimana kami sarapan dengan menu yang sama, pancakes. Suami saya menyebutnya Pancakes day. kenapa Sabtu? Karena Sabtu pagi hari kami panjang, jadi ada waktu ekstra untuk memasak. Biasanya yang American pancakeslah yang biasa kami santap karena mudah menyiapkannya dan memasaknya. Gampang membuatnya karena saya pakai pancakes kix yang sudah siap masak tinggal nambahin air saja. Tapi biasanya saya tambah parutan keju cheddar dan irisan pisang untuk saya. Untuk suami saya, dia lebih suka keju cheddar dan blueberry. Setelah pancakesnya matang, tugas suami saya mengolesnya dengan mentega. Kami juga menyantapnya dengan turkey bacons karena kami berdua tidak makan babi dan tentu saja maple syrup. 



Swedish pancakes
Saya dengar pertama kali dari ipar saya ketika kami makan malam bersama di sebuah restoran di Illinois. Swedish pancakes ini yang dia pesan dan menurutnya enak sekali. melihat bentuknya, saya jadi teringat kue dadar yang biasa kita buat di Indonesia. Setelaj sekian lama penasaran, akhirnya Sabtu kemarin saya bikin menu berbeda untuk sarapan hari Sabtu kami. Dan swedish pancakes ini yang saya buat. Memang enak sekali rasanya. 


Quick and easy fix apple, yogurt and cinnamon powder salad
Yang ini menu saya, karena saya memang lebih adventurous soal makanan daripada suami saya. 

Granola parfait 
Ini juga menu saya, terbuat dari yogurt, granola dan irisan kacang almond. 


Bubur sumsum
Sangat jelas ini hanya untuk saya. Biasanya saya buat bubur ini kalau perut saya mulai protes. Saus gula jawanya juga saya buat sendiri dari parutan  gula jawa rebus. 


Nasi goreng
Biasanya saya masak nasi goreng untuk sarapan jika ada keluarga dan teman Indonesia yang datang berkunjung. 

Bagaimana dengan sarapan teman-teman?

***
Be creative, be yourself and the satisfaction is there for you
Happy crafting everyone
Hany Von Gillern
***

Friday, September 7, 2012

Membuat bunga coklat


Kreasi ini bukan ide saya, tapi hasil belajar dari seorang teman tempat saya ikutan kumpul-kumpul bikin handmade cards dulu. Menurut saya bunga ini cocok untuk bingkisan di hari ulang tahun anak. 

Bahan :

Karton manila aneka warna 
Batang kayu untuk es krim 
Coklat batangan kemasan mungil

Alat-alat :


Pemotong kertas bentuk bunga besar
Pemotong kertas bentuk bunga 3 macam
Pemotong kertas bentuk bundar
Tape runner
Lem 
Cara Membuat :
 Potong karton manila seperti pada gambar dengan 
pemotong kertas yang sesuai bentuknya 
(ini untuk 1 tangkai bunga).

 Gabungkan bunga warna hijau dan kuning 
dengan lem

 Rekatkan potongan kertas bentuk bundar 
ditengahnya

 Terakhir rekatkan bunga terkecil dibagian puncak
Lakukan hal yang sama sekali lagi

 Siapkan potongan kertas bentuk bunga 5 kelopak

 Potong masing-masing kelopaknya hingga 
membentuk daun

 Ambil batang kayu es krim, rekatkan dengan tape 
runner pada bunga yang telah kita buat sebelumnya

Rekatkan coklat diatasnya, juga 
dengan tape runner 

 Tutup dengan bunga kedua


Rekatkan daun pada batang

***
Be creative, be yourself and the satisfaction is there for you
Happy crafting everyone
Hany Von Gillern

***

Wednesday, September 5, 2012

Hotel Mertua Indah

Hari Senin kemarin kami (saya dan 3 teman Indonesia yang tinggal berdekatan) ngumpul lagi di rumah salah satu teman kami. Weekend kemarin long weekend bagi orang-orang yang tinggal di US karena hari Senin mereka libur nasional (labor day).  
Ini acara kumpul-kumpul pertama setelah 2 orang dari kami kembali dari acara mudik mereka dan kembali ke dunia nyata di US.
Seperti biasa acaranya masak-masak, makan-makan dan ngobrol ngalor ngidul. Menunya ayam goreng, sayur lodeh, nasi kuning dan nasi putih. Saya diminta untuk membuat bakwan sayuran dan jagung. Teman yang lainnya membawa kue-kue. 
Ada juga seorang anak peserta pertukan pelajar dari Itali yang akan tinggal selama setahun bersama keluarga teman kami dan dia membuat crepes isi nutella yang enak sekali. Katanya itu resep french crepes yang diajarkan neneknya. 
Sayangnya saya gak sempat moto-moto makanan kami karena saya sibuk goreng menggoreng bakwan. 
Biasanya di acara kumpul-kumpul seperti itu, kami saling tukar cerita. Teman saya cerita tentang pengalaman di Surabaya dari perjalanan mudiknya kemarin. 
Saya jadi tergelitik untuk berbagi beberapa cerita/pengalaman kami di tanah air. 

Cerita 1
Teman saya dengan empat anaknya bersiap pulang kembali ke US melalui bandara Juanda. Keempat anak-anak itu karena bapaknya caucasian, juga berkulit putih, 2 diantara mereka bermata biru dan 3 beramput pirang. Sementara teman saya, punya kulit gelap seperti saya (tapi dia cantik lo). Seperti saya juga, dia lebih suka memakai baju yang enak dipakai meski mungkin bagi orang-orang di Indonesia tampak sangat sederhana. Pemandangan itu menarik perhatian seorang petugas duane perempuan di bandara tersebut yang serta merta mengajukan pertanyaan dengan nada tidak bersahabat. 
Petugas : Anak-anak siapa itu?
Teman : Kenapa?
P : sejak kapan ikut sama mereka?
T : mereka yang ikut aku. bahkan sejak dalam kandungan selama 9 bulan dan sampai sekarang mereka gak mau pisah dari aku. 
Entah bagaimana entah bagaimana kelanjutannya karena setelah itu dia hanya mengungkapkan kejengkelannya terhadap petugas tersebut. 

Cerita 2
Teman yang sama sedang belanja dengan anak perempuannya yang tampak sangat bule di pasar.
Pedagang : mbak sudah lama ikut sama mereka?
Teman : sudah. Mana tadi ya mam saya. Saya mau nanyain gaji saya bulan kemarin. Tiba-tiba anak teman memanggil,"Mom ..." 
Teman saya cuman mesam mesem, sementara pedagang melongo :)

Cerita 3
Hari Minggu Hany meninggalkan suami yang memutuskan main pukul-pukul bola dipenginapan, sementara dia jalan-jalan sendiri di Malioboro setelah beli tiket kereta di stasiun Tugu - Jogja.
Kesukaan Hany pake kaos dan sandal jepit dan tas butut tapi aman (Ini kan Malioboro, sudah pernah jadi korban penyiletan tas disana). 
Setelah masuk beberapa toko di sepanjang Malioboro, terkumpullah beberapa tas kresek (plastik) di tangan. Akhirnya kakipun capek dan memutuskan untuk sedikit memanjakan diri di salon Rudi. Seorang mbak melayani service diinginkan. Pertama cream bath ... duh .. sejuknya setelah jalan-jalan di bawah terik matahari. Di lanjutkan dengan pedicure ... sedap juga kaki capek di pijet-pijet ... Sambil bekerja si mbak yang ramah ngajakin ngomong terus. 
Mbak : ibu asli mana?
Hany : saya dari kota kecil, Situbondo di Jawa Timur.
M : ke sini jalan-jalan bu?
H : iya mbak, pengen lihat Jogja.
M : Sudah pernah ke salon Rudi?
H : Belum pernah mbak. Di kampung saya gak ada (Saya baru tahu sekarang sudah ada salon Rudi di kota asal saya setelah kunjungan ke Jogja, kami menengok orang tua saya di kampung).
M : Oh ... disini nginap dimana bu?
H : Di hotel di jalan Monjali.
M : Oh nginep di rumah mertua ya? 
H : gak kok mbak, di hotel. 
Si mbak tetap ngengkel saya nginep di rumah mertua, mungkin dia tidak yakin, bagaimana mungkin orang kumal kok punya uang tinggal di hotel ..... hahahaha .... Sayapun tidak membantahnya lebih lanjut. Bukan salah dia berpersepsi seperti itu, kaos oblong, celana panjang, sandal jepit dan tas kresek, what do you expect??? ...hahahaha ... 
Sampai sekarang saya dan teman-teman suka becanda tentang hotel mertua indah itu. 

***
Be creative, be yourself and the satisfaction is there for you
Happy crafting everyone
Hany Von Gillern
***