Sebenarnya Hany adalah nama tengah saya, tapi orang tua saya memutuskan memilih Hany sebagai nama panggilan saya. Sekarang setelah menikah dan pindah ke Amerika, karena sistem disini, nama tengah ini menyatu dengan nama depan saya menjadi nama depan (
first name).
Asal saya dari kota kecil diujung timur pulau Jawa bernama Situbondo. Dulu sebelum musibah lumpur Lapindo, hanya 4 jam naik bis dari Surabaya. Tapi sekarang menjadi 2 - 3 jam lebih lama. Sejak lahir hingga SMA saya tinggal di kampung halaman, setelah itu saya sering berpindah tempat tinggal, entah karena sekolah atau pekerjaan. Kota terakhir dimana saya tinggal sebelum pindah ke Amerika adalah Rumbai - Riau.
Sejak menikah, saya tinggal di kota kecil (lagi) bernama Claremont, di negara bagian New Hampshire, USA sampai sekarang.
Minat dan hobi utama saya, ya apa yang ada di blog ini, kerajinan. Salah satu jenis buku favorite saya juga buku-buku tentang kerajinan. Pekerjaan saya sekarang ini juga kerajinan.
Sebenarnya sejak kapan saya mulai berkerajinan?
Saya mulai dikenalkan pada sulam menyulam oleh orang tua saya sejak kecil, sekitar umur 9 tahun. Saya pikir itu salah satu usaha orang tua saya supaya saya dan adik saya, Hesty, betah tinggal dirumah dan tidak keluyuran. Kegiatan ini terutama kami lakukan selama musim liburan panjang sekolah, macam
summer project gitulah kira-kira. Saya ingat
project pertama kami adalah kristik (
cross stitch). Punya saya sebuah perahu, punya adik saya tulisan bismillah. Selain kristik, kami juga diajarkan bagian dari kegiatan menjahit seperti memasang kancing, ngesum, jelujur, juga macam-macam jenis tusuk-tusuk sederhana dalam sulam menyulam seperti feston,
running stitch, batang, rantai dll.
Waktu kecil saya kurang telaten sebenarnya, terutama kalau benang sulam saya saling berkait. Tapi semakin bertambah usia kekurangn itu mulai berkurang. Walau kurang telaten, saya selalu senang melihat segala macam kerajinan tangan. Jadi orang tua saya adalah guru kerajinan saya yang pertama.
Kegiatan ini sempat terhenti ketika saya kuliah. Tapi waktu tinggal di Jogjakarta, saya sedikit-sedikit mulai membuat sesuatu. Pernah terpikir untuk membuat kartu untuk dijual, tapi kok ya idenya mentok, proses kreatif berjalan tersendat-sendat. Mungkin karena kurang bergaul dengan sesama pencinta kerajinan? entahlah ...
Kemudian saya tinggal dengan adik saya. Minat pada kerajinan jadi muncul kembali karena kami punya minat yang sama. Saat itu akses
internet tidak semudah sekarang. Saya baru mengenalnya ketika tinggal dengan adik karena kantor tempatnya bekerja sudah menyediakan fasilitas
internet pada para pegawainya.
Dari internet kami bisa melihat-lihat hasil karya para
crafters luar negri terutama Amerika. Saya dan adik selalu bertanya-tanya dimana mereka mendapatkan bahan-bahan kerajinan seperti itu,
wooden embellishements misalnya (setelah tinggal disini, tahulah saya bahwa negara ini surga bagi pencinta kerajinan).
Mulai dari sekedar iseng-iseng, akhirnya karya kami berdua masuk pasar juga. Mulai bikin kartu, rangkaian bunga sampai perawatan dan reparasi rangkaian bunga.
Perawatan dan reparasi rangkaina bunga? Iya, kami menerima jasa membersihkan dan menata kembali rangkain bunga konsumen, juga membetulkan jika ada rangkaian yang rusak. Laku? Lumayan!!! :)
Akhirnya saya diboyong sama bapak Von Gillern ini. Awal mulanya saya suka kalap kalau melihat tanda "
Yard sale". Saya suka sekali dengan pernak pernik terutama miniatur. Mulailah saya mengangkut sampah orang lain ke rumah :) Karena saat itu saya belum bekerja, saya suka kesepian dan bingung kalau di tinggal kerja suami. Belum ada teman pula. Untunglah saat itu saya temukan acara kerajinan di salah satu stasiun tv judulnya "Carol Duvall Show" Tiap hari setiap jam 9 pagi saya sudah duduk manis didepan tv sampai semua acara kerajinan selesai.
Sebelum itu saya mencoba belajar membuat kartu. Ternyata karya saya saat itu ... aduh ... bikin malu. Saya juga coba jenis kerajinan lainnya. Apalagi setelah akhirnya saya sampai juga ke surga kerajinan, toko Michaels. Bagai kesetanan, saya pengen beli semua yang saya pikir menarik. Kemudian dari acara itu saya mulai kenal polymerclay. Akhirnya saya bilang sama penyandang dana saya bahwa saya sudah memutuskan polymerclay akan jadi jenis kerajinan utama saya. Dia sempat menggoda saya,"
Are you sure?" dengan yakin say bilang iya :D Ada alasan dia tanya begitu, setiap kali ke toko michaels, jo-ann dll, saya selalu bilang "ini penting" jika saya mau beli sesuatu dan biasanya sampai dirumah barang itu hanya menumpuk, malah banyak belanjaan yang masih ada label harganya, belum sempat saya pegang lagi ...hehehe ...
Okay, balik ke cerita tentang polymerclay, mulailah saya belajar membuat kreasi polymerclay tanpa guru, mereka-reka sendiri, banyak sekali kesalahan yang saya buat, mulai gosong, pecah dll. membuat kesalahan itulah guru saya. Saya ingat karya pertama saya adalah bekas vas bunga yang saya hias dengan polymerclay dan saya berikan pada seorang teman
senior citizen bernama Barbara. Suami saya adalah penggemar saya nomer satu.
Akhirnya karena mulai menumpuk, mulai terpikir untuk menjualnya. Sama seperti proses belajar polymerclay, saya benar-benar memulainya dari NOL. Saya datangi setiap toko souvenir di kota saya dan kota-kota sekitar, menawarkan karya saya. Apakah semuanya berjalan mulus seperti keigninan saya? TIDAK sama sekali. Saya sering di tertawai orang, juga disepelekan dan ditolak. Terus mundur? TIDAK juga, saya ini kan cucu kakek saya yang pedagang. Karena berasal dari golongan proletar itulah, saya sedikit bisa tahan banting menghadapi cemoohan itu. Juga terima kasih saya yang tak terhingga kepada penyandang dana, pendukung dan penggemar setia saya, suami saya tercinta. Beliaulah yang tak pernah bosan mengantar saya dan memberi semangat. Tanpa dia mungkin pula saya mundur dan tentu saja juga dengan pertolongan Allah SWT.
Perjuangan itu tidak sia-sia, tetangga dan teman-teman saya disini mulai mengenal kegilaan saya pada kerajinan. Bahkan ada seorang teman yang bilang, kalau kebanjiran pasti kotak alat-alat kerajinan yang akan saya selamatkan dulu :) Kata mereka "anytime, anywhere" Saya mulai juga dapat undangan untuk berpartisipasi di acara-acara pameran kerajinan sampai sekarang.
Jadi polymerclay itu jenis kerajinan yang cukup serius saya tekuni, tapi saya juga suka membuat karya dengan materi lainnya seperti kain, kertas, felt bahkan saya juga coba-coba bikin perhiasan sendiri.
Apalagi ya? tanya saja nanti ya ....
Tentang blog ini ... saya memualinya sekitar tahun 2006. Berawal dari bincang-bincang online dengan seorang Indonesia yang tinggal di negara bagian lain. Saya belum kenal blog waktu itu, tapi dia sering nyebut-nyebut kata itu. Penasaran, saya cari di internet. Akhirnya saya bikin juga. Tapi saya gak tau mau diisi apa. Saya lihat yang populer saat itu blog masak dan cerita tentang keluarga. Memasak ok buat saya, tapi tidak seperti kerajinan. Akhirnya saya memutuskan memajang apa yang saya buat saat itu. Dan akhirnya saya punya blog masak, itu karena ikut-ikutan beberapa kenalan di blog yang rata-rata doyan masak. Di blog saya banyak dibantu teman saya, Liza, yang saya kenal kemudian karena sering mengunjungi blognya. Kami sampai ketemu lo, ketika Liza dan keluarga berkunjung ke Montreal - Canada yang kebetulan hanya 3 jam dari tempat tinggal kami.
Sempat beberapa kali saya hapus blog ini. Tapi balik lagi. Saya juga sempat pindah dan aktif di muiltiply, tapi karena terlalu hingar bingar, akhirnya saya memutuskan pindah lagi ke blog. Walau sudah gak saya gubris, ternyata ada saja orang berkunjung ke blog ini. Saya juga pernah punya blog lain yang saya tulis dengan bahasa Inggris, sempat beberapa kali menang dan dapat hadiah kontes membuat kartu dari beberapa blog asing, tapi sudah saya hapus. Terlalu banyak media saya akhirnya jadi bingung ngatur waktu.
Tahun 2009 kalau tidak salah, saya memutuskan aktif kembali di blog ini walaupun saya harus monolog karena saya tidak kenal siapa yang mengunjungi blog ini dan merekapun juga tidak pernah menampakkan diri. Saya hanya berpikir, saya akan menulis apa yang saya ingin tulis tentang kerajinan, semacam jurnal begitu.
Saya juga mulai serius memikirkan kemana arah blog ini. Juga memutuskan tetap menulis dalam bahasa Indonesia karena tujuan saya adalah berbagi dengan teman-teman di Indonesia. Dan saya pikir sudah cukup di bisnis sajalah saya tukar pikiran tentang kerajinan dalam bahasa Inggris. Suka capek mulut dan otak saya kalau kebanyakan ngomong bahasa Inggris. Pikir saya, wong dirumah juga harus berbahasa yang sama karena kalau suami saya paksa berbahasa Indonesia malah bikin saya ketawa.
Seperti saya sebut sebelumnya, sampai sekarang blog ini
hanya saya tujukan berbagi ilmu, pengalaman dan hal-hal yang saya lihat disini sehubungan dengan kerajinan. Saya ingin menjadi mata dan telinga buat teman-teman di Indonesia yang belum punya kesempatan untuk datang dan berkunjung ke sini. Termasuk di dalamnya jika saya berbagi bahan dan materi kerajinan melalui acara "bagi-bagi hadiah" supaya kita bisa sama-sama berkerajinan bersama. Sudah cukup apa yang saya dapat dari tempat lain dengan berkerajinan, sudah selayaknya itu dibagi dengan yang lain. Itulah sebabnya saya bertahan untuk tidak mencari sponsor untuk acara tersebut.
Akhirnya, semoga blog ini benar-benar membawa manfaat dan memberi inspirasi buat teman-teman pembaca, amiin ...
Be creative, be yourself and the satisfaction is there for you
Happy crafting everyone
Hany Von Gillern
***